Breaking News

Fahri: Saya Anggota DPR Dari PKS Bukan Indenpenden

Fahri Hamzah (Inet)

thayyibah.com :: Jakarta. Fahri Hamzah, Wakil Ketua DPR menegaskan dirinya merupakan Anggota DPR dari PKS bukan indenpenden. Pernyataan ini merupakan koreksi atas pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) yang menyatakan bahwa Fahri merupakan Wakil Ketua DPR Indenpenden.

Fahri mengatakan, putusan sela bahkan sudah menjadi penegasan bahwa posisinya sebagai Wakil Ketua DPR ataupun anggota DPR dari PKS.

“Jadi saya berada sebagai anggota Partai sebagai anggota DPR dan pimpinan itu, karena keputusan pengadilan, jadi tidak ada istilah independen. Jadi Ahok kurang baca hal ini,” ujar Fahri seperti dimuat suara.com

Menurut Fahri, tidak ada konsep Wakil Ketua DPR independen di parlemen. Kata Fahri, jabatan tersebut telah diatur Undang-undang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3).

“Konsep indepeden itu belum ada. Undang-undang atau Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan, posisi saya tidak boleh diganggu sebagai anggota partai, sebagai anggota DPR dan pimpinan DPR itu dasarnya. Keputusan pengadilan adalah Undang-undang,” ungkapnya.

Sebelumnya Ahok menyindir Fahri merupakan Anggota DPR indenpenden karena sudah dipecat dari partainya. Sindiran tersebut disampaikan Ahok setelah sebelumnya Fahri mengusulkan agar formulir dukungan untuk calon perseorangan dalam pilkada diseragamkan bukan dimaksudkan untuk menjegal calon perseorangan.

Menurut dia, penyeragaman formulir perlu dilakukan KPU agar verifikasi dapat dilakukan secara mudah, cepat, dan tepat.

“Saya mendukung calon independen, tetapi jangan calon ini maunya seenaknya, tidak mau diperiksa secara prosedural sebagaimana parpol juga diperiksa,” kata Fahri yang dilansir kompas.com

Bahkah Fahri menambahkan agar Ahok tidak usah berburuksangka dengan usulan ini sebab kalau memang data KTP yang sudah dikumpulkan oleh kelompok relawan Teman Ahok murni dukungan warga Jakarta, maka Ahok tak perlu khawatir.

“Jadi, saya lihat komentar Pak Ahok, keliru dia. Jadi, dia menganggap kita mempersulit, padahal maksudnya itu, kita harus hormati pelembagaan demokrasi parpol dan calon independen,” kata Fahri. (Azah/thayyibah)

About Azah