Breaking News
(Foto : De Satya)

Always Fresh Coffee and Fresh Motivation

Oleh: Gus Nur

(Foto : De Satya)

Dalam sebuah kajian saya bersama Ahlul Qahwah berjamaah, pernah nyobain grinder/alat giling kopi yang manual. Pas giling kasar trus dituang air panas aromanya, hmmh ..! begitu sruput dikit ada yang komen “wah manteb bener nih. Rasanya sama kayak racikan barista”.

Saya komenin,”kopi kalo barusan giling ya emang beda. Rasa n aroma lebih terjaga daripada yang sudah bubuk”. Karena nyimpen kopi dalam keadaan biji sudah di roasting lebih terjaga cita rasa dan aromanya.

Wal hasil, grup kajian saya sekarang ahlul qahwah semua, bahkan ada yang hampir semua anggotanya punya alat giling sendiri. Lumayan, sy yang nyediakan biji kopi sangrainya. Karena kopi yang fresh itu dibutuhkan untuk menjaga motivasi.

Eniwey, fresh coffee yang barusan giling itu memang manteb. Sama dengan mantebnya mahasiswa baru lulus yang diterima kerja, datangnya pagiii banget, kerjanya semangaaat banget.

Sama juga kayak anak pondokan yang dapat ijazah amalan kebal senjata dari pak kyainya. Bawaannya pengen wirid terus sambil nyobain efek amalannya. Sama juga kayak kemanten baru yang… ahahah fresh juga lah. Segala yang masih baru itu memang terjaga semangatnya, motivasinya.

Eniwey, kalo kopi fresh mah gampang. Kopi sebelum digiling pasti fresh. Nah kalo menjaga semangat n motivasi tetep fresh terus, gimana dong?

Setidaknya 2 hal yang perlu kita jaga.

  1. Tanamkan pikiran bahwa kita sedang diawasi Allah swt. Kau beribadah kepada Allah seperti engkau melihat-Nya. Jika kau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Allah melihat engkau.

Seluruh aktifitas kita adalah ibadah kepada Allah. Sholat kita, bisnis kita, ngopi kita, sampek tidur kita semua berdimensi ibadah, ada pahala lain disisi Allah.

Kita bekerja, banyak atau sedikit gaji yang kita terima, harus kita kerjakan sebaik-baiknya. Gak boleh curang gak boleh malas. Kan Allah sedang mengawasi kita.

Berkeluarga, banyak atau sedikit isteri kita, harus kita pergauli sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Bini satu berantem mulu, itu juga gak adil. Karena pertengkaran itu indikasi adanya kedzaliman dalam keluarga.

Jadi sangat penting untuk selalu menyadari bahwa Allah sedang mengawasi kita. Pokoknya seluruh aktifitas kita, hanya Allah yang menilai. Motivasi kita, semangat kita akan terbentuk karena Allah.

  1. Gabung grup se-visi. Karena komunitas khusus yang memiliki tujuan sama akan saling mengingatkan satu sama lainnya. Ini sangat efektif untuk menjaga motivasi kita. Misalkan one day one juz (ODOJ), kalo pas gak setor ada yang mengingatkan, “bro kamu belum setor”.

Grup Pebisnis Pemula anti Utang, biar ada tips trik bisnis jalan tanpa utang. Grup ahlul qohwah berjamaah, biar kalo pas lupa belum ngopi ada yang mengingatkan.

Karena fresh itu penting. Kalo kopi kita fresh, kita bisa lebih menikmatinya. Pun kalo bekerja kita fresh, berkeluarga kita fresh, beraktifitas kita fresh, kita juga akan menikmatinya, tentunya hasil yang kita raih akan lebih baik juga.

Jadi kalau ada yang hari Senin masih mengeluh pas berangkat kerja, muhasabah saja, barangkali lupa kerjanya gak bismillah/gak niat karena Allah. Atau gak ada temen, kerabat, sodara yang memotivasi mendorong, atau pagi ini mungkin juga belum ngopi.

Jadi ngopi dulu, biar motivasinya terjaga, pake kopi yang masih fresh tentunya.

 

About Redaksi Thayyibah

Redaktur