Breaking News
Satu mitra baru direkrut mendapatkan Rp. 80 ribu. Jika tiga tahun baru bisa merekrtut 5 orang maka bonusnya Rp. 400 ribu. Itu yang dialami satu leader Paytren di Medan. (Foto : Paytren)

KISAH LEADER PAYTREN, “PENGUSAHA” BESUTAN YUSUF MANSUR (2)

Leader Paytren Yusuf Mansur, Tiga Tahun Hanya Zonk

 

 

Satu mitra baru direkrut mendapatkan Rp. 80 ribu. Jika tiga tahun baru bisa merekrtut 5 orang maka bonusnya Rp. 400 ribu. Itu yang dialami satu leader Paytren di Medan. (Foto : Paytren)

Belum lama media ini menayangkan artikel berjudul Mantan Leader Paytren: “Saya Tergoda dan Terjebak” (https://thayyibah.com/2021/03/03/42576/mantan-leader-paytren-saya-tergoda-dan-terjebak/). Taufik yang disebut dalam artikel itu kemudian mengikutkan penulis dalam whatsapp group (WAG) para pebisnis Paytren di Medan. Rupanya, siapa saja bisa bergabung langsung dengan WAG ini melalui link : https://chat.whatsapp.com/LLdebDaZNX0EnpsVEuJjAC.

Dari WAG yang  beranggotakan 111 orang ini penulis kemudian intens berkomunikasi dengan salah satu leader Paytren di situ, yakni ibu TRS. Lewat nomor whatsapp 0821664349xx TRS mengaku sebagai pegawai swasta dan tinggal di Kelurahan Tembung, Kota Medan.

Ibu TRS ini bergabung dengan Paytren pada awal tahun 2018. Sayang dia tak mau menyebut berapa jumlah uang yang dia setor kepada orang yang merekrutnya. “Pokoknya, posisi saya adalah lead,” begitu jelasnya.

Sebagaimana diketahui, Paytren adalah bisnis MLM dengan skema ponzi atau piramida. Penghasilan utama anggota Paytren adalah dari rekrutmen anggota (mitra) baru.  Lalu, berapa banyak mitra yang berhasil direkrut ibu TRS selama lebih dari tiga tahun bergabung dengan Paytren? Lima orang!

Kelima mitra ibu TRS itu bergbung dengan membeli aplikasi Paytren sebesar Rp. 357 ribu. Lalu, apakah lima mitranya mampu merekrut mitra baru? “Tidak,” singkat saja TRS menjawab.

Jika setiap kali berhasil merekrut mitra baru seseorang anggota Paytren berhak mendapat bonus sebesar Rp. 80 ribu/orang, maka selama lebih dari tiga tahun ini ibu TRS “sukses” meraih Rp. 80 ribu dikali lima orang = Rp. 400 ribu!

Kepada ibu TRS ini penulis berpura-pura sampaikan niat bergabung dengan Paytren. Lalu, dengan bersemangat dia mengirim segala hal yang berhubungan dengan Paytren. Semua keuntungan dan kemudahan dijanjikan. Tak lupa, TRS tambahkan bumbu ibadah dan norma-norma Islam dalam “rayuannya”.

Sebuah nomor bank swasta diberikan TRS kepada penulis untuk segera mentransfer uang tanda keikutsertaan dalam Paytren. Tak banyak memang, hanya Rp. 368.500. “Dengan uang segitu, kesuksesan hidup telah terbentang di depan mata,” begitu TRS bilang sambil membeberkan beragam bonus dan komisi buat penulis.

Menurut TRS, ada empat sumber komisi besar dalam Paytren. Komisi yang terbesar adalah komisi mentor (KM). Ini adalah bonus yang diberikan Paytren sebesar Rp. 80 ribu jika berhasil merekrut satu orang mitra. “Jika dalam sehari anda bisa mendaftarkan 10 mitra baru maka KM anda adalah 10 x 80 ribu = 800 ribu. Bagaimana jika sebulan dan setrusnya. Luar biasa..!” begitu TRS menulis.

Dalam hati penulis ketawa geli. Bagaimana bisa dapatkan 10 orang dalam sehari? Sedangkan dia sendiri   sebagai leader yang sudah lebih dari tiga tahun berbisnis Paytren namun hanya mampu merekrtut lima orang? Ironis memang.

Jeritan hati seorang leader Paytren kepada Yusuf Mansur yang tak pernah direspon (Foto : Istimewa)

Ironisme leader Paytren ini sudah berulang kali muncul dalam media sosial, bahkan dalam akun Yusuf Mansur sendiri. Seperti belum lama ini, ketika Yusuf Mansur sampaikan keinginan menghidupkan kembali kuliah Wisatahati yang pernah dilakoninya dulu.

Seorang ibu pemilik aku @Ira_kanti kemudian menanggapi, “Mohon maaf ustad, tolong Paytren dibereskan dulu, jangan buka lagi program-progran lain yang hanya akan menambah pertanggungjawaban dunia akhirat. Saya bela-belain minjam uang untuk upgrade (keanggotan di Paytren) titanium karna iming-iming ustad dan para leader. Sekarang hasilnya seperti ini. Saya sudah bosan dan malas ngomen di status ustad tapi tak pernah digubris. Apakah karena saya hanya manusia rendahan di mata seorang Yusuf Mansur, sehingga komen dan DM saya tak pernah direspon? Satu hal yang saya sangat yakin adalah bahwa Allah SWT yang saya sembah pasti Maha Adil. Kalo di dunia ini tak ada pertanggungjawaban dari ustad maka di akhirat masih bisa kan ya? Terimakasih.”

Masih tentang Ibu TRS. Di awal keikutsertaannya dengan Paytren, dia mengisi saldo Paytren sebanyak lima juta. Berharap banyak orang yang membeli pulsa dan jasa lainnya melalui dia. Dengan begitu, keuntungan seperti yang pernah dijanjikan Yusuf Mansur bisa diraihnya.

Sayang, orang-orang di sekelilingnya ogah bertransaksi dengan Paytren. Akibatnya, uang sebanyak lima juta itu habis dipakainya sendiri. “Selama ini (yang saya dapat) zonk,” begitu TRS menulis.

Sebagimana biasanya bisnis moneygame dengan skema piramida, Paytren kini sudah meredup. Sudah ditinggalkan orang. Paytren, seperti skema piramida lainnya, itu merugikan sebagian besar membernya daripada menguntungkan.

Member Paytren hanya bisa berhasil, dapat mobil, umroh, bisa dapat penghasilan cukup kalau member tersebut punya ratusan bahkan ribuan downline. Kalau untuk itu diperlukan 100 downline saja, perbandingannya jelas: 1 sukses 100 zonk. Kalau untuk sukses diperlukan 1000 downline, maka 1 sukses 1000 zonk.

Jadi, jika Yusuf Mansur suka memamerkan orang sukses di Paytren maka itu hanya 1 yang sukses di Paytren. Sedangkan ada ratusan, ribuan bahkan jutaan orang yang mendapat zonk alias rugi.

Karena itu, Paytren telah dinyatakan sebagai bisnis yang haram oleh Bahtsul Masail Nahdatul Ulama (NU) pada tahun 2019 lalu. Jadi, sudah terbukti bikin banyak orang rugi, sudah diharamkan, sekarang mau IPO? Ucup, oh, Ucup..!

About Darso Arief

Lahir di Papela, Pulau Rote, NTT. Alumni Pesantren Attaqwa, Ujungharapan, Bekasi. Karir jurnalistiknya dimulai dari Pos Kota Group dan Majalah Amanah. Tinggal di Bekasi, Jawa Barat.