Ada sahabat kami yang menyarankan seandainya kami mampu membangun masjid. Maka kami berpesan, Bukalah pintu masjidmu 24 jam, agar engkau tidak malu di hadapan Allah yang telah membukakan pintu ampunan-Nya untuk kita semua disetiap waktu. Barangkali ada saudara kita yang ingin beri’tikaf malam atau bertahajjud dan pintu masjid yang dijaga oleh ta’mir tetap terbuka. Pesan kedua, Jangan pernah Engkau tulis ...
Read More »Redaksi Thayyibah
𝐖𝐀𝐑𝐓𝐀𝐖𝐀𝐍 𝐓𝐄𝐋𝐀𝐃𝐀𝐍 𝐈𝐓𝐔 𝐓𝐄𝐋𝐀𝐇 𝐏𝐄𝐑𝐆𝐈
Oleh: Asro Kamal Rokan INNALILLAHI WA INNA ILAIHI RO’JIUN. Kabar duka beredar di berbagai group WhatsApp, Kamis (17/09/20) subuh tadi. Alwi Shahab, wartawan dan sejarawan Betawi, berpulang ke Rahmatullah dalam usia 84 tahun. Abah Alwi — begitu kami biasa menyapanya — wartawan yang kami teladani. Dalam usianya yang sepuh, Abah terus menulis kolom di 𝑅𝑒𝑝𝑢𝑏𝑙𝑖𝑘𝑎. Profesi wartawan seakan tiada akhir ...
Read More »Turki Panen Devisa dari Industri Drama
Oleh: Nandang Burhanudin “Tahun 2023, devisa ekspor dari drama dan film, ditargetkan 1 miliar dollar.” (Presiden Erdogan) Keberhasilan Turki dalam sektor industri drama, membawa sejumlah keberhasilan di sektor lain. Di antaranya: Peningkatan jumlah wisatawan yang mencapai 50 juta turis tahun 2019. Meningkatnya pendapatan sektor pelayanan wisata dan tetek bengeknya, hingga mampu menggerakkan roda ekonomi UMKM dan sektor real. Meningkatnya investor ...
Read More »Condotel Moya Vidi, Kesaksian Para Saksi
Dari Sidang Perkara Yusuf Mansur Oleh: HM Joesoef (Wartawan Senior) Hari Selasa (15/9) kemarin, sidang perdata yang menggugat Jam’an Nurchotib Mansur alias Yusuf Mansur, kembali digelar di Pengadilan Negeri Tangerang, Banten. Kali ini, pihak penggugat mengajukan dua orang saksi yang mengetahui benar bahwa Yusuf Mansur pernah mengembalikan sejumlah uang investor Condotel Moya Vidi. Yusuf Mansur digugat secara perdata oleh 5 ...
Read More »Syeikh Ali Jaber dan Penganiyaan Ulama
Oleh: Djudju Purwantoro (Presidium Aliansi Pendukung Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia/AP KAMI) Ulama Syeikh Moh Ali Jaber, minggu sore (13/9) saat mengisi kajian dan wisuda tahfiz Quran di Masjid Falahuddin, Tamin, Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung, diserang dengan hujaman senjata tajam oleh seorang pemuda tidak dikenal. Walau ustadz Syekh Ali sempat menghindarinya, serangan tusukan itu tetap mengenai lengan kanan tangannya. Beliau selamat walau ...
Read More »𝐀𝐋-𝐐𝐔𝐑’𝐀𝐍 𝐊𝐔𝐍𝐎 𝐃𝐀𝐋𝐀𝐌 𝐏𝐄𝐒𝐎𝐍𝐀 𝐏𝐔𝐋𝐀𝐔 𝐀𝐋𝐎𝐑
Oleh: Asro Kamal Rokan JANGAN DULU meninggal sebelum ke Alor. Kalimat ini diucapkan Amon Djobo, Maret 2014 lalu, ketika kami menghadiri pelantikannya periode pertama Bupati Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. Amon sahabat saya saat penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) di Pejambon, Jakarta, dua tahun sebelum reformasi. Ketika itu, menjelang pandangan umum hasil diskusi kelompok, Amon mengingatkan saya sebagai ...
Read More »MASIH MENJUAL
Oleh: Didin Amarudin Anda malu berjualan? Kalau ya, maka anda dan saya perlu belajar setidaknya pada dua kawan saya ini. Pertama, Afdal Zikri Mawardi. Ia kakak kelas satu tahun di atas saya di STAN. Sekolah kedinasan yang konon ikatan dinasnya paling lama di Indonesia. Mungkin di dunia. Saya tidak melihat di antara teman-teman lain saat itu, baik satu angkatan, kakak ...
Read More »Mas Malik yang Kukenal
Mengenang wafatnya Mas Malik Fadjar 8 September 2020 Oleh: Imam Suhardjo HM Menjelang Pemilu 1997 aku menemui Mas Malik di kantornya Departemen Agama RI. Beliau menjabat sebagai Direktur Jenderal Binbaga Islam. Ada keraguan untuk menemuinya, takut beliau lupa karena sudah lebih seperempat abad tak jumpa. Aku di Jember dan kemudian pindah ke Jakarta, sedang beliau di Malang. Dan sangat jarang ...
Read More »JALAN SURGA MARSAN (2)
Oleh : Didin Amarudin Pengalaman pertama menyembuhkan Rudi menjadi modal besar dalam membangun kepercayaan Marsan dan istrinya. Bahwa Rudi-Rudi lain akan mampu dipulihkan jiwanya. Bukan dengan ilmu-ilmu hebat di bangku kuliah. Tapi dengan hati yang tulus melayani. Maka sejak tahun 2003 secara sengaja Marsan mulai membawa ke rumahnya orang-orang yang jiwanya sakit. Orang-orang yang dijauhi dan diabaikan. Bahkan oleh keluarganya ...
Read More »“SAYA TIDAK MENYESAL”.
“Saya tidak menyesal..!!” Inilah kata-kata terakhir Umar Mukhtar, ulama yang membela agama dan tanah kelahirannya. Syailh U Mukhtar, dijuluki oleh Barat sebagai “Lion of the Desert”, Mujahidin Libya, memimpin jihad melawan penjajah Italia pada tahun 1920-1930-an. Dia berusia 70 tahun, ketika ia menderita luka parah, dan ditawan oleh penjajah. Sebuah dialog di pengadilan penjajah Italia pada tahun 1931, antara “hakim” ...
Read More »