Diundang mubahalah oleh investor batubara ke Masjid Darussalam, Cibubur, Jam’an (Yusuf) Mansur tak datang. Akhirnya jamaah bertekad datangi rumah Jam’an pada Senin (20/6). Rencana ini juga akan diikuti oleh investor bisnis Jam’an lainnya. Apakah Jam’an berani menghadapi mereka?  

Jamaah Masjid Darussalam, Kota Wisata, Cibubur, tidak berhenti menagih kejujuran dan tanggungjawab Jam’an (Yusuf) Mansur dalam investasi batubara JBN (Jabal Nur) tahun 2009. Satu gugatan perdata dan satu laporan polisi sudah dilakukan jamaah. Pernah juga undangan mubahalah dari jamaah kepada Jam’an untuk menguji kejujurannya namun tidak digubris. Kini jamaah menyusun sebuah rencana baru, mubahalah di rumah Jam’an.  

Thayyiba dan Darso Arief kembali bangkit, masih dalam koridor Nahi Munkar, mengedukasi.  

Jumat (6/5) Thayyibah Chanel bersilahturahmi dengang komunitas Muslim di Desa Mnelaanen, Amanuban Tumur,  di Timor Tengah Selatan, NTT. Di sana  di dalam masjid ada tradisi penyambutan tamu.

  Dalam ingatan Supriyadi, asal Semarang, tahun 2010 pernah ikut investasi umroh yang dibuat oleh Jam’an (Yusuf) Mansur. Investasi itu menguap seiring dengan berjalannya waktu.  

Dua bulan sudah Darni pulang dari Hong Kong,  setelah 12 tahun jadi TKW di sana. Dia langsung menagih uang investasi Nabung Tanah kepada Jam’an (Yusuf) Mansur. Jika gagal, dia berencana akan gugat. Kepada Thayyibah Chanel di minta tolong.  

Berbilang gugatan, berbilang laporan sudah dilayangkan orang kapada Jam’an (Yusuf) Mansur akibat investasi yang dia kumpulkan. Kini giliran anaknya, Wirda Mansur yang mungkin akan digugat oleh salah satu investor dari usaha yang digalangnya. Jika ini terjadi, maka bisa jadi Wirda akan akan dihadapkan pada persoalan hukum. Wallaahu a’lam.  

Jam’an (Yusuf) Mansur hadir membawa sejumlah masalah dalam hidup ibu Lestari, yang membekas hingga lebih dari 20 tahun. Padahal Jam’an pernah “numpang hidup” dengan wanita yang itu. Ini terungkap dalam pengakuan ibu Umi yang oleh suaminya dikenalkan Jam’an (Yusuf) Mansur kepada ibu Lestari.  

  Selama ini kita hanya tau, bahwa Jam’an (Yusuf) Mansur pernah beberapa kali masuk tahanan polisi. Hanya saja jarang yang tau masalah apa yang membawa Jam’an ke dalam tahanan tersebut. Ibu Lestari akhirnya  membuka tabir  masalah itu.  

  Benarkah Jam’an (Yusuf) Mansur punya inisiasi membangun rumah-rumah tahfidz? Benarkan Jam’an (Yusuf) Mansur memberikan biaya atau beasiswa kepada santri rumah-rumah tahfidz? Ikuti penjelasan Adji Parjianto yang merupakan koodinator PPPA,  lembaga bentukan Jam’an (Yusuf) Mansur untuk Jakarta, Depok, Bekasi dan Karawang ini.