Breaking News

Sastra

KATA-KATA HILANG MAKNA

Oleh: Imam Suhardjo   Aku ingat sahabatku yang tlah pergi Almarhum Mahadi Mantan anggota dewan mantan menteri Yang hidup biasa-biasa saja Yang ngomong apa adanya Dulu dia pernah berkata: “Sepi ing gawe, rame ing televisi”.   Kini semakin nyata: Rame ing pernyataan, sepi ing kenyataan   Banyak tokoh teriak: aku pancasila Ditabraknya tatabahasa, teriak seenaknya Tetiba aku takut Pancasila kehilangan ...

Read More »

Lord Didi Kempot

Oleh: Pury Purwanto Tanjung Didi Kempot sudah pergi meninggalkan penggemarnya. Tapi, masih banyak pelajaran yang kita dapati. Salah satunya: pantang menyerahnya. Kita selalu mengagumi seorang maestro setelah tokoh tersebut menjadi bintang. Di dunia bola kita kagumi CR7, Messi, atau Mo Salah. Di dunia bisnis kita kagumi Bill Gates, Warren Buffett, Steve Jobs, Mark Zuckerberg, Jack Ma, atau Si Anak Singkong ...

Read More »

Sri Sultan HB IX dan Bakul Beras

Oleh: Edi Haryadi/Indonesia Tempo Doeloe Cerita ini dituturkan oleh SK. Trimurti (istri Sayuti Melik, pengetik naskah proklamasi). Saat itu Trimurti sedang berjalan kaki dari Jl. Malioboro menuju rumahnya di Jl. Pakuningratan di tahun 1946 (masa  Yogyakarta Ibukota Republik). Beliau penasaran dengan kerumunan warga yang mengelilingi seorang simbok bakul (pedagang) beras yang pingsan di depan pasar. Ternyata yang membuat warga berkerumun ...

Read More »

PENYAIR HEBAT AKHIR ZAMAN

Oleh: Gus Nur Salah satu hobi saya itu baca-baca syair. Dan syair-syair Arab paling favorit, karena bersajak. Kalo puisi Indonesia gak minat, karena terlalu bebas, gak ada sajaknya. Kalo pantun-pantun lama atau Hikayat Hamzah Fanshuri seneng sekali. Kemarin ada pantun yang bikin saya hampir keselek kopi : Yang bersalah bawang merah, yang dihukum bawang putih Yang korupsi baju merah, yang ...

Read More »

MUHAMMADIYAH SATU ABAD DELAPAN TAHUN

Oleh: Taufiq Ismail   Yang selalu terngiang-ngiang di telinga Dan berulang-ulang memasuki sukma Ketika di zaman revolusi di Yogya Murid Sekolah Rakyat Muhammadiyah saya Ngupasan nama jalannya Letaknya di belakang Istana Negara Kami dituntun mengaji Qur’an Surah Al-Maún tujuh ayatnya.   Yang diulang-ulang adalah nomor tiga “Wa laa yakhudh-dhu ála thaáamil miskin” Itulah orang yang mendustakan diin Astaghfirullah, begitu mendalam ...

Read More »

MAULID

Oleh: Abdillah Toha   Andai Nabi datang menjengukmu Di hari maulid yang penuh berkah dan restu Akankah kau lampiaskan rasa rindumu Menyambut cahaya benderang ke pangkuanmu   Mencium tangannya yang lembut bersahaja Menempelkan hidungmu yang berdebu dosa Atau kau peluk tubuhnya yang semerbak wangi Dengan jasadmu yang berkeringat maksiat   Sampai hatikah kau katakan ‘aku umatmu’ Meski kau hanya sebuah ...

Read More »

TERTIPU PENAMPILAN

Oleh: Leony Agus Setiawati Pagi Ahad tadi tukang singkong dateng ke rumah nganterin jantung pisang. Saya tanya, “Mang, kok udah lama gak pernah keliatan?” “Oh saya baru pulang Umroh, bu. Hampir dua bulan libur jualan.” “Waah, Alhamdulillah sama siapa umrohnya, Pak? Dibayarin siapa?” “Sama istri, Bu. Berdua. Bayar sendiri. Saya nabung setahun. Ambil paket yngg 26 juta. Hotel bintang 5. ...

Read More »

HALAH DAN HIJABNYA

 Oleh: Muhammad Rizal Aydogan Berikut merupakan kisah nyata terjadi pada tahun 1979. Namanya Halah ‘Atiq, seorang putri berusia 13 tahun berkewarganegaraan Suriah.  Ayahnya, ‘Atiq, memutuskan untuk berhijrah bersama keluarga ke Amerika demi mencari kehidupan yang lebih layak. Keluarga itu terdiri dari ayah, ibu, dan tiga putri. Sang ayah memutuskan untuk pergi lebih dulu ke California untuk menyiapkan tempat tinggal dan ...

Read More »

JIKA TALAK HARUS JATUH

Oleh: dr. Henny Thalib Buatmu yang kotor hati, kisahku bak membuka aib dan mampu membuatmu berkomentar keji. Untuk memahami situasi, ada kalanya hati seperti ini harus mengalami hal yang sama dulu. Ketika sudah menggunakan baju yang sama, maka kamu baru akan memahami beratnya perjuangan kaum wanita yang mengalami KDRT. Tetapi buat mereka yang berhati yang positif, banyak hikmah dari kisahku ...

Read More »

Jiwa yang Merindukan

Oleh: dr. Henny Thalib Saya lahir di keluarga yang mengatakan dirinya sebagai orang Islam. Sejak kecil, setiap pagi selalu terdengar ceramah KH. Zainuddin MZ di rumah. Lalu, setiap sore pun saya dibawa ke masjid untuk belajar mengaji.  Hingga usia dewasa. Saya merasa sebagai manusia beragama Islam, sampai suatu ketika saya mempelajari sebuah buku filsafat dimana mengajak untuk bertanya akan diri ...

Read More »