Breaking News

4 Hal Ini Bisa Menjadi Alasan Kenapa Pewawancara Perusahaan Tidak Suka dengan Anda

Sumber: www.classroom.synonym.com
Sumber: www.classroom.synonym.com

generic alternative to cialis.
thayyibah.com :: Apa yang Anda rasakan bila pewawancara tidak suka dengan Anda? Tentu ini bisa menjadi mimpi buruk. Apalagi, tidak ada seorang pun dapat memprediksi hasil dari interview kerja karena pertanyaan yang akan diajukan oleh pewawancara tidak dapat ditebak. Namun begitu, ada beberapa perilaku yang akan mengirim ‘tanda bahaya’ pada pewawancara dan membuat Anda tidak akan bisa mendapatkan pekerjaan.

Alasan Kenapa Pewawancara Tidak Suka dengan Anda

Tidak Memberi Jawaban Konkret

Sumber: salesdrive
Sumber: salesdrive

Pewawancara sering menolak kandidat karena mereka tidak memberi respon yang jelas pada pertanyaan yang diajukan. Bila Anda ingin terhindar dari kesan ‘plin-plan’, fokuslah untuk mengartikulasikan diri Anda secara konkret. Biarpun Anda tidak dapat memprediksi tiap pertanyaan yang mungkin muncul, namun Anda tentu dapat memprediksi beberapa pertanyaan di antaranya.

Cobalah untuk menyiapkan pertanyaan dengan menggunakan metode S.T.A.R. Dengan cara ini Anda dapat memberi jawaban yang berfokus pada situasi (situation), tugas (task), tindakan (action), dan hasil (result). Metode ini juga dapat membantu Anda untuk menceritakan kisah singkat dan linier sambil memberi wawasan dan bukti nyata kepada pewawancara tentang bagaimana Anda menangani situasi pada pekerjaan terdahulu.

 

Tidak Dapat Mengelola Emosi

Tiap orang tentu memiliki ‘luka’ dalam hidup dan emosi, tidak peduli bila itu berhubungan dengan mantan bos atau pengalaman hidup lainnya. Namun, bila tidak dapat menjaga perasaan tersebut selama interview kerja, Anda bisa dengan cepat kehilangan peluang.

Jaga topik seperti pemecatan, bos yang mengerikan, masalah keuangan, dan kisah pribadi lain saat interview kerja karena hal ini bisa membuat pewawancara tidak suka dengan Anda. Anda perlu mengartikulasikan bagaimana dan kenapa Anda menjadi kandidat yang tepat untuk posisi kerja, dan bukannya membuat pewawancara berempati pada Anda.

Ingatlah untuk tidak berbicara buruk tentang mantan bos, tidak peduli pengalaman buruk yang pernah Anda rasakan. Yang perlu Anda fokuskan di sini adalah kisah sukses, dan bukannya cerita Anda yang menyedihkan. Bila Anda tidak sanggup menyingkirkan emosi ketika menghadapi pewawancara, pertimbangkan untuk berhenti sejenak untuk menguatkan diri Anda.

 

Tidak Dapat Mengungkapkan Alasan Kenapa Anda Keluar Kerja

Sumber: independen
Sumber: independen
where to buy disulfiram.

Salah satu pertanyaan yang seringkali diajukan oleh pewawancara adalah ‘Kenapa Anda berhenti bekerja?’ Bila Anda tidak bisa memberi alasan yang masuk akal, hal ini bisa membuat pewawancara tidak suka dengan Anda, curiga dan membuat asumsi yang keliru. Ditambah lagi, menyatakan bila Anda berhenti bekerja karena ingin gaji yang lebih tinggi, atau pernyataan negatif lain tentang tim/perusahaan, itu bisa menaikan tanda bahaya.

Untuk mengatasi hal tersebut, sebelum Anda pergi interview kerja, siapkan beberapa jawaban, baik memiliki kesan netral atau kritis. Misalnya:

  • Anda sedang mencari pengalaman baru. Dan bila Anda menyatakan ini, bersiaplah untuk berbicara tentang pengalaman apa itu dan kenapa Anda tidak mendapatkan hal tersebut pada pekerjaan Anda yang sekarang.
  • Anda sedang ingin beralih industri. Dan bila Anda mengungkapkan hal tersebut, siapkan alasan kenapa Anda melakukannya.
  • Anda sedang ingin mengembangkan diri dengan cara-cara baru.
  • Anda sudah belajar banyak dari peran kerja terdahulu, dan kini Anda ingin meniti karir yang lebih tinggi dengan peran kerja sama.

 

Bersikap Arogan

Menampilkan sikap arogan sudah pasti bisa membuat pewawancara tidak suka dengan Anda dan akan melihat Anda dengan cara negatif. Biarpun Anda ingin menunjukkan sikap percaya diri, namun jangan sampai melampaui batas, atau sok tahu. Untuk menghindari hal tersebut, dengarkan pewawancara dengan antusias, tunjukkan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk melakukan interview, serta tunjukkan bagaimana Anda dapat menambah nilai pada tim dan organisasi dengan cara positif.

Penulis: Musyri’ah Hanum

About A Halia