Oleh: Cahyadi Takariawan Banyak orang salah mengira, seakan-akan selingkuh adalah soal seks atau mencari perempuan lain yang lebih cantik dan seksi. Padahal kenyataannya tidaklah demikian. Sebuah studi memberikan hasil yang cukup memberikan penjelasan. Sebanyak 92 % laki-laki menyatakan selingkuh bukan soal seks, namun karena hilangnya hubungan emosional dengan pasangan, lebih khusus lagi karena merasa tidak dihargai. Selanjutnya Garry Neuman, seorang ...
Read More »Redaksi Thayyibah
Email Tempe
Oleh: Joko Intarto Malam ini saya kembali tidur beralas tikar lipat di emperan ICU RS Permata Bunda, Purwodadi. Di dalam ruang steril itulah ibu saya terbaring dengan aneka macam selang dan layar monitor. Dua bulan lalu saya tidur di emperan itu pula. Sepuluh malam. Menunggui ibu yang ngedrop setelah dua bulan kesulitan tidur. Dampak serangan Covid-19. Setelah mengerjakan dua proposal ...
Read More »The Death of TEMPO
Oleh: Setiardi Beberapa hari lalu saya ke rumah seorang kawan di Bogor. Di meja terasnya ada Majalah Tempo edisi tenggelamnya kapal selam milik TNI Angkatan Laut. Berdebu. Saya hanya melirik majalah itu. Tak tega menyentuhnya. Bukan karena isi liputannya. Tapi karena penampilan fisiknya: tipis. Sudah bertahun-tahun saya tak membeli Majalah Tempo. [Terakhir beli tahun 2014, saat Tempo menjadikan geger Obor ...
Read More »Dan, Bersihkan Pakaianmu
Oleh: Davy Byanca Dalam beberapa kitab klasik tasawuf, para sufi selalu digambarkan sebagai pribadi yang gemar mengenakan pakaian yang lusuh dan kasar. Ini disebabkan adanya pendapat yang mengatakan kata sufi berasal dari kata ‘shuf’ yang berarti bulu atau wol kasar. Pendapat ini didasarkan pada kenyataan bahwa Rasulullah saw pernah mengenakan shuf (wol), demikian pula para sahabat. Seorang tokoh sufi, Hasan ...
Read More »15 Purnama untuk 1.000 Kilometer
Oleh: Anif Punto Utomo Awal Juli 2020 di sebuah toko olahraga di Pejaten Mall. Saat itu kemampuan lari saya sudah bertambah, terutama sejak diikutkan dalam ‘klub’ lari Kageogama di aplikasi Strava: Kageogama Running. Begitu berada di lingkaran para pelari itu, saya seperti tersemangati. Kekuatan berlari yang tadinya sulit untuk bisa mencapai 5 kilometer (Km), begitu masuk ‘klub’ tak sampai dua ...
Read More »Dia yang Berkhutbah Secara Mengesankan
Oleh: Didin Amarudin Terus terang saya jarang bisa mengingat isi khotbah Jumat yang telah lewat dari satu bulan. Apalagi sudah berbilang tahun. Entahlah. Mungkin khutbahnya terlalu panjang atau terlalu banyak tema disampaikan. Akan tetapi, itu tidak berlaku untuk khotbah yang disampaikan oleh orang yang satu ini. Hampir 35 tahun bahkan 40 tahun berlalu, beberapa isi khutbah Jumatnya masih terekam dengan ...
Read More »Lingkar Teman
Oleh: Doni Riw Banyak orang bilang, “Seiring usia menua, lingkaran pertemanan semakin menyempit” Dahulu saat remaja, teman sekolah dari kelas satu sampai tiga kenal semua. Saat kuliah, hanya tinggal beberapa teman dekat. Sisanya sesekali ketemu pas ambil mata kuliah yang sama. Setelah bekerja, pertemanan semakin menyempit. Setiap hari hanya bertemu bos dan beberapa rekan seruangan. Itupun sebatas urusan pekerjaan. Saat ...
Read More »Sang Darwis dan Huruf Alif
Oleh: Davy Byanca Dikisahkan, ada seorang darwis dari keluarga yang sangat miskin dan tidak pernah belajar membaca dan menulis. Ia pergi menemui seorang guru Bahasa Arab yang tinggal di pinggiran kota. Pada masa lalu, banyak guru yang tidak punya kelas sendiri; mereka duduk di luar, dan memberikan pelajaran kepada siapa saja yang mendatangi mereka. Guru yang didatangi darwis fakir ini ...
Read More »Sufi Berdasi
Oleh: Davy Byanca Ketika kaum sufi dihujat, dimusuhi, difitnah di beberapa negara -yang mayoritas penduduknya beragama- Islam, dan dianggap sebagai kelompok yang hanya mementingkan dirinya sendiri, serta tak berani berkata ‘tidak’ terhadap kebathilan yang merajalela di sekitarnya. Masyarakat Barat malah banyak yang menjadi mualaf melalui jalan sufi. Mengapa demikian? Karena kaum sufi dengan pendekatan kalbunya ternyata banyak menyentuh ’qalb’ orang-orang ...
Read More »Cari Pusing
Oleh: Joko Intarto Tanda-tanda usaha yang berkembang positif itu mulai sering muncul: makin sering pusing. Sebab, masalah kian banyak. Itulah yang saya alami dalam bisnis tempe Mbah Bayan. Sumber kepusingan kali ini berasal dari distribusi. Ada 700 bungkus tempe yang harus dikirim ke Jogja pada hari Rabu, 22 September 2021. Tempe harus dikirim hari itu. Tidak boleh mundur. Hari Kamis ...
Read More »