Breaking News
(Foto : Hipwee)

Berhenti Berharap

Oleh: Ribut Wahyudi

(Foto : Hipwee)

Tidak semua hal di dunia ini berjalan sebagaimana yang kamu harapkan. Rencanamu dan keinginanmu seringkali berbeda dengan kenyataan. Bunga yang kamu tanam belum tentu bermekaran, pohon yang kamu sirami belum tentu berbuah, dan cita atau cinta yang kamu pelihara belum tentu menjadi milikmu.

Ini kenyataan. Maka, inilah daftar untuk mengetahui kapan kamu boleh tetap mencoba atau kamu harus memutuskan berhenti berharap, lalu melanjutkan hidupmu:

  • Berhentilah menyirami bunga yang tidak membutuhkan air darimu. Sebesar apa pun keinginanmu untuk merawat cintamu kepadanya, kalau dia sudah tidak ingin dan tidak butuh perhatianmu, kini saatnya kamu pergi. Barangkali dia memang bukan jodohmu.
  • Berhenti memberi perhatian pada orang yang tidak menjadikanmu prioritas dalam hidupnya. Dia hidupmu, kamu selingan baginya. Dia napasmu, kamu cemilan baginya. Jadi, lepaskanlah.
  • Berhenti mengejar seseorang yang mengejar orang lain. Kamu akan kelelahan. Kamu bukan tujuan yang ingin dia tuju. Kamu bukan harapan bagi dia. Jadi, berhentilah berharap kalau-kalau dia sudi berhenti untuk menunggumu.
  • Berhenti menjadi payung bagi orang yang menikmati hujan. Kamu ingin jadi pahlawan, mencoba menjadi pelindungnya saat kamu lihat dia sedang membutuhkan bantuan. Padahal dia menyukai kondisinya itu, dia menikmati keadaannya. Jadi, mungkin kamu bukan seseorang yang dibutuhkan di saat sedih.
  • Berhenti berharap untuk mengubah seseorang. Tujuanmu baik agar dia berubah sebagaimana yang kamu inginkan. Jika kamu telah mencoba mengubah dia berkali-kali dan gagal, mungkin saatnya kamu menerima dia apa adanya atau meninggalkannya. Kadang sebagian orang itu tidak mau berubah dan nyaman dengan dirinya.

Nah, itulah sebagian rambu untuk menjadi penanda kapan kamu harus berhenti berharap ya.

 

(RibutWahyudi, tinggal di: www.indoliterasi.com)

About Redaksi Thayyibah

Redaktur