Breaking News

Kapal Selam jika Tenggelam di Kedalaman 600 Meter

Oleh: Muhammad Rizal Aydogan

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa KRI Nanggala-402 berawak 53 orang yang hilang di perairan utara Bali telah tenggelam. Serpihan kapal dan tumpahan minyak menjadi bukti sahih bahwa kapal selam buatan Jerman tahun 1978 itu telah karam. Sejumlah ahli dan praktisi yakin Nanggala telah hancur.

Berikut redaksi menurunkan ulasan Muhammad Rizal Aydogan tentang kondisi kapal selam jika tenggelam di kedalaman 600 meter (Red-).

***

Berdasar perhitungan, kapal selam yang tenggelam di kedalaman 600 meter bawah laut, akan remuk seperti remuknya telur. Jadi ketika suatu kapal selam tenggelam, keselamatan awak kapal selam yang tenggelam bukan hanya dilihat dari hitung-hitungan oksigen saja. Tapi juga kedalaman dan tekanan bawah laut.

Saat ini kapal selam tercanggih di dunia pun belum ada yang sanggup berada di kedalaman 600 meter bawah laut. Mau oksigennya banyak atau sedikit, bukan ukuran. Saat ini kita hanya terfokus pada hitungan oksigen seolah selalu memberi harapan kosong.

Kapal selam Nanggala 402 yang sesumbarnya bisa survive di kedalaman 500 meter, nyatanya cuma diperuntukan pada kedalaman 200-250 meter di bawah laut. Diambil dari info berita luar.

Ya, here we are… Kita berada di jaman semboyan “Di laut kita Jaya” cuma menjadi semboyan. Negara kepulauan dengan TNI AL sebagai garda terdepan penjaga NKRI di laut dan seluruh anggotanya mengorbankan jasad dan nyawanya untuk menjaga keutuhan sekian ribu kilometer laut kita nyatanya cuma dibekali kapal selam usia 40 tahun. Apa kata dunia?

Akhir kata saya berdoa semoga semua keluarga awak kapal selam Nanggala 402 diberi kesabaran dan kekuatan. InsyaAllah mereka yang gugur dalam keadaan syahid.

Gambar :

Remuknya kapal selam ketika melewati kedalaman 600 meter bawah laut.


Diagram kapal selam terbaru dan tercanggih di dunia. Ada 1 kapal terbaru dan tercanggih milik Rusia yang dari ujicoba bisa di kedalaman 800 meter bawah laut.

(Foto-Foto : Muhammad Rizal Aydogan)

About Redaksi Thayyibah

Redaktur