Artikel

thayyibah.com :: Islam senantiasa mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa berperangai sopan dan juga melakukan doa dalam segala aktifitasnya, tak terkecuali ketika hendak buang air. Hal itu dimaksudkan untuk menjaga kemaslahatan umat, mewujudkan estetika dan sopan santun dalam kehidupan sehari-harinya. Adapun adab buang air yang baik sebagaimana diajarkan oleh Islam adalah sebagai berikut: Segera membuang hajat. Apabila seseorang merasa akan buang ...

thayyibah.com :: Kita menyaksikan mayoritas manusia mereka membeda-bedakan teman duduknya, dalam bahasa lainnya pilih kasih…, bahkan mungkin ada sebagian diantara kita yang enggan untuk berteman dan bersahabat dengan orang-orang rendahan alias miskin. Subhanallah, dimanakah akhlak kita dari akhlak Nabi -shalallahu ‘alaihi wa sallam-? Beliau adalah manusia yang termulia, namun bersamaan dengan itu beliau adalah manusia yang paling cinta dan memiliki kasih sayang ...

thayyibah.com :: Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Hajj ayat 47 bahwa 1 hari di Akhirat adalah sama dengan 1000 tahun di Dunia. Ya, hidup di Dunia ini sangat singkat, dan cepat. Dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda : “Umur umatku antara 60-70 tahun dan sedikit yg lebih dari itu”. (H.R : Ibnu Majah) 1 hari di Akhirat = 1000 tahun di Dunia. ...

thayyibah.com :: Kalau mau dibandingkan maka insya Allah menghafal lebih baik dari pada membaca al-Qur’an karena ada beberapa aktifitas yang harus mereka lakukan yaitu : – Harus membaca dan menghafal sekaligus. – Diperlukan usaha yang lebih sulit dari sisi kesabaran. – Harus ada upaya untuk menjaga diri dari dosa dan maksiat. – Adanya kesungguh-sungguhan. – Harus ada upaya dan usaha untuk ...

thayyibah.com :: Hakikat taubat adalah kembali tunduk kepada Allah dari bermaksiat kepada-Nya kepada ketaatan kepada-Nya. Taubat ada dua macam: taubat mutlak dan taubat muqayyad(terikat). Taubat mutlak ialah bertaubat dari segala perbuatan dosa. Sedangkan taubat muqayyad ialah bertaubat dari salah satu dosa tertentu yang pernah dilakukan. Syarat-syarat taubat meliputi: beragama Islam, berniat ikhlas, mengakui dosa, menyesali dosa, meninggalkan perbuatan dosa, bertekad untuk tidak mengulanginya, mengembalikan hak orang yang ...

thayyibah.com :: “Anakku, saat kau jatuh cinta, kau tetap tak boleh pacaran. Biarkan kau tetap terbungkus rapi dan kulit lembutmu hanya boleh disentuh oleh suamimu. Ketahuilah bila kau jatuh cinta dengan seseorang, belum tentu itu jodohmu. Maka tetap mintalah kepada yang Maha Tahu untuk diberi jodoh terbaik bagimu. Ketahuilah, wanita yang hebat itu yang menyayangi anak-anaknya dan itu dibuktikan dengan mencarikan ...

thayyibah.com :: “Jadi guru itu tidak usah punya niat bikin pintar orang. Nanti kamu hanya marah-marah ketika melihat muridmu tidak pintar. Ikhlasnya jadi hilang. Yang Penting niat menyampaikan ilmu dan mendidik yang baik. Masalah muridmu kelak jadi pintar atau tidak, serahkan kepada Allah. Didoakan saja Terus menerus agar muridnya mendapat hidayah.” Selain yang telah dipesankan oleh Kyai Maimun, pesan bijak berikut juga patut direnungkan untuk para guru: “Yang paling hebat bagi seorang ...

thayyibah.com :: Cukuplah sebuah paragraf dari tulisan Anis Matta dalam Mencari Pahlawan Indonesia sebagai jawabannya, “Tapi jangan menanti kedatangannya atau menggodanya untuk hadir ke sini. Sekali lagi, jangan pernah menunggu kedatangannya, seperti orang-orang lugu yang tertindas itu, mereka menunggu datangnya Ratu Adil yang tidak pernah datang. Mereka tidak pernah datang. Mereka bahkan sudah ada di sini. Mereka lahir dan besar di ...

thayyibah.com :: Berikut adalah etika dalam berpakaian dan berhias: 1.    Disunnatkan memakai pakaian baru, bagus dan bersih. 2.    Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda kepada salah seorang shahabatnya di saat beliau melihatnya mengenakan pakaian jelek : “Apabila Allah Tabaroka wata’ala mengaruniakan kepadamu harta, maka tampakkanlah bekas ni`mat dan kemurahan-Nya itu pada dirimu. (HR. Abu Daud dan dishahihkan oleh Al-Albani). 3.    Pakaian harus menutup ...

thayyibah.com :: Firman (Allah) Ta’âlâ adalah sebagai berikut: قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ “Katakanlah, ‘Jika ayah-ayah, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluarga, harta kekayaan yang kalian usahakan, perniagaan yang kalian khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah ...