Oleh: Gus Nur Gak sengaja saya kenal mantan advokat. Dia lagi nanya-nanya tempat belajar Alquran untuk anaknya yang masih kecil. Anaknya lagi sekolah di PAUD dibawah naungan pesantren besar. Ayahnya masukin si anak kesitu karena mendengar ada program TPA setelah sekolah. Pikir ayahnya kebetulan banget biar dididik agama sedari kecil. Beberap hari dia nanya si anak, “Di sekolah tadi ...
Read More »Redaksi Thayyibah
Membela Ustadzah Kingkin Anida
Oleh: Satria Hadi Lubis Mungkin ada sebagian teman-teman yang bertanya mengapa saya lebih banyak menggunakan diksi “Ustadzah Kingkin Anida” dibanding diksi “istri saya” atau “Bu Kingkin” di dalam tulisan saya tentang beliau yang saat ini sedang di penjara? Hal itu disebabkan keyakinan saya bahwa saya bukan “sekedar” membela atau membantu istri sebagai kewajiban seorang suami, tapi –yang lebih esensial lagi– ...
Read More »Jangan Salahkan Tentara
Oleh: Doni Riw Kalau ada gerakan separatis membunuh tentara, kemudian si tentara tak balas melibasnya, itu bukan karena rasa takut dalam dirinya. Perang memang sudah menjadi tugas tentara. Tetapi keputusan untuk perang adalah kebijakan politis penguasa. Bukan keputusan tentara. Kalau ada tentara nampak takut tak berdaya di hadapan pemberontak yang dijuluki kelompok kriminal bersenjata, itu bukan sebab ketakutan dalam diri ...
Read More »Membongkar Kuburan Abu Ayyub Al Anshari
Oleh: Akmal Burhanuddin Nadjib Ketika tentara Muawiyah bin Abi Sufyan sedang melakukan pengepungan benteng Konstantinopel, Abu Ayyub Al Anshari menyampaikan wasiat jika dirinya wafat agar dikuburkan disamping tembok benteng Konstantinopel. Ketika beliau wafat, tentara kaum Muslimin berusaha membawa dan melindungi jasadnya dengan perisai menuju titik terdekat dengan benteng agar bisa menguburkannya sesuai wasiat. Mengetahui hal tersebut Kaisar mengirimkan utusan menemui ...
Read More »Sahabat yang Terlupakan
Oleh: Akmal Burhanuddin Nadjib Sangat disayangkan, banyak orang yang tidak mengenal sahabat besar yang memiliki peran penting dalam perjuangan Islam. Beliau adalah Zaid ibnu Khattab, saudara tua Umar ibnu Khattab. Zaid ibnu Khattab sosok yang sangat dicintai oleh Umar, masuk Islam jauh sebelum Islamnya Umar. Beliau terlibat dalam berbagai kegiatan dakwah dan ikut serta dalam peperangan bersama Rasulullah صلى ...
Read More »Adab Membawa Anak Bertamu
Oleh: Fitra Wilis Masril Pada suatu hari, karena macet, kami memutar balik perjalanan, kami arahkan mobil ke sebuah perumahan untuk numpang muter aja, lalu tanpa sengaja, ternyata kami melewati rumah seorang teman lama suami. Dan dia meminta kami mampir. Kami serombongan dengan 4 anak. Menuju ruang tamunya yang mungil dan bersih. Singkat cerita, di sana, juga ada tamu yang baru ...
Read More »Mumutus Siklus Anak Nakal
Oleh: Septi Peni Wulandari Saat ngopi bareng mas Dodik Mariyanto di teras belakang rumah, iseng-iseng saya buka obrolan dengan satu kalimat tanya: “Mengapa anak baik biasanya semakin baik, dan anak nakal biasanya semakin nakal ya mas?” Mas Dodik Mariyanto mengambil kertas dan spidol, kemudian membuat beberapa lingkaran-lingkaran. “Wah suka banget, bakalan jadi obrolan berbobot nih”, pikir saya ketika melihat kertas ...
Read More »Mister Nobody
Oleh: Salim A. Fillah Apa yang disukai manusia dari kemasyhuran? Menjadi pusat perhatian? Dilihat dan dibicarakan? Disapa dan diajak berfoto? Didengarkan dan dipatuhi? Disambut dan dilayani? Didahulukan dan diutamakan? Tapi semua ada harganya. Menjadi yang demikian tentu membuat diri jadi kehilangan banyak privasi. Semakin banyak waktu, fikiran, tenaga, dan sumberdaya yang berstatus ‘untuk orang lain’. Sukar untuk menghindar dari disapa, ...
Read More »Abah Pri, Semangat yang Tak Pernah Mati
Oleh: Satria Hadilubis Saya mengenalnya sebagai Abah Pri (dr. Priyanto, Sp.M). Beliau seorang dokter mata yang tinggalnya di Surabaya. Usianya kini 72 tahun, tapi semangat dakwahnya jangan ditanya. Anak muda pun belum tentu bisa menyaingi semangat dakwahnya yang berapi-api. Pertama kali saya mengenal Abah Pri di kuburan. Hah…di kuburan?! Iya betul…saya tidak salah tulis. Waktu itu saya sedang menghadiri pemakaman ...
Read More »Nota Pembelaan Ustadzah Kingkin Anida
Oleh: Satria Hadilubis Selasa (16/3), sidang pengadilan Ustadzah Kingkin Anida ditutup dengan suasana haru. Keharuan yang bukan hanya dirasakan oleh saya saja, tapi juga oleh majelis hakim, panitera, jaksa, penasehat hukum dan pengunjung sidang. Setelah penasehat hukum dari PAHAM Jakarta (bu Nurul, pak Helmy dan pak Ricky) membacakan nota pembelaan (pledoi) dengan tinjauan hukum yang kritis dan berhujjah kuat, tibalah ...
Read More »