Breaking News

Sejarah

Kebanggaan dengan Pedang

Oleh: Satria Hadi Lubis Utusan raja India baru saja menyerahkan hadiah berupa 4 buah pedang India yang sangat terkenal kekuatannya kepada Khalifah Harun Ar Rasyid, salah satu khalifah Dinasti Bani Abbasiyah. Harun Al Rasyid menyambutnya dengan senang hati dan menerima hadiah tersebut dengan penuh kegembiraan. Kemudian ia meminta menterinya untuk mengambil salah satu koleksi pedang yang dikenal dengan nama pedang ...

Read More »

Lelaki Setara Seribu Pasukan

Oleh: Akmal Burhanuddin  Nadjib Setelah pasukan yang dipimpin Khalid Bin Walied رضي الله عنه selesai menumpas para murtaddin yang keluar dari Islam dan kondisi Jazeerah Arabia telah relatif lebih normal, Khalid sebagai panglima memutuskan untuk melanjutkan invasi ke Persia. Permintaan tambahan bala tentara diajukan lewat seorang kurir oleh Khalid kepada Khalifah Abu Bakar Ash Shiddiq رضي الله عنه. Abu Bakar ...

Read More »

Gerbang Menuju Eropa Tengah

Oleh: Akmal Burhanuddin Nadjib Kita akan selalu diingatkan setiap kali memasuki hari keempat di bulan Ramadhan dengan terbukanya gerbang masuk Islam ke Eropa Tengah, yaitu takluknya kota Beograd pada tahun 1521 M.  Beograd adalah kunci ke Eropa Tengah dan pemilik benteng terkuat di perbatasan Hongaria – Utsmaniyah. Saking pentingnya Beograd, Utsmaniyah mencoba menaklukkannya lebih dari sekali. Mereka mengepungnya sekali pada ...

Read More »

Terhalang Samudra Atlantik

Oleh: Akmal Burhanuddin Nadjib Uqbah bin Nafi telah tiba di tepian samudera Atlantik dengan menunggangi kudanya. Sambil memandangi luasnya hamparan lautan, ia memacu kudanya kearah laut hingga kakinya terendam air. Kemudian ia berseru dengan suara lantang sambil berkata: “Ya Tuhan, saya bersaksi bahwa saya telah melakukan usaha, jika saja tidak ada hamparan laut ini, saya akan datangi negeri-negeri untuk mengajak ...

Read More »

Surat yang Menggetarkan Perancis

Oleh: Akmal Burhanuddin Nadjib Saat Kekhilafahan Utsmaniyah (Ottoman) dipimpin oleh Sulaiman Al Qanuni, terdengar informasi bahwa di Perancis ada dansa-dansi dan joget-joget secara terang-terangan antara pria dan wanita yang bukan pasangan resmi ditempat umum dan terbuka. Al-Qonuni langsung mengirim surat kepada Raja Perancis untuk merespon kondisi yang terjadi, diantara isi surat Al-Qonuni adalah : “Saya telah menerima informasi, bahwa pria ...

Read More »

DUA PULUH LIMA TAHUN JIHAD NUKU

Oleh: Salim A. Fillah Setelah Sultan Jamaluddin ditangkap dan diasingkan ke Batavia pada 1779, VOC mengangkat Kaicil Gay Jira sebagai Raja Tidore. Di lain pihak, putra kedua Jamaluddin, Kaicil Syaifuddin yang dicintai rakyat ditahbiskan sebagai ‘Paduka Maha Tuan Sultan Saidul Jehad el Ma’bus Nuku Muhammad Amiruddin Syah Kaicil Paparangan’. Sultan Nuku, demikian kelak dia lebih masyhur, menggalang kekuatan melawan VOC ...

Read More »

Georgius Syahid Sesaat Setelah Masuk Islam

Oleh: Ahmad Burhanuddin Nadjib Sebelum dimulainya Pertempuran Yarmuk antara Pasukan kaum Muslimin dan Pasukan Romawi. Salah satu pemimpin Romawi bernama (George/Georgius) pergi keluar dan meminta untuk bertemu dengan Khalid bin Al-Walid, Komandan Pasukan Muslimin Georgius berkata kepada Khalid bin Al-Walid ketika Panglima Kaum Muslimin itu mendatanginya, “Wahai Khalid, berkatalah dengan jujur kepadaku dan jangan sekali-kali berbohong. Karena orang Arab yang ...

Read More »

Mengepung Konstantinopel dari Zaman ke Zaman

Oleh: Akmal Burhanuddin Nadjib Kaum Muslim telah melakukan 11 kali pengepungan terhadap benteng Konstantinopel. Tujuh kali dilakukan pada 2 abad pertama Islam dan 4 kali sisanya dilakukan pada masa Kekhilafahan Utsmaniyah. Pengepungan pertama, dilakukan oleh Muawiyah bin Abi Sufyan pada masa Kekhilafahan Utsman bin Affan pada tahun 34 H – 654 M. Pengepungan kedua dilakukan oleh Yazid bin Muawiyah pada ...

Read More »

PELEBUR HABIS, PALEMBANG TAK ALAH

Oleh: Salim A. Fillah Peribahasa (judul)ini lahir dari sebuah pertempuran. Pada 12 Juni 1819, waktu yang diberikan oleh Komisaris Belanda di Palembang, HW Muntinghe kepada Sultan Mahmud Badaruddin II agar menyerahkan putra mahkota sebagai sandera habis. Pasukan Belanda mulai dikerahkan untuk mengepung Benteng Kuto Besak yang memagari keraton Sultan. Berhari-hari pertempuran sengit terjadi dan korban di kalangan pengepung begitu dahsyat ...

Read More »

NATSIR: BUYA NKRI

Mosi Integral 3 April 1950: Hari NKRI Oleh: Salim A Fillah Konferensi Meja Bundar (KMB) menyisakan berbagai persoalan yang merepotkan. Salah satu yang paling mendasar adalah bentuk negara Republik Indonesia Serikat (RIS) sebagai sebuah federasi yang beranggotakan Republik Indonesia (wilayah defacto-nya hanya Yogyakarta dan sekitarnya serta sebagian Sumatera) beserta negara-negara kecil lain yang sebagian besarnya hanyalah boneka Belanda. Persoalan yang ...

Read More »