Breaking News

Kabar

Pengakuan Ibu Neneng Tentang Daqu dan Yusuf Mansur Ibu Nenang adalah wanita sederhana yang tinggal sendiri di Kramat Jati, Jakarta Timur. Anak perempuan semata wayangnya adalah termasuk santri pertama pesantren puteri Darul Qur’an (Daqu)Yusuf Mansur yang berada di Cikarang, Bekasi. Namun baru sebentar di sana, anaknya itu dikeluarkan. Alasannya sederhana, akhlak Yusuf Mansur yang kurang bagus dan cara Yusuf Mansur ...

Read More »

Yusuf Mansur Bisa Sesatkan Niat Kita Beribadah

“Riyadhah 40 dan bersedekah (kepada Yusuf Mansur) maka semua masalah hidup akan teratasi. Bebas hutang, jodoh datang, sakit sembuh, rezeki melimpah dan kaya raya. Semua itu akan datang dalam waktu 40 hari”. Demikian bunyi dagangan Yusuf Mansur. Lalu, tersihir-lah orang-orang. Mereka ramai ikuti saran Yusuf Mansur dan melupakan niat ibadah yang sesungguhnya. Matematika sedekah Yusuf Mansur ternyata menyesatkan. Niatkan semua ...

Read More »

Senjakala Myanmar

Oleh: Setiardi Ini foto saya di Naypyidaw, ibukota baru Myanmar. Saya sudah tiga kali berkunjung ke negeri yang panas itu. Berburu batu akik. Kualitas batu Myanmar diakui dunia. Harganya murah. Untaian batu saya jadikan gelang Mamak di toko perhiasan Cikini, Jakarta. Biasa Mamak pakai untuk Lebaran. Banyak pelajaran yang saya petik di Myanmar. Salah satunya: kegagalan ibukota baru. Ya, junta ...

Read More »

Malam Barokah

Oleh: Setiardi Saya sampai Menara Kudus, berniat silaturahim dengan Mbah Sunan Kudus, jam 10.30 malam. Pintu makam [ternyata] sudah ditutup. Ratusan peziarah hanya diperbolehkan di luar pagar makam. Mereka tetap khusyuk berzikr. Saya tanya seorang penjaga, apakah bisa masuk? “Makam sudah tutup. Baru buka setelah salat subuh,” ujar penjaga. Tapi ada Pak Kuncen, yang memandangi saya. Dari kepala sampai kaki. ...

Read More »

Mbah Bayan Menteng

Oleh: Joko Intarto Saya sangat senang melihat foto kiriman Pak Lambang Saribuana ini. Ada tempe Mbah Bayan dalam boks makan siang gratis yang dibagikan ke panti asuhan dan jamaah salat Jumat di Masjid At-Tanwir, PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat. Tempe tersebut diolah UKM binaan Lazismu Grobogan menjadi rendang tempe. Setelah dikemas hampa udara, rendang tempe dikirim ke Lazismu Kantor Layanan ...

Read More »

Kursi Panas

Oleh: Joko Intarto Saya berikan juga ucapan selamat kepada Prof Hilman Latief PhD. Meski, terus terang, saya kurang senang dengan jabatan barunya sebagai Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah di Kementerian Agama. Mengapa begitu? Karena jabatan yang satu itu boleh dibilang jabatan kursi panas. Terlalu banyak orang yang berkepentingan dengan jabatan itu. Banyak orang yang akhirnya bokongnya melepuh, bahkan gosong. Prof ...

Read More »

Kapan Yusuf Mansur Diproses Hukum?

Banyak pemerhati Thayyibah Chanel yang bertanya, kapan kiranya Yusuf Mansur diproses hukum? Itu karena banyak sudah yang mengaku sebagai korban dari investasi Yusuf Mansur yang tampil di chanel ini. Advokasi hukum terhadap Yusuf Mansur sesungguhnya sedang berlangsung. Ini dilakukan oleh Ichwan Tony dan rekan-rekannya.  Hampir semua yang mengaku korban dan pernah tampil di Thayyibah Chanel,   sudah memberikan kuasanya kepada kantor ...

Read More »

Batal Mahal

Oleh: Joko Intarto Zaman sudah serba digital. Tapi biaya komunikasi masih saja mahal. Setidaknya itu terungkap dari rapat dengar pendapat DPR dengan Menteri Agama tentang program pemberangkatan jamaah haji yang batal. Kabar pembatalannya sendiri sudah lama. Hampir tiga bulan lalu. Tapi besarnya dana untuk mengumumkan pembatalan itu yang baru terungkap: Rp 21,6 miliar. Sontak anggota DPR pun berang. Tumben. Mungkin ...

Read More »

Saipul Jamil

Oleh: Setiardi Tiap orang bisa jadi pernah bersalah. Tapi juga selalu punya sisi baik. Juga Saipul Jamil. Saya tak ingin membahas kesalahan Saipul. Bagaimana pun dia sudah menebusnya di Penjara Cipinang. Bertahun-tahun. Dan kini Saipul menghirup udara bebas. Ini pengalaman saya ‘bersama’ Saipul. Tahun 2018 saya masuk Penjara Cipinang. Setiap orang yang pertama kali masuk, akan dijebloskan di blok Mapenaling ...

Read More »

Warna Gontor Semakin Terang

Oleh: Anif Punto Utomo Tahun 1970-an bisa dikatakan sangat sedikit lulusan pondok pesantren yang meneruskan pendidikan di UGM, bahkan dari Pondok Moderen Gontor sekalipun. Biasanya mereka melanjutkan kuliah di IAIN (sekarang UIN-Universitas Negeri Islam), dan tak sedikit yang meneruskan kuliah di Mesir atau Arab Saudi. Zahrul Hadiprabowo, penulis buku ‘be Addaptive be Amanah’ ini menjadi salah satu orang yang sangat ...

Read More »