Tag Archives: Waroeng Steak and Shake

Agus Yulianto adalah investor Patungan Usaha Yusuf Mansur sejak tahun 2012. Berbagai upaya sudah dilakukan bersama istrinya untuk meminta kembali uangnya kepada Yusuf Mansur namun tetap gagal. Sampai pada Juli 2025 ini mereka menulis di IG milik Yusuf Mansur. Sayang tulisan mereka kemudian dihapus oleh Yusuf Mansur. Begitu takutnya Yusuf Mansur pada orang yang menagih piutang kepadanya.

Masjid Paytren Yusuf Mansur, Al Mansur, sudah rampung dibangun pada tahun 2018. Namun kontraktor masjid itu masih punya piutang ke Yusuf Mansur sebesar lebih dari 3 milyar. Upaya menagih ke Yusuf Mansur selalu gagal.

Joko Tagih Hutang Ke Yusuf Mansur Selama 20 TahunYusuf Mansur suka sesumbar sedekahkan mobil, padahal justru dia suka minta mobil ke pengusaha sebagai investasi. Investasi itu tidak pernah dipertanggungjawabkan hingga 20 tahun kemudian.

Habis Sedekah Wakaf Timbul Daqu AgroSetelah program Sedekah Wakaf lahan di Kadudampit, Sukabumi yang berujung sertifikat pribadi atas nama Yusuf Mansur dan bukan wakaf, Yusuf Mansur meluncurkan program Daqu Agrotechno dengan beberapa lahan. Salah satunya lahan di Ciloto, Cipanas, Cianjur. Bagaimana asal usul lahan itu? Endang menjawabnya.

 Yusuf Mansur Bohong Soal Sedekah Wakaf?Yusuf Mansur mengumpulkan dana sedekah wakaf untuk membeli sawah dan lahan pertanian seluas 7,2 ha di Kadudampit atas nama Darul Qur’an (Daqu). Malah di atasnya dibangun pesantren bernama Darut Tarmizi. Sertifikat lahan itu atas nama Yusuf Mansur dan samasekali tidak ada sertifikat wakaf.

Sedekah Wakaf – Daqu Agrotechno Yusuf MansurDi atas lahan 7,2 ha di Kadudampit, Sukabumi, yang berawal dari program sedekah wakaf sawah produktif, menjadi sertifikat pribadi Yusuf Mansur, kemudian jadi program Daqu Agrotechno yang lebih kental warna bisnisnya. Soal campur aduk antara bisnis dan sedekah bukan info baru soal apa yang dilakukan Yusuf Mansur selama ini. Opini Hasanudin Abdurakhman tahun 2019 ...

Bos Waroeng Steak ini Beli dengan Sedekah WakafTanah Sedekah Wakaf Sawah Produktif di Desa Kadudampit, Sukabumi ternyata sertifikatnya atas nama Yusuf Mansur. Ini terungkap dari izin operasional yang diajukan oleh Darut Tarmizi yang diajukan ke Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi. Jika di daerah situ harga tanah pada kisaran Rp. 385.000 – 400.00 per meter persegi, maka aset Yusuf Mansur ini diperkirakan ...

Dari Sedekah Wakaf Jadi Milik Pribadi Yusuf MansurYusuf Mansur mengumpulkan sedekah wakaf untuk membeli lahan dan sawah seluas 7 ha di Kadudampit, Sukabumi. Sertifikat lahan itu kemudian beratas nama Yusuf Mansur. Di atasnya berdiri Pesantren Darut Tarmizi yang diambil dari nama orang dekat Yusuf Mansur di Darul Qur’an. Darut Tarmizi membuat kerjasama dengan Yusuf Mansur untuk operasional pesantren ini. Sim ...

Yusuf Mansur Rubah Jadi Darut TarmiziSejak tahun 2012, Yusuf Mansur mengumpulkan dana investasi dan sedekah Sawah Produktif atas nama PPPA Darul Qur’an.  Kemudian dipakai untuk membeli sawah dan lahan seluas 7 hektar di Desa Kadudampit, Sukabumi. Tapi belakangan di atas lahan tersebut dibangun pesantren bernama Darut Tarmizi. Ada apa sebenarnya sehingga bisa bertukar nama menjadi Darut Tarmizi?

2017, Gagal Dimanfaatkan Yusuf Mansur                  Dr. Zakir Naik gagal datang ke Indonesia bulan ini. Sebenarnya Zakir Naik pernah datang pada April 2017. Dalam acara di Bekasi, Yusuf Mansur dan Jodi Broto Suseno datang Zakir Naik di Hotel Horison Bekasi dengan niat masuk dalam acaranya guna mengumpulkan sedekah. Beruntung Zakir Naik menolaknya.