Ustadz  Muhammad Nasih adalah pengasuh rumah tahfidz yang letaknya dekat UIN Wali Songo, Semarang. Santrinya adalah mahasiswa berbagai perguruan tinggi. Doktor ilmu politik yang hafidz ini  berbagi ilmu dan pengalaman bagaimana membina sebuah rumah tahfidz. Silahkan kita bandingkan dengan apa yang dilakukan Jam’an (Yusuf) Mansur selama ini.

Jam’an alias Yusuf Mansur ditantang dan diundang mubahalah oleh investor batubara jamaah masjid Darussalam, Cibubur, tidak berani datang. Ditunggu korban investasi Nabung Tanah TKW Hong Kong di PN Tangerang untuk mediasi juga tak datang. Ini artinya Jam’an bisa bersilat lidah di media sosial.  

Iqbal adalah pengusaha muda dan pernah berteman dengan Jam’an (Yusuf) Mansur dan Jodi Waroeng Steak. Dia kemudian memisahkan diri, tinggallah Jam’an san Jodi tetap bersama mengumpulkan uang dan jalankan bisnis bersama. Dalam analogi Iqbal, Jam’an (Yusuf Mansur) itu ibarat Fir’aun dan Jodi Waroeng Steak adalah Qorun.  

Jam’an alias Yusuf Mansur tidak datang hadiri undangan atau tantangan mubahalah dari peserta investasi batubara, jamaah Masjid Darussalam, Kota Wisata, Cibubur. Dengan demikian bisa kita simpulkan, siapa yang berbohong?    

Jam’an (Yusuf) Mansur dinilai oleh investor batubara, jamaah Masjid Darussalam, Kota Wisata, Cibubur telah sebarkan berita bohong soal bisnis batubara yang digalangnya tahu 2009 lalu. Karena itu, jamaah menantang Jam’an melakukan mubahalah : bersumpah dengan nama Allah, siapa yang berbohong akan dilaknat Allah. Undangan untuk lakukan mubahalah sudah dilayangkan. Jika Jam’an (Yusuf) Mansur merasa benar maka pasti dia menerima tantangan ...

Belum lagi sidang gugatan Zaini Mustafa terhadap Jam’an (Yusuf) Mansur di mulai di PN Jakarta Selatan terkait bisnis batubara, kini Jam’an kembali hadapi somasi baru terkait masalah bisnis batubara tersebut yang awal munculnya tahun 2009 itu. Jam’an (Yusuf) mansur disinyalir berpotensi hancurkan persatuan jamaah Masjid Darussalam terkait pernyataannya telah kembalikan uang investasi satu jamaah sebesar 23 milyar.  

11 tahun lalu Wirawan mendapat pesangon sebagai karyawan SPBU. 10 juta  diserahkan kepada Jam’an (Yusuf) Mansur sebagai investasi Patungan Usaha  dan 2 juta utk modal berdagang jus di Ponorogo. Dengan modal dagang 2 juta itu Wirawan dan istri mampu bertahan dagang hingga saat ini dan mampu sekolahkan anak pertamanya hingga sarjana. Sementar 10 juta yang diniatkan berbisnis dengan Jam’an (Yusuf) ...

  Sesumbar, Yusuf Mansur bilang Paytren akan go publik. Bagaimana  bisa? terhadap (mantan) karyawannya saja Paytren dan Yusuf Mansur menunggak sejumlah kewajiban. Kini, para (mantan) karyawannya itu bangkit dan menuntut PT. Veritra Sentosa Internasional milik  Yusuf Mansur yang punya produk bernama Paytren itu. Makin menumpuk gugatan terhadap Jam’an alias Yusuf Mansur.

Para pendukung Jam’an, selain menebar ancaman mau polisikan sejumlah orang, juga menuding ada aktor intelektual dibalik pengkritiknya selama ini. Seperti telah terjadi sebuah “kerusuhan” dengan banyak korban. Padahal Jam’an sendiri yang yang merasa resah akibat bisnisnya yang merugikan banyak orang. Seperti Umi Sepuh dari Garut ini. Awalnya dia mengira, jika pergi haji maka akan menginap di hotel milik Jam’an yang ...

  Setelah terpendam lebih dari 10 tahun, jamaah Masjid Darussalam, Kota Wisata, Cibubur yang tergabung dalam investasi batubara Jabal Nur (JBN) mulai menggugat Yusuf Mansur. Menurut Zaini Mustafa penggugat pertama ini, Yusuf Mansur juga akan digugat secara pidana.