Oleh: Abdillah Thoha Banyak orang ingin dianggap mulia. Mendapat kehormatan dan pengakuan dari orang lain dianggap penting. Juga ingin dikagumi. Apakah karena ilmunya, kedudukannya, hartanya, keturunannya, atau prestasinya. Ilmuwan senang mempublikasikan gelar kesarjanaannya. Orang kaya mempamerkan hartanya. Pejabat menunjukkan kekuasaannya. Kaum ningrat menggelar nasabnya. Wanita cantik memamerkan tubuhnya. Dan seterusnya. Semua itu adalah kemuliaan di mata manusia. Hasil yang diperoleh ...
Read More »Redaksi Thayyibah
Kekuasaan dan Pemutarbalikkan Fakta
Oleh: H. Syofyan Hadi, M. Hum Saat Zulaikhah hendak menaklukan Yusuf demi memenuhi ambisinya, maka Yusuf berusaha menyelamatkan diri dengan cara lari sekuat tenaga menuju pintu keluar. Zulaikahpun memburunya dari belakang dan berhasil menarik baju Yusuf hingga bajunya pun sobek. Alangkah terkejutnya mereka saat pintu terbuka, ternyata suami Zulaikhah telah berdiri di depan pintu. Zulaikhah pun seketika mengubah keadaan dengan ...
Read More »Atas Apa Aku Dibunuh?
Oleh: Felix Siauw Andaikan satu saat saya di jalan tol, lalu ada pengendara lain yang mengganggu jalan saya di tol. Saya amati ia berpakaian biasa, kendaraannya pun biasa, sama-sama pengguna tol seperti saya. Saya pun terganggu, saya meng-klakson, melindungi jalur jalan yang memang hak saya. Ternyata kendaraan tadi polisi yang menyamar, saya dianggap menghalangi tugas polisi. Lalu apakah itu ...
Read More »APA YANG TENGAH TERJADI PADA BANGSA INI?
Oleh: Chepy Trisna (Pemerhati Politik dan Hukum) Hampir setiap fase waktu, pada bangsa ini terjadi negative big case, peristiwa besar yang menunjukan prilaku buruk dari para penduduknya. Setelah heboh dengann Mega Korupsi yang melibatkan Pejabat Tinggi dan Penegak Hukum, kini bangsa gaduh dengan dugaan dibunuhnya 6 anak muda simpatisan ormas FPI. Bangsa yang penduduknya katanya berfalsafah Pancasila, dimana Ketuhanan Yang ...
Read More »Cara Cepat Memenuhi Kebutuhan
Oleh: Gus Nur Salah satu hobby saya itu mendengarkan kajian Gus Baha’. dengan gayanya yang khas, natural dan seneng membully santrinya, tapi penuh dengan fresh joke. Karena memang menuntut ilmu itu walaupun serius tapi jangan tegang. Nah, dalam salah satu candaan seriusnya Gus Baha’ bilang, “Kalian itu walaupun berdoa kayak gimana dalam urusan terpenuhi hajat masih cepet saya yang cuma ...
Read More »Agar Ronde Kedua Makin Gairah
Oleh: Akmal Burhanuddin Nadjib Kalo kata Pak Kyai, bermain bersama Bu Nyai menjadi hiburan yang paling dinantikan. Semua bisa terpenuhi, bukan hanya sebagai pelepasan namun juga bisa menjadi ibadah yang mengasyikkan. Hiburan memang dibutuhkan untuk menghilangkan kejenuhan. Semakin berlipat rasa jenuh, makin perlu banyak hiburan. Tidak mesti di hari libur, kapanpun dibutuhkan hiburan bisa dilakukan. “Bang, emangnya hiburan di malem ...
Read More »MANDI JUMAT ITU WAJIB LHO..!
Oleh: Akmal Burhanuddin Nadjib “Kata ustadz saya nih, mandi Jumat itu wajib lho. Jadi pas hari Jumat saya bawa alat mandi ke kantor, alhamdulillah bisa mandi di toiletnya driver. “Takut dosa boss, kalo kagak mandi,” kata si Udin nyerocos nyampein kebiasaannya di hari Jumat. Jhoni anak milenial yang dari tadi ngedengerin Udin ngomong langsung pucet sambil nanya, “Bang, kalo kita ...
Read More »Begini Cara Yusuf Mansur ‘Membeli” Bank Muamalat dan BRI-Syariah
Oleh: HM Joesoef (Wartawan Senior) Dalam dua pekan terakhir, nama Yusuf Mansur kembali jadi perbincangan. Gara-garanya, ia dikabarkan untung besar karena telah menjual saham BRI Syariah yang dimiliknya. Tidak jelas berapa lembar saham yang dijual dan berapa keuntungannya. Yang pasti, muncul istilah baru atas peristiwa tersebut, yakni: Mansurmology. Lalu dia mulai berbicara tentang bagaimana mengangkat harga saham sebuah brand? Sebenarnya, ...
Read More »Mandi Dulu atau Langsung Tidur
Oleh: Akmal Burhanuddin Nadjib “Pak Kyai, kok anaknya banyak banget sih? apa gak repot nanti ngurus nya?” tanya seorang santri gemblung. Pertanyaan kurang ajar namun banyak manfaat untuk pembelajaran. Banyak anak bukan hanya monopoli para Kyai, para asatidz atau guru yang mengajar dilingkungan pondok pesantren pun tidak kalah. Mertua saya sendiri bangga bisa mengandung 18 kali walaupun yang ditakdirkan hidup ...
Read More »MUHAMMADIYAH SATU ABAD DELAPAN TAHUN
Oleh: Taufiq Ismail Yang selalu terngiang-ngiang di telinga Dan berulang-ulang memasuki sukma Ketika di zaman revolusi di Yogya Murid Sekolah Rakyat Muhammadiyah saya Ngupasan nama jalannya Letaknya di belakang Istana Negara Kami dituntun mengaji Qur’an Surah Al-Maún tujuh ayatnya. Yang diulang-ulang adalah nomor tiga “Wa laa yakhudh-dhu ála thaáamil miskin” Itulah orang yang mendustakan diin Astaghfirullah, begitu mendalam ...
Read More »