Breaking News
Kompleks Masjidil Aqsha. (Foto Anadolu)

Bada Ramadhan, Trump Umumkan Rencana Perdamaian Palestina-Israel

Kompleks Masjidil Aqsha. (Foto Anadolu)

thayyibah.com :: Rencana perdamaian Timur Tengah yang dielu-elukan Amerika Serikat (AS) sebagai solusi untuk konflik Palestina-Israel akan dipaparkan pada awal Juni, setelah bulan Ramadhan.

Meskipun begitu, penasihat sekaligus menantu Presiden Donald Trump tidak memberikan rincian lainnya mengenai rencana tersebut.

“Akan ada kompromi yang sulit antara kedua belah pihak,” kata Jared Kushner, seperti dikutip dari kantor berita Anadolu, Rabu (24/04/2019).

“Kami telah mempelajari semua upaya masa lalu, tentang bagaimana dan mengapa mereka gagal. Saya pikir jika orang hanya fokus pada poin negosiasi lama, kita tidak akan pernah membuat kemajuan,” ujar dia saat diwawancarai di New York.

Yerusalem masih menjadi poros konflik Timur Tengah yang telah berlangsung selama beberapa dasawarsa, karena warga Palestina mengharapkan Yerusalem Timur – yang diduduki Israel sejak 1967 – dapat berfungsi sebagai ibu kota negara Palestina di masa mendatang.

Trump telah menggembar-gemborkan rencana perdamaian atau yang dijulukinya “Kesepakatan Abad Ini” sejak dia mulai menjabat pada 2017, sementara Kushner dan Jason Greenblatt, utusan khusus Trump untuk Timur Tengah, yang menyusun rencana tersebut.

Menurut PBB, dalam rencana itu, Israel akan mendapatkan kontrol keamanan atas Tepi Barat, yang merupakan wilayah pendudukan.

Jika hal itu direalisasikan, maka akan sejalan dengan langkah-langkah Trump untuk semakin mengisolasi Palestina.

Tahun lalu, AS memangkas semua pendanaannya untuk UNRWA, badan yang menyediakan bantuan ke para pengungsi Palestina.

Dia juga mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel secara sepihak dan menutup konsulat Palestina di Yerusalem. yang berfungsi sebagai kedutaan de facto bagi Palestina

Kushner berharap agar rencana itu akan memfasilitasi kebutuhan dan memperbaiki kehidupan warga Palestina, sekaligus menangani masalah keamanan Israel.

Sementara itu, para menteri luar negeri dari Liga Arab menolak rencana AS yang dianggap tak akan memberikan hak-hak legal untuk warga Palestina, yang pada akhirnya tidak akan pernah membawa perdamaian yang komprehensif dan abadi di Timur Tengah. (thayyibah.com)

About Azah