Thayyibah
Nitizen : Sulit Percaya Orang yang Pernah Tak Amanah
Tersangka kasus ujaran kebencian Soni Eranata alias ustad Maaher At-Thuwailibi meninggal di Rutan Mabes Polri, Senin 8 Februari 2021. Maaher tutup usia setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur pada akhir Januari 2021 karena sakit. Jenazah Maaher kemudian dimakamkan keesokan harinya.
Banyak orang kemudian menyampaikan rasa simpatinya kepada almarhum. Termasuk Yusuf Mansur yang meminta jenazah Maaher dimakamkan dalam pesantren miliknya di Tangerang. Selain itu, lewat akun medsos miliknya, Yusuf Mansur menggalang donasi, semacam uang takziah, lewat rekening Daarul Qur’an. Ajakan itu disampaikan lewat akun instagramnya @yusufmansurnew.
Sehari setelah pemakaman Maaher dan setelah penggalangan dana itu, Yusuf Mansur kemudian membuat pengumuman lagi. Uang buat istri dan anak-anak almarhum sudah medekati 400 juta. “Ini bisa buat istrinya alm usaha juga… dan bisa buat beliau, istrinya alm, sedekah juga kepada perempuan2 lain yg kurang beruntung sbb tdk kenal kita2 dg izin Allah.” Begitu Yusuf Mansur menulis.
Ajakan Yusuf Mansur ini kemudian mendapat perhatian dari warganet (nitizen). Irma Tabrani, umpamanya, pada Rabu 10 Februari menulis dalam akun facebooknya. “Sulitnya mempercayai orang yang pernah tak amanah.’ Lebih lanjut Irma menulis : “ …. Lucu saja sih…ada yang buka donasi untuk istri alm ustadz…diujungnya ada kalimat lain: bisa untuk wanita wanita lain yang membutuhkan (kurang lebih kalimatnya begitu). Apa tak kecewa orang yang sudah donasi? Harapannya untuk janda dan anak anak yatim alm…lah kog ada kalimat demikian? Walahuallam. Tak niat suudzhon. Saya mengkaji ini…untuk mengingatkan diri sendiri supaya AMANAH.
Umi Afrianti Siregar menulis : “Astaghfirullah Maksud nya apa cobaaaa…. Itu sama aja Nama nya Bukan Bantu istri Alm Ust Maheer, tapi sengaja utk…aahhh sudah Lah…Ketakar Maksud nya Ucup.
Farida Raissa juga membuat komentar : “Jika urusan uang Ucup udah terbukti gak amanah dari dulu kala.”
Sedangkan Indra Wati menyampaikan pendapatyna, “Orang sedekah kan tujuannya Anak Dan istri almarhum kok si ucup ngatur.”
Sorang ibu yang lain, Phuan Lau Reborn memberi komentar pendek, “Ucup bengis rakus. Sedngkan Putti L memberikan saran kepada yang sudah terlanjur bernonasi, “Sebaik nya Secepat nya di trik sebelum ada masalah.”
Dari jagad Instagram, @RestyCayaaah mewanti-wanti kepada masyarakat. Dia menulis, “Klu istri ato keluarga lain gk punya norek ya mbok Carilah org yg layak buat dititipin ung Takziah jgn ke rekening pak Jaman (Jam’an Nurkhotib Mansur, nama asli Yusuf Mansur) paytenlah (pemilik Paytren). Itumah sama aja nitip ikan sama kucing garong.” Di bagian lain akun yang sama menulis, “Jelas saat sebar norek akadnya buat takxiah ke istri almarhum , setelah banyak yg terkumpul dana tsb buat perempuan2 lain juga. Pak Jaman gk ada matinya.”
Sedangkaan akun @eRmuds menulus, “He..he…suruh masukin aja anaknya ke Pondok si Jaman, kalo msh gak percaya tuh orang kang peres/minta² sumbangan mulu n maksa walis harus ikut inves di bisnis tepu²nya.! Grimacing face.”
Lain lagi dengan akun @rahmatsn. Dia menulis, “Nah kan, repot kalau gak disampaikan langsung ke rekening keluarga yg berhak, ada aja diskresi dari inisiator,untuk disampaikan ke yg lain pulaMan facepalming, harusnya ya sampaikan aja semua kepada yg berhak sesuai niat awal,nanti pihak keluarga hendak membantu yg lain,urusan mereka, hadeuh..”
Nitizen kemudian ramai-ramai mengajak masyarakat agar tak perlu berdonasi lewat Yusuf Mansur. Masyarakat diminta langsung sampaikan donasi atau uang takziah langsung ke rekening milik istri Maaher yakni Iqlima Ayu Nur Muthmainah di Bank BNI Nomor 0575966864. Nomor rekenining Iqlima ini akhirnya ramai disebar nitizen.
Merasa ada “perlawanan” dari nitizen, Yusuf Mansur akhirnya pasrah juga, mensilahkan mayarakat langsung transfer ke rekening milik istri Maaher. Lewat akun instigram yang sama, Yusuf Mansur juga berjanji akan menyerahkan uang donasi masyarakat yang telah masuk ke rekening Daarul Qur’an itu dan akan disiarkan secara langsung. “Mungkin hari jumat,” tulis Yusuf Mansur tanpa menyebut tagggal dan bulan penyerahan. Sampai artikel ini diturunkan, penulis belum melihat siaran langsung penyerahan uang tersebut kepada istri Maaher At-Thuwailibi.
