Breaking News

Jaga Lisan dan Perasaan saat Lebaran

 

thayyibah.com :: Yuk Kita latihan berkata baik atau diam. Agar di lebaran ini kita tidak menyinggung perasaan orang lain, mungkin bagi kita pertanyaan itu biasa saja, tapi bagi mereka itu menyakiti hati. Karena kita tidak tau seberapa besar ikhtiar yang sudah saudara kita lakukan.

Berikut ini ada hadits shahih dari Abu Hurairah dan yang lainnya, agar kita membiasakan diri untuk lebih banyak diam di banding kita berbicara hal-hal yang ga penting

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.” (Muttafaq ‘alaih: Al-Bukhari, no. 6018; Muslim, no.47)

Ibnu Hajar menjelaskan, “Ini adalah sebuah ucapan ringkas yang padat makna; semua perkataan bisa berupa kebaikan, keburukan, atau salah satu di antara keduanya. Perkataan baik (boleh jadi) tergolong perkataan yang wajib atau sunnah untuk diucapkan. Karenanya, perkataan itu boleh diungkapkan sesuai dengan isinya. Segala perkataan yang berorientasi kepadanya (kepada hal wajib atau sunnah) termasuk dalam kategori perkataan baik. (Perkataan) yang tidak termasuk dalam kategori tersebut berarti tergolong perkataan jelek atau yang mengarah kepada kejelekan. Oleh karena itu, orang yang terseret masuk dalam lubangnya (perkataan jelek atau yang mengarah kepada kejelekan) hendaklah diam.” (lihat Al-Fath, 10:446)

Imam An-Nawawi rahimahullahmenyebutkan dalam Syarah Arbain, bahwa Imam Syafi’i rahimahullah mengatakan, “Jika seseorang hendak berbicara maka hendaklah dia berpikir terlebih dahulu. Jika dia merasa bahwa ucapan tersebut tidak merugikannya, silakan diucapkan. Jika dia merasa ucapan tersebut ada mudharatnya atau ia ragu, maka ditahan (jangan bicara).”

Sebagian ulama berkata, “Seandainya kalian yang membelikan kertas untuk para malaikat yang mencatat amal kalian, niscaya kalian akan lebih banyak diam daripada berbicara.”

Ingat ya dear.. ada malaikat pencatat perbuatan dan lisan kita, maka berhati-hatilah dengan ucapan. Jangan sampai lisan ini menjadi pedang yang dapat melukai perasaan saudara kita di hari raya.

 

Sumber: hijabalila

About A Halia