thayyibah.com :: Sholat orang orang Syiah tetap 5, Subuh, Zuhur, Ashar, Maghrib dan Isya. Namun pelaksanaannya yang berbeda. Buat orang Syiah, sholat zuhur dan Ashar bisa digabung dan dilakukan di waktu zuhur. Dan sholat Maghrib dan Isya bisa digabung dan dilakukan di waktu Maghrib.
Jadi kelihatannya orang Syiah hanya shalat 3 kali. Namun sesungguhnya 5 waktu. Pembagian shalat yang hanya 3 kali itu sama persis dengan waktu sembahyang orang Yahudi.
Perhatikanlah, waktu waktunya pun serupa.
Pertama, shalat pagi hari
Orang Yahudi shalat di waktu sahur atau disebut Syikhrit atau Syaharit. Waktunya dari terbitnya fajar hingga sepertiga awal siang hari.
Ini persis sama dengan waktu subuhnya orang Syiah. Jalaluddin Rakhmat dulu mengajarkan bahwa waktu subuh itu sesaat mulai dari terbit fajar [ kira kira sebelum awan merah terbit di langit ] hingga matahari mulai bersinar dan naik sedikit sepenggalan.
Intinya, shalat subuh orang Syiah adlaah beberapa saat matahari mulai terbit hingga matahari mulai bersinar [ naik sedikit ].
Selain sama denagn waktu shalat paginya orang Yahudi, ini juga sama dengan waktunya orang orang jahiliyah yang shalatnya menyembah [terbitnya] matahari.
Itulah sebabnya waktu shalat subuh bagi orang orang Islam, justru terlarang ketika matahari mulai terbit. Itu untuk tidak menyerupai ibadah orang orang jahiliyah.
*cat : dulu saya diajari oleh teman2 Syiah, bahwa shalat jam 6 atau jam 6.30 itu masih bisa untuk shalat subuh. Yang terpenting, sinar matahari tidak boleh masuk dulu ke ruangan.
Kedua, shalat di siang hari
Orang Yahudi shalat pada siang atau tengah hari dan disebut sembahyang Manhit atau Minhah. Waktunya dimulai sejak matahari ada pada posisi tergelincir hingga saat sebelum terbenam.
Orang Syiah juga shalat di siang hari dengan waktu yang sama persis dengan waktu sholat Manhit ini. Tetapi memang Syiah tetap shalat Zuhur dan digabung dengan shalat Ashar.
Berapa jumlah rakaatnya? Apakah 4 – 4, atau berapa? Jumlah rakaatnya sama, shalat zuhur 4 rakat, shalat Ashar 4 rakaat. Namun ketika digabung, mereka boleh meringkasnya menjadi 2 rakaat zuhur dan 2 rakaat ashar bila mereka sibuk. Meskipun tidak sedang berpergian.
Ketiga, shalat di sore atau petang hari.
Orang Yahudi shalat di petang hari atau disebut Aribit, yaitu sembahyang yang waktunya dimulai sejak matahari terbenam hingga gelap pekat.
Ini sama dengan waktu shalat magrib orang Syiah. Yakni ketika matahari terbenam dan ditandai dengan hilangnya awan merah di langit. Shalat maghrib ini akan digabung dengan shalat Isya. Meskipun mereka sedang tidak bepergian.
Secara keseluruhan, orang Syiah memang hanya shalat di tiga waktu. Subuh, siang dan petang. Persis sama dengan waktu sembahyangnya orang Yahudi.
Namun Syiah tetap shalat wajib 5 kali sehari [ Subuh, zuhur, ashar, maghrib dan isya ] namun dalam 3 waktu.
Sumber: http://muhammadsaw.info/