Breaking News

Menengok Kebiasaan Warga Saudi Jalani Ramadhan

Umat Islam Saudi berbuka puasa di Masjid Nabawi (Foto: Shutterstock,com)

thayyibah.com :: Umat Islam di seluruh dunia kini tengah berpuasa Ramadan. Masing-masing negara punya kebiasaan sendiri dalam menjalankan puasa, yang tentu berbeda antara satu dengan lainnya.

Tidak terkecuali di Arab Saudi. Umat Islam di sana memiliki aktivitas khusus sepanjang Ramadan.

Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi, mengatakan ada beberapa kebiasaan yang dilakukan warga Saudi ketika Ramadan.

Kebiasaan pertama, makan berat setelah Tarawih. Menurut Osama, warga Saudi selalu berbuka dengan air putih dan kurma sesuai sunah Rasulullah Muhammad SAW.

Kebiasaan ini berbeda dengan masyarakat Indonesia, yang terbiasa langsung menyantap makanan berat ketika berbuka.

Kebiasaan kedua, salat Tarawih 11 rakaat. Menurut Osama, sholat Tarawih dijalankan dengan bacaan surat-surat panjang. Bahkan imam bisa membaca surat hampir 1 juz.

Berbeda dengan di Indonesia. Masyarakat terbiasa Tarawih dengan 11 atau 23 rakaat dan tak jarang dengan bacaan surat-surat yang pendek.

“(Saya) sayangkan, padahal di Indonesia banyak orang yang hafal Alquran, tapi bacanya surat pendek,” ujar Osama seperti diterjemahkan oleh Ahmad Suryana.

Kebiasaan ketiga, tidak ada Imsak. Warga Saudi tidak mengenal Imsak. Mereka akan terus makan sampai azan Subuh berkumandang.

“Satu detik sebelum azan Subuh pun masih bisa makan,” kata Osama.

Sedangkan umat Islam Indonesia memiliki waktu imsak sebagai tanda berhentinya aktivitas makan dan minum. Siasanya waktu imsak berlangsung 10 menit sebelum azan Subuh.

Kebiasaan keempat, anak usia 7 tahun sudah puasa penuh. Anak-anak di Arab Saudi sudah mulai belajar berpuasa sejak usia 5 tahun.

Mereka biasanya melaksanakan puasa setengah hari dan orangtuanya hanya memberikan air minum, lalu puasanya dilanjutkan. Anak-anak Saudi terbiasa menjalankan puasa hingga waktu Maghrib rata-rata di usia 7 tahun.

Kebiasaan kelima, rumah makan wajib tutup. Kerajaan Arab Saudi secara tegas melarang rumah makan buka pada siang hari bulan Ramadan.

Bahkan, ketika ada orang non-Muslim berkunjung ke Saudi, diharuskan untuk tidak makan dan minum di tempat umum.

“Ketika kita tidak puasa, ketika masuk ke negara yang puasa itu untuk menahan diri makan,” ucap Osama. (ism)

Sumber: dream.co.id

About A Halia