Breaking News
(Foto : Suara Kampus)

SELPI TERBAIK PEREMPUAN

Oleh: Gus Nur

(Foto : Suara Kampus)

Bener..? Yup… betul betul betul. Dan lokasi terbaik yaitu di dapur. Coz,  memang ada perintah perempuan itu gak boleh keluar-kelua?

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى

“Tinggallah kalian di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berdandan dengan dandanan orang-orang jahiliyyah yang pertama”. (QS. Al-Ahzab 33)

أَيِ: الْزَمْنَ بُيُوتَكُنَّ فَلَا تَخْرُجْنَ لِغَيْرِ حَاجَةٍ

Artinya, tetaplah kalian berada di rumah-rumah kalian, maka janganlah kalian keluar (rumah) tanpa adanya hajat (kebutuhan)”. (Tafsir Ibnu Katsir, 6/409)

Nah, ladies… Jangan selpi-selpi di jalanan, jangan selpi-selpi di pantai, jangan selpi-selpi di gunung. Lah, kalo lagi sekolah, kuliah, ngampus, kerja dll gimana, Gus? Ya, jangan di selpiin sering-sering sehingga dianggap ngiklan. Coz, ketika kamu posting selpi jalanan, maka yang lain termotivasi ikutan selpi jalanan juga.

Lah, Gus, katanya perempuan gak boleh foto-foto. Ekstrimnya emang gak boleh, menghindari fitnah,  apalagi pake camera zaman now yang hasilnya antara ibu dan anak hampir gak ada bedanya. Mau dipanggil ibu, ternyata masih kecil, lah dipanggil adik ternyata dah punya cucu.

Tterlalu ekstrim nyalahin orang pengen selpi ya gak bener juga. Selama batasan aurat dijaga its okey.

Jadi selpinya para mama itu di rumah sajalah, dan tunjukin bahwa di dapurpun seorang muslimah bisa sangat bahagia. Dan lagi-lagi scene terbaik itu pas lagi bikin kopi. Bukan pas di ruang belajar atau kamar lain. Ada pengecualian mungkin bagi jomblowati … eh.

Kenapa didapur? Karena sudah masyhur, amalan terbaik wanita itu stelah sholat wajib dan puasa wajib adalah berkhidmat pada suami. Apalagi dikasih caption yang jelas, “Alhamdulillah lagi buatin Excelsa spesial buat yg paling istimewa.”

Nah kalo ada kaum Hawa yang termotivasi berkhidmat juga, trus bisa bikin keluarga lain jadi romantis juga kan lumayan dapat royalti di akhiratnya.

Nah, buat yang masih sendiri, gak apa-apa posting duduk ngopi sendiri sambil caption puisi:

Aduhai diri

Di depan secangkir kopi ini

Semoga makin sabar  menanti

Hadirnya seorang imam bagi diri ini

Menuntun di jalan esok hari

Menjadi panutan menuju Ilahi.

Dah, buat yang jomblo tak bilangin, lelaki pemberani itu yang berani ngopi. Kalo ngaku lelaki tapi gak ngopi… halaaah…!

 

 

About Redaksi Thayyibah

Redaktur