Breaking News

Perjalanan

Benteng Carcassonne, Prancis Selatan

Oleh: Asro Kamal Rokan Carcassonne, situs Warisan Dunia di selatan Prancis, kota benteng terbesar dan  terawat di Eropa. Banteng ini, konon didirikan sekitar 500-an Sebelum Masehi, oleh suku Kelt. Kekaisaran Romawi ketika menaklukkan Galia pada 100-an SM, membangun lebih kokoh dan sebagian menjadi kastil. Pasukan Ummayah yang dipimpin Tariq bin Ziyad, memuaskan wilayah setelah menguasai Semenanjung Iberia/Andalusia (Spanyol dan Portugal), ...

Read More »

Tiga ‘Gila’

Oleh: Joko Intarto Mas Fauzan ternyata tidak sendirian ke Baitullah dengan cara gowes. Berangkat lebih awal, Harvin dan Chaerul, dua orang dari Gorontalo, tiba di Tanah Suci belakangan dengan waktu tempuh 14 bulan. Dengan demikian ada tiga orang ‘gila’ Indonesia yang pergi ke Tanah Suci naik sepeda secara hampir bersamaan. Informasi tentang Harvin dan Chaerul ini saya dapatkan dari Mas ...

Read More »

Beajar dari Sri Lanka

Oleh: Setiardi Beberapa tahun lalu saya ke Sri Lanka, negeri bekas jajahan Inggris di anak Benua Asia. Ada dua alasan saya ‘iseng’ ke sana. Pertama, penasaran mencari batu di daerah Ratnapura, Sri Lanka. Maklum, saat itu sedang demam batu akik. Alasan kedua, untuk masuk ke sana hanya perlu ‘visa on arrival’ saja. Tak pakai ribet. Sampai di bandara di Colombo, ...

Read More »

Mbanyu Mili

Oleh: Joko Intarto Saya tiba-tiba kangen suasana warung makan Kopi Klothok. Restoran bergaya tradisional Jawa di kaki gunung Merapi. Lima belas Kilometer dari Kota Jogja. Lima jam dari rumah ibu saya di Grobogan. Mungkin karena kemarin hanya bertemu anak lanang tiga jam saja. Ia memang harus kembali ke Jogja. Mengajar bahasa Inggris siswa-siswi di Spanyol secara daring. Kangen saya akhirnya ...

Read More »

Pisa Sedayu

Oleh: Joko Intarto Akhirnya saya sampai di Desa Sedayu, Kecamatan Grobogan. Jaraknya sekitar 20 Km dari Desa Kranggan Harjo, Kecamatan Toroh. Untuk menemukan lokasi Desa Sedayu tidak sulit. Dari kota Purwodadi, ancer-ancernya adalah Wisma dan Pemandian peninggalan Belanda yang sekarang dikelola Perhutani. Saya pernah menginap di wisma tersebut. Beberapa tahun lalu. Bagus. Murah pula. Meski sudah direnovasi menjadi modern, bersih ...

Read More »

Sinjay KW

Oleh: Joko Intarto Akhirnya saya bisa menikmati makan siang di Restoran Bebek Sinjay yang terbaru. Dari jembatan Suramadu, restoran itu ada di jalan yang menuju kota Bangkalan. Berjarak 3 Km dari restoran lama yang berada di jalan menuju Sampang. Restoran itu sungguh besar. Bagus pula. Mungkin merupakan restoran terbesar di Madura. Bangunannya dua lantai. Tapi yang sudah beroperasi baru lantai ...

Read More »

Tidore: Dari Nuku Hingga Zainal Abidin Syah

Oleh: Salim A. Fillah Dengan penuh semangat, Jo Jau (Perdana Menteri) Kesultanan Tidore, Ayahanda M. Amien Farouk mengisahkan kepada kami kepahlawanan Paduka Maha Tuan Sultan Saidul Jehad el Ma’bus Nuku Muhammad Amiruddin Syah Jou Barakati Kaicil Paparangan. Sultan Nuku, demikian kelak dia lebih masyhur, selama seperempat abad berjihad melawan VOC-Belanda dari markasnya di Pulau Seram bagian timur, bahkan dengan kecerdikan ...

Read More »

Senjakala Myanmar

Oleh: Setiardi Ini foto saya di Naypyidaw, ibukota baru Myanmar. Saya sudah tiga kali berkunjung ke negeri yang panas itu. Berburu batu akik. Kualitas batu Myanmar diakui dunia. Harganya murah. Untaian batu saya jadikan gelang Mamak di toko perhiasan Cikini, Jakarta. Biasa Mamak pakai untuk Lebaran. Banyak pelajaran yang saya petik di Myanmar. Salah satunya: kegagalan ibukota baru. Ya, junta ...

Read More »

Malam Barokah

Oleh: Setiardi Saya sampai Menara Kudus, berniat silaturahim dengan Mbah Sunan Kudus, jam 10.30 malam. Pintu makam [ternyata] sudah ditutup. Ratusan peziarah hanya diperbolehkan di luar pagar makam. Mereka tetap khusyuk berzikr. Saya tanya seorang penjaga, apakah bisa masuk? “Makam sudah tutup. Baru buka setelah salat subuh,” ujar penjaga. Tapi ada Pak Kuncen, yang memandangi saya. Dari kepala sampai kaki. ...

Read More »

Jika Kau Kunjungi Makkah

Oleh: Salim A. Fillah Jika nanti kau kunjungi Makkah, sesekali palingkanlah wajah dari toko-toko yang megah dan barangan yang mewah, dan beralihlah menatap pasir-pasir dan debunya yang kini bersirajalela lebih kerana pembangunan di mana-mana. Jika nanti kau kunjungi Makkah, sesekali keluarlah dari ruangan sejuk bernaung marmer-marmer Yunani, berpendingin semriwing, yang beralas permadani tebal, empuk, dan wangi. Keluarlah sejenak ke cercahan ...

Read More »