Thayyibah
Oleh: Tjahyadi Takariawan
Sungguh aku turut berbahagia dan berbangga, karena dirimu telah menikah. Semoga menjadi keluarga sakinah mawadah warahmah serta penuh berkah. Bahagia hingga jannah.
Kini dirimu adalah suami, wahai anakku. Tahukah engkau, apa yang harus dilakukan oleh suami terhadap istrinya?
Simak nasehat Syaikh Mutawalli Asy-Sya’rawi berikut ini. Suatu hari seseorang bertanya kepada Syaikh Asy–Sya’rawi.
“Ketika anak lelaki Anda menikah, nasehat apa yang Anda sampaikan kepadanya?”
“Anakku, perempuan yang kini menjadi istrimu, ia telah meninggalkan ayah, ibu, saudara lelaki, dan saudara perempuannya. Ia datang untuk menjadi milikmu. Maka jadikanlah dirimu sebagai pengganti dari orang-orang yang sangat ia sayangi yang ia tinggalkan”, demikian jawab Syaikh Sya’rawi.
Sebelum menikah, istrimu adalah anak perempuan yang dicintai dan dilindungi ayah ibunya. Yang dijaga saudara-saudaranya. Yang dibela keluarganya.
Setelah menikah, ia meninggalkan mereka. Demi hidup bersamamu.
Maka berikan cinta, perlindungan, penjagaan dan pembelaan yang lebih baik kepadanya. Inilah tugas mu sebagai suami.
Aku yakin engkau bisa melakukannya. Barakallahu laka wa baraka alaika wa jama’a bainakuma fi khair.
