Oleh: Anif Punto Utomo Awal Juli 2020 di sebuah toko olahraga di Pejaten Mall. Saat itu kemampuan lari saya sudah bertambah, terutama sejak diikutkan dalam ‘klub’ lari Kageogama di aplikasi Strava: Kageogama Running. Begitu berada di lingkaran para pelari itu, saya seperti tersemangati. Kekuatan berlari yang tadinya sulit untuk bisa mencapai 5 kilometer (Km), begitu masuk ‘klub’ tak sampai dua ...
Read More »Sastra
Dia yang Berkhutbah Secara Mengesankan
Oleh: Didin Amarudin Terus terang saya jarang bisa mengingat isi khotbah Jumat yang telah lewat dari satu bulan. Apalagi sudah berbilang tahun. Entahlah. Mungkin khutbahnya terlalu panjang atau terlalu banyak tema disampaikan. Akan tetapi, itu tidak berlaku untuk khotbah yang disampaikan oleh orang yang satu ini. Hampir 35 tahun bahkan 40 tahun berlalu, beberapa isi khutbah Jumatnya masih terekam dengan ...
Read More »Kibarkan Bendera Putih, Kawan
Oleh: Davy Byanca Aku bukan Rumi, Hafiz, Kahlil Gibran, Nizar Qabbani atau Rendra penyair legendaris itu. Aku hanyalah lelaki tua dari ujung timur Nusantara. Bodoh, tidak -atau katakanlah belum, mengerti apa-apa, soal narasimu. Tubir hatiku terketuk begitu saja. Menyaksikan kebijakan demi kebijakan. Teriakan dan bentakan, jerit tangis emak-emak, rintihan pedagang kecil menunjukkan kepanikan itu ‘telah terjadi’. Pokoknya tak boleh ada ...
Read More »Cahaya Tuhan di Belantara Kuta
Kisah 15 Tahun Lalu Oleh: Davy Byanca Sulaiman, begitulah ia memperkenalkan dirinya saat bertemu saya di Bali. Pertemuan kami betul-betul merupakan rahmat dari Allah swt, tak ada yang kebetulan. Derry Sulaiman yang saya kenal saat itu adalah pelukis muda berbakat, yang menghabiskan waktunya berdakwah di Bali. Ia membuka galeri lukisan di daerah Kuta dan Seminyak. Sebagai muslim, ia istiqamah dengan ...
Read More »Maling di Rumah Syaikh Asy-Syaami
Oleh: Akmal Burhanuddin Nadjib Seorang pencuri nampak berusaha memasuki rumah Syaikh Ahmad Asy-Syaami, Mufti Madzhab Hambali kota Douma, ditengah gelap nya malam. Syaikh mencoba mengajak bicara si pencuri yang ternyata sudah dikenalnya. “Ananda, jika kamu mau mengambil barang-barang, jangan ambil yang ini. Karena ini adalah barang amanah yang dititipkan kepadaku. Kalo kamu mau ambil, ambillah barang yang ada disebelah sana. ...
Read More »Revolusi Cinta
Oleh: Davy Byanca Revolusi bukanlah tabu untuk dibicarakan. Bangsa ini lahir dari pikiran revolusi anak bangsa pada zamannya. Darah mereka tertumpah dengan harapan anak cucunya kelak bisa hidup adil makmur dan sejahtera. Kenapa kalian alergi dengan kata revolusi? Bukankah revolusi juga bisa lahir dari secangkir kopi. Tapi, jangan pulak kita ciptakan revolusi demi mendapatkan secangkir kopi, atau puluhan ribu hektar ...
Read More »Dalam Tidur Panjangnya…
Oleh: Davy Byanca Jendela masih asyik bercakap-cakap dengan halaman. Dalam mimpi di pagi itu, ribuan orang mengelu-elukan si Pandir. Berkhutbah tentang janji-janji dan janji. Lalu ia membujuk orang-orang untuk kerja dan hidup sederhana. Ibarat hitam dan putih sahaja. Waspadalah! Orang-orang saling menyapa dalam rupa manusia. Tapi di tubuh mereka tak ada siapa-siapa melainkan segumpal otak beku kerana tak pernah dipakai. ...
Read More »Menangislah
Oleh: Davy Byanca Rumi berkata, biarkan matahari kecerdasanmu terus-menerus terbakar. Biarkan matamu, seperti awan, kemilau, kerana airmata yang keluar. Menangislah seperti rengekan bocah. Jangan makan rotimu, Kerana roti jasmanimu akan, Mengeringkan air ruhanimu. Bersyukurlah bila kita mudah menangis. Kerana terkadang, kita butuh menangis. Untuk membersihkan hati. Bekal di mata Allah adalah bekal cinta di kedua mata yang menangis. Notes: ...
Read More »Soal Haji
Catatan Bagi Anggiti Abimanyu Oleh: Setiardi Membaca pernyataan Anggito Abimanyu, Kepala Badan Pengelola Dana Haji, bahwa calon jamaah yang menarik dana haji dipastikan tak bisa menunaikan haji seumur hidupnya, darah saya mendidih. Pernyataan itu sungguh arogant, penuh ancaman dan juga melampaui batas kekuasaan manusia. Dia menihilkan kekuasaan Tuhan yang tak terbatas, tak bersyarat. [Sepatutnya, maksimal Anggito cukup bilang bahwa calon ...
Read More »Di Ruang yang Sempit itu
Oleh: Satria Hadi Lubis Di ruang yang sempit itu Aku melihatmu bertahan bersabar menunggu udara bebas yang akan menjemputmu, entah kapan itu. Di ruang yang sempit itu Aku memandangmu di sudut ruangan sedang asyik membaca al Qur’an, entah sudah berapa kali engkau khatam. Di ruang yang sempit itu Engkau menunggu datangnya waktu sholat, entah sudah berapa kali kau berjama’ah dengan ...
Read More »