Mual dan muntah sering membuat ibu hamil (bumil) jadi enggan makan. Sementara itu, asupan gizi untuk bayi dalam kandungan tetap harus dipenuhi. Tenang Bumil, ada beberapa jenis makanan yang dapat membantu meredakan mual.
thayyibah.com :: Umumnya mual dan muntah saat hamil terjadi terutama di trimester pertama. Bila terjadi berlebihan, hal ini dapat membuat ibu hamil menjadi lemas dan tidak dapat lancar beraktivitas.
Berbagai Pilihan Makanan Pereda Mual
Untuk ibu hamil yang sering merasa mual saat makan, sebaiknya ketahui berbagai pilihan makanan pereda mual, namun tetap memenuhi nutrisi, seperti berikut ini:
- Makanan kaya karbohidrat
Sebuah penelitian menemukan, sebagian besar dokter kandungan merekomendasikan makanan kaya karbohidrat untuk meredakan mual dan muntah. Misalnya nasi, mi, kentang, pasta, dan roti, karena tidak menimbulkan aroma kuat, mudah disiapkan dan mengenyangkan. Selain itu, makanan ini dapat membantu menyerap asam lambung dan membuat perut lebih nyaman.
- Makanan dingin
Saat hamil, mungkin Bumil lebih dapat menoleransi makanan dingin daripada yang hangat. Es krim, buah potong dingin atau yoghurt, dapat menjadi pilihan karena umumnya juga tidak beraroma kuat.
- Berbagai jenis sup
Aneka sup lebih mudah dikonsumsi karena kuah lebih mudah ditoleransi saat mual. Semangkuk sup ayam dapat mengandung 16% garam, 8% niacin, dan 7% potassium yang dapat berperan mengganti elektrolit yang hilang setelah muntah.
- Jahe
Jahe telah lama dikenal menjadi rempah yang bermanfaat untuk menangani gangguan perut. Rempah ini mengandung bahan bioaktif yang berinteraksi dengan perut dan sistem saraf pusat untuk meredakan mual. Jika dirasa membantu, Bumil dapat mengonsumsi teh jahe, biskuit, atapun permen jahe.
- Makanan kaya protein
Studi menemukan, gejala mual pada wanita hamil berkurang dengan mengonsumsi makanan yang kaya protein dibanding dengan yang kaya lemak. Diduga makanan jenis ini membantu menormalkan aktivitas perut dengan meningkatkan keluarnya hormon gastrin. Kacang atau selai kacang dapat menjadi piiihan selama Bumil tidak alergi. Selain itu, roti isi dan salad sayur yang diolah dengan sehat juga dapat dipilih.
- Air mineral
Air mineral dapat Bumil konsumsi langsung. Selain itu Bumil juga dapat memasukkan irisan lemon ke dalam secangkir air hangat. Jus buah juga dapat dicoba. Tapi, sebaiknya hindari minuman berkafein atau minuman mengandung susu yang dapat membuat Bumil semakin mual.
Pola Makan Pereda Mual
Untuk membantu meredakan mual, hindari perubahan posisi secara mendadak, misalnya langsung buru-buru bangun dari tempat tidur. Ubah posisi secara perlahan sebelum duduk atau berdiri. Kemudian Bumil dapat mengonsumsi sereal, kraker atau roti bakar. Siapkan makanan ringan ini di meja sebelah tempat tidur. Makanan ini juga tergolong aman jika dimakan saat Bumil terbangun di malam hari.
Lebih lengkapnya, di bawah ini adalah panduan pola makan untuk mencegah dan mengatasi mual:
- Makan porsi kecil dengan lebih sering
Agar lambung tidak terlalu penuh maupun terlalu kosong dan memicu mual, Bumil bisa membagi porsi makan menjadi kecil-kecil dan dihabiskan secara perlahan, misalnya 2-3 jam sekali.
- Hindari makanan berminyak
Sebaiknya hindari makanan berminyak, gorengan, ataupun makanan pedas. Juga hindari yang beraroma menyengat. Jika bisa, Bumil mungkin perlu menghindari memasak selama trimester pertama.
- Minum sedikit demi sedikit
Coba biasakan minum setengah jam sebelum dan sesudah makan makanan utama. Sebaiknya hindari minum terlalu banyak cairan dalam sekali minum, ya, Minum sedikit tapi sering lebih dapat mencegah muntah daripada minum sekaligus dalam jumlah banyak.
- Persiapkan makanan pereda mual pada waktu-waktu tertentu
Jika perlu, Bumil dapat mencatat kapan saja waktu Bumil merasa paling mual agar dapat menyiapkan makanan atau minuman apa saja yang perlu tersedia di waktu tersebut.
- Jangan langsung berbaring setelah makan
Untuk mengurangi tekanan pada perut dan rasa mual, coba hindari berbaring setidaknya setengah jam setelah makan ya, Bumil.
- Sikat gigi setelah muntah
Menyikat gigi secara teratur, terutama setelah muntah, dapat membantu menjaga mulut tetap segar dan nafsu makan terjaga.
- Konsumsi camilan tinggi protein sebelum tidur
Sebelum tidur, Bumil dapat mengonsumsi daging tanpa lemak, keju, ataupun snack tinggi protein.
Apabila Bumil sudah berusaha menjaga pola makan, tetapi mual dan muntah dirasa sangat parah dan mengganggu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Ini bisa saja menjadi gejala kondisi yang disebut hyperemesis gravidarum. Jika perlu, dokter dapat meresepkan obat untuk mengatasi mual dan muntah.