Breaking News

Redaksi Thayyibah

Redaktur

Maulid

Oleh: Abdillah Toha Andai Nabi datang menjengukmu Di hari maulid yang penuh berkah dan restu Akankah kau lampiaskan rasa rindumu Menyambut cahaya benderang ke pangkuanmu Mencium tangannya yang lembut bersahaja Menempelkan hidungmu yang berdebu dosa Atau kau peluk tubuhnya yang semerbak wangi Dengan jasadmu yang berkeringat maksiat Sampai hatikah kau katakan ‘aku umatmu’ Meski kau hanya sebuah mesin pelaksana fardhu ...

Read More »

Tempe Kluwak

Oleh: Joko Intarto Tempe kluwak bukan resep baru. Masyarakat mengenal resep ini secara turun-temurun. Di Purwodadi disebut tempe pindang. Di Betawi namanya tempe pucung. Nama bisa berbeda. Bumbu utamanya sama: kluwak atau kluwek yang menghasilkan warna coklat kehitaman dengan aroma dan rasa yang khas. Dulu, saat masih kanak-kanak, Mbah Rayi sering memasak tempe pindang untuk menipu perut anak dan cucunya. ...

Read More »

Azan di Rumah Kami

Oleh: Setiardi Ini rumah kami. Rumah di tengah Jakarta. Dari buku sertifikat, saya tahu kami pemilik ke-4 rumah tua ini. Pemilik pertama; Pak Ali Sastroamidjojo, Perdana Menteri Indonesia tahun 1955. Pemilik kedua; Pak Nono Anwar Makarim, ayah Mas Menteri Nadiem Makarim. Pemilik ketiga; Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta. Alhamdulillah, setelah Pak Hakim pensiun, rumah itu bisa saya beli pada 2010. Membeli ...

Read More »

Menjadi Cermin bagi Sesama

Oleh: Davy Byanca Konon, seorang Yahudi hidup bertetangga dengan seorang Muslim. Yahudi ini hidup di ruang atas, dari mana semua jenis kotoran dan sampah berasal, kotoran anak-anaknya, air bekas cucian baju, semuanya jatuh ke ruangan keluarga sang sufi yang berada di lantai bawahnya. Tetapi Muslim itu tak pernah menegur, malah berterima kasih kepada Yahudi, dan memerintahkan keluarganya untuk melakukan hal ...

Read More »

Mabuk Gelar

Oleh: Joko Intarto   Arti ‘Honoris Causa’ yang tepat mungkin ini: Di balik gelar itu ada honornya. Pentingkah pencantuman gelar akademik seseorang? Saya menganggap tidak penting. Tapi bagi sebagian orang, gelar itu penting banget. Dulu, pada awal menjadi wartawan Jawa Pos, saya pernah dipanggil seorang pejabat humas di sebuah instansi, gara-gara tidak menyebutkan gelar bossnya dalam pemberitaan. Kata pejabat itu, ...

Read More »

Senjakala Myanmar

Oleh: Setiardi Ini foto saya di Naypyidaw, ibukota baru Myanmar. Saya sudah tiga kali berkunjung ke negeri yang panas itu. Berburu batu akik. Kualitas batu Myanmar diakui dunia. Harganya murah. Untaian batu saya jadikan gelang Mamak di toko perhiasan Cikini, Jakarta. Biasa Mamak pakai untuk Lebaran. Banyak pelajaran yang saya petik di Myanmar. Salah satunya: kegagalan ibukota baru. Ya, junta ...

Read More »

Malam Barokah

Oleh: Setiardi Saya sampai Menara Kudus, berniat silaturahim dengan Mbah Sunan Kudus, jam 10.30 malam. Pintu makam [ternyata] sudah ditutup. Ratusan peziarah hanya diperbolehkan di luar pagar makam. Mereka tetap khusyuk berzikr. Saya tanya seorang penjaga, apakah bisa masuk? “Makam sudah tutup. Baru buka setelah salat subuh,” ujar penjaga. Tapi ada Pak Kuncen, yang memandangi saya. Dari kepala sampai kaki. ...

Read More »

Mati Sebelum Mati

Oleh: Davy Byanca Ada sementara orang mengira bahwa hubungan antara hamba dengan Tuhan menyerupai hubungan anak dengan orang tuanya; si anak membutuhkan keduanya ketika masih kecil saja. Saat dewasa ia sudah tidak membutuhkan keduanya lagi. Bahkan bisa jadi ketidakbutuhan itu mendorong dirinya menjadi anak durhaka dan menampik kebaikan kedua orang tuanya. Tidak! Hubungan hamba dengan Tuhan tidaklah seperti itu. Kebutuhan ...

Read More »

Akhir Mengerikan

Oleh: Satria Hadi Lubis Saya termenung lama membaca quote Seno Gumira Ajidarma pada meme di bawah ini. Renungan yang juga saya alami puluhan tahun lalu, yang sampai sekarang juga masih saya perjuangkan untuk tidak bernasib mengerikan seperti yang disebutkan Seno : “hanya akan berakhir dengan pensiun tidak seberapa”. Memang mengerikan bekerja habis-habisan seakan terjebak dengan rutinitas dan akhirnya benar-benar habis ...

Read More »

Mbah Bayan Menteng

Oleh: Joko Intarto Saya sangat senang melihat foto kiriman Pak Lambang Saribuana ini. Ada tempe Mbah Bayan dalam boks makan siang gratis yang dibagikan ke panti asuhan dan jamaah salat Jumat di Masjid At-Tanwir, PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat. Tempe tersebut diolah UKM binaan Lazismu Grobogan menjadi rendang tempe. Setelah dikemas hampa udara, rendang tempe dikirim ke Lazismu Kantor Layanan ...

Read More »