Breaking News

Sejarah

Misteri Tulisan: ح ر ت م (Hurrun Tammun)

Di Menara Masjid Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang Kemerdekaan Yang Sempurna KH Chasbullah Sa’id Tambakberas Jombang (ayahanda KH Abdul Wahab Chasbullah). Setelah melakukan tirakat dan riyadlah yang cukup panjang, Mbah Chasbullah meninggalkan tulisan pendek yang ditutupi dengan kain satir di menara Masjid Pondok Induk (Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas Jombang). Menjelang wafatnya, Mbah Chasbullan memberikan pesan pada salah seorang santrinya: “Lek ...

Read More »

Piagam Nabi Muhammad Kepada St. Catherine

Oleh : Islah Bahrawi Pada tahun 628 M, delegasi Biara St. Catherine mendatangi Nabi Muhammad dan meminta perlindungannya. Beliau menyambutnya dengan memberikan piagam yang berisi hak-hak perlindungan. Biara St. Catherine terletak di kaki Gunung Sinai dan merupakan biara tertua di dunia. Tempat ini memiliki banyak koleksi manuskrip Kristen tertua, nomor dua setelah Vatikan, dan situs warisan dunia. Biara Ini menyimpan ...

Read More »

Perang Cirebon Vs Mataram

Sultan Cirebon dalam sebanya ke Mataram suatu waktu membawa serta para Patihnya, yakni Patih Arya Salingsingan, Arya Tandhumuni, Ki Jagasatru, Ki Arya Kanduruan dan Arya Wanahaji. Pada bulan seba itu, kerajaan-kerajaan yang menjadi bawahan Mataram semuanya berkumpul, dalam perkumpulan itu tiap-tiap kerajaan memamerkan kecakapan dan kepandaiannya masing-masing di depan Sultan Mataram, ada yang memamerkan keahlian memainkan pedang, memanah, berkuda dan ...

Read More »

Sunan Giri

(Foto : Waryo Mung) Oleh : Waryo Mung Di saat kelahirannya bayi Sunan Giri dituduh sebagai biang keladi masalah atas wabah yang melanda Blambangan oleh Patih Bajul Sengata. Patih Bajul Sengata menyarankan Prabu Menak Sembuyu untuk membunuh putra dari Dewi Sekardadu. Namun upaya itu tidak terjadi, sebab Sunan Giri dilarung ke laut Blambangan oleh ibunya, sebagai aksi penyelamatan dari rencana ...

Read More »

Pangeran Diponegoro

Oleh: Anies Baswedan Siapakah Sultan Abdul Hamid Heru Cokro Kabiril Mukminin Sayidin Panata Agama Khalifatullah Tanah Jawa? Itu adalah nama lengkap Pangeran Diponegoro. Kemarin di kota Makassar bersama Gus Imin menyempatkan ziarah ke makam Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro. Jejak langkah dan perjuangan Pangeran Diponegoro memberikan inspirasi bagi seluruh anak bangsa Indonesia. Senang masyarakat Makassar dan Sulsel telah ikut menjaga dan ...

Read More »

Ziarah Kyai Mojo

Oleh: Salim A. Fillah Dalam penjebakan di Kembang Arum, 12 November 1828, Kyai Mojo bersama 700 pasukannya dikepung rapat. Dengan ayat Quran dan shalawat bersahutan, semua siap mati. Tapi Belanda berjanji, hanya hendak membawa Kyai Mojo bertemu Gubernur Jenderal tuk menyampaikan langsung syarat damai Sang Pangeran. Sang Kyai setuju, 63 orang pengawal setianya memaksa ikut. Merasa bukan tawanan, sepanjang perjalanan ...

Read More »

Rupiah yang Melorot Sepanjang Sejarah*

Oleh: Zaim Saidi Lahir sebagai negara fiskal baru, 1946, Republik Indonesia mengadopsi model yang sama dengan negara lain. Yakni ada bank sentral, dengan monopoli hak menerbitkan uang kertas, serta utang untuk membiayai hidupnya.  Para pendiri NKRI  netapkan BNI 46 sebagai Bank Sentral,  memonopoli Oeang Repoeblik Indonesia (ORI), dengan janji tiap Rp 2 bernilai 1 gram emas. Bankir internasonal menolak BNI ...

Read More »

Rumah Miskin Kaya Hati

Oleh: Joko Intarto Hari ini, 100 tahun yang lalu. Roemah Miskin PKO Moehammadijah itu resmi berdiri di Yogyakarta. Tidak ada pesta. Tidak ada kembang api. Tanggal 11 Januari 2023 seperti hari biasa saja. Padahal berawal dari Rumah Miskin inilah, PKO melahirkan ratusan poliklinik dan rumah sakit dengan nama PKU Muhammadiyah di seluruh Indonesia hingga seabad kemudian. Dari penelusuran digital, saya ...

Read More »

Ziarah Alibasya

Salim A. Fillah Di makammu aku membayangkan keputusan sulit yang kau ambil menjelang akhir 1829 itu, Eyang Ali Basah… Perang telah lebih empat tahun berjalan. Lebih dari 200.000 nyawa rakyat Jawa telah melayang. Dua setengah juta rakyat terdampak. Derita terlihat di mana-mana. Kelelahan membayangi semua pihak. Dan bagaimana aku bisa menyalahkanmu? Kau telah mengajukan syarat amat berat untuk meletakkan senjata. ...

Read More »

𝐓𝐫𝐚𝐠𝐞𝐝𝐢 𝟐𝟓 𝐃𝐞𝐬𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫 𝟏𝟗𝟒𝟒 𝐝𝐚𝐧 𝐑𝐚𝐡𝐦𝐚𝐡 𝐄𝐥 𝐘𝐮𝐧𝐮𝐬𝐢𝐲𝐚𝐡

Tragedi kecelakaan kereta api di Lembah Anai pada 25 Desember 1944 ialah tragedi kecelakaan yang terparah di Indonesia pada zaman kolonial dan konon menempati nomor tujuh di dunia, sepanjang sejarah. Kisahnya kini hampir jarang disebut, tragedi itupun terasa semakin tertimbun dalam ingatan, dan terlupakan namun tidak dalam sejarah. Kisah pilu ini, menciptakan rintihan serta tangisan yang amat mendalam pada masanya, ...

Read More »