Yusuf Mansur Rubah Jadi Darut TarmiziSejak tahun 2012, Yusuf Mansur mengumpulkan dana investasi dan sedekah Sawah Produktif atas nama PPPA Darul Qur’an. Kemudian dipakai untuk membeli sawah dan lahan seluas 7 hektar di Desa Kadudampit, Sukabumi. Tapi belakangan di atas lahan tersebut dibangun pesantren bernama Darut Tarmizi. Ada apa sebenarnya sehingga bisa bertukar nama menjadi Darut Tarmizi?
Read More »Artikel
Yusuf Mansur Pangkas Biaya Masuk Daqu?
Sepertinya Yusuf Mansur menurunkan biaya masuk pondok miliknya Darul Qur’an. Ada apa sebenarnya..?
Read More »“Perhentian Berikutnya, Rumah” yang Tak Pernah Tiba
Tragedi Penerbangan AI 171Oleh : Dr. Wahyu Triasmara, M.Kes.AAAM, AIFO-KLondon, 13 Juni 2025Apa yang seharusnya menjadi awal kehidupan baru justru berakhir dengan duka mendalam. Pesawat Air India AI 171, yang lepas landas dari Ahmedabad pada pukul 13.38 waktu setempat dan dijadwalkan mendarat di Bandara Gatwick, London, dilaporkan jatuh sebelum mencapai tujuan.Di antara penumpangnya, terdapat satu keluarga kecil yang telah lama ...
Read More »Daqu Yusuf Mansur Banting Harga
Dunia Si Bos Waroeng Steak ini Makin SempitDunia interaksi sosial Yusuf Mansur makin sempit. Begitu juga dengan lembaga pendidikan miliknya, Darul Qur’an (Daqu) sudah banting harga.
Read More »Yusuf Mansur Pernah Pamer Kantor Paytren
Bos Waroeng Steak ini Hanya Bisnis Penampilan?Sebelum ditutup oleh OJK, Yusuf Mansur selalu memerkan kantor Paytren Asset Menejemen (PAM/ pada gedung-gedung mentereng. Kontrasnya salah satu alasan PAM ditutup adalah karena tidak memiliki kantor. Jadi, sepertinya bos Waroeng Steak and Shake ini berbisnis mengandalkan penampilan dan jual agama.
Read More »Sama-sama Kantuk
Oleh : Davy ByancaSahabat sufiku.HUJAN TAK menunjukkan akan menurunkan intensitasnya. Suman baru saja menutup gerai martabaknya yang ke-11, gerai ini baru dibuka sebulan lalu. Malam ini tak tampak bulan. Akhirnya Suman memutuskan untuk pulang naik motor vespa kuno kesayangannya menerjang hujan. Walau terbilang sukses, Suman tetap saja senang mengendarai ‘si Gembul’ nama vespa antiknya. Dia ingin segera sampai di rumah, ...
Read More »Fenomena Sekar
Oleh : Davy ByancaSahabat sufiku.ANAK PEREMPUAN itu mendekat pelan-pelan. Dia pikir mereka sakit. Tapi kenapa tak ada luka, tak ada darah, tak ada batuk. Hanya mata mereka merah seperti habis diterpa hujan. “Kenapa emak menangis?” tanya Sekar. Tapi jawaban tak datang, hanya isakkan yang terputus. Lalu ia pun ikut menangis. Bukan kerana lututnya tergores, bukan kerana mainannya rusak. Tapi kerana ...
Read More »Tayangan Dungu Berjemaah
Oleh : Davy ByancaSahabat sufiku.SEPULUH TAHUN terakhir ini kita disajikan dagelan berupa tayangan diskusi politik secara live di beberapa stasiun tv. Bagi pemirsa yang menginginkan tontonan yang edukatif, cerdas dan bermanfaat, siap-siap saja untuk kecewa. Sebagai institusi bisnis, produser pasti menginginkan banyak viewer dari acara tersebut, bukan bermutu tidaknya program tersebut. Jangan heran jika di antara pembicara harus ada tokoh ...
Read More »Sibuk dengan Lukisannya
Oleh : Davy ByancaSahabat sufiku.DI SEKITAR KITA, ada beberapa manusia yang melukis wajah kita dari cerita-cerita manusia lain yang samar, lalu mereka mengolok-olok lukisannya sendiri seolah-olah itu adalah diri kita. Mereka gelisah ketika kita mulai punya batas, mereka cemas saat kita tak lagi bisa dimanipulasi, dan mereka marah bukan kerana kita berubah, tapi kerana mereka kehilangan kendali atas versi diri ...
Read More »Henry “Box” Brown
Bayangkan kamu duduk di dalam sebuah kotak kayu yang sempit. Tubuhmu meringkuk, lutut menempel ke dada, dan hanya ada sedikit lubang udara untuk bernapas. Gelap. Pengap. Setiap guncangan terasa seperti gempa kecil yang menghantam tulang belakangmu. Tapi kamu diam. Bertahan. Karena kamu tahu, di ujung perjalanan ini, ada sesuatu yang belum pernah kamu rasakan seumur hidup—kebebasan.Itulah yang dilakukan oleh Henry ...
Read More »
Thayyibah