Breaking News

Fenomena Crosshijaber Jadi Ancaman Nyata

thayyibah.com :: Jakarta – Keberadaan para lelaki yang memakai hijab atau crosshijaber jadi fenomena yang mengkhawatirkan. Beberapa dari mereka ditangkap karena kedapatan melakukan aksi kriminal.

Kasus terbaru terjadi di Ternate, Maluku Utara. Pelaku yang merupakan pria berhijab berinisial AM ditangkap karena pencurian 4 handphone (HP).

“Kasus pencurian, modusnya memakai pakaian wanita bercadar,” kata Kapolsek Ternate Selatan, AKP Catur Erwin Setiawan, saat dimintai konfirmasi, Jumat (18/10/2019).

Pelaku menurut polisi melakukan pencurian di 4 lokasi yakni salon dan kos-kosan. Polisi menyita 2 HP sebagai barang bukti pencurian. Sedangkan dua HP lainnya yang dicuri sudah dijual pelaku.

Pelaku mulanya berkenalan dengan wanita yang jadi target korbannya di salon dan kos. Korban tak sadar bahwa pelaku yang menggunakan jilbab ini ternyata pria.

Kekhawatiran pada keberadaan crosshijaber juga mengemuka di Bandung. Satpol PP Kota Bandung berencana melakukan razia hingga ke masjid untuk mencegah perilaku kriminal crosshijaber.

“Khawatir mengganggu kenyamanan atau risih para wanita yang melakukan ibadah dan tidak menutup kemungkinan bisa jadi kriminal. Untuk antisipasi Satpol PP Bandung, kita sebar Mojang Satpol PP. Mereka ikut berbaur dan beri informasi terkait itu,” ucap Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Bandung Taspen Efendi saat dihubungi, Sabtu (19/10/2019).

Pihaknya akan mencoba menyiagakan Mojang Satpol PP ke sejumlah masjid. Mereka akan berpatroli dan mengawasi hal-hal mencurigakan. Selain itu juga demi mengantisipasi tindakan kriminal lainnya. Saat ini kurang lebih ada 30 Mojang Satpol yang disiagakan.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah memberikan komentar tentang fenomena ini. MUI meminta fenomena ini dicegah agar tak makin kebablasan dan berkembang.

“Jelas menyimpang, dan itu bisa jadi memang laki-lakinya, ya kayak seperti seorang laki-laki yang menyerupai perempuan, kan seperti itu menyimpang. Yang benar, si laki-laki itu harus ditegaskan dalam sebuah lingkungan sosial untuk tetap dia menjadi dan mengembangkan jiwa kelelakiannya. Jangan dibiarkan dia mengembangkan jiwa keperempuanannya,” ujar Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi, Masduki Baidlowi, saat dimintai tanggapan, Minggu (13/10/2019).

Nyatanya, tidak hanya bikin heboh, komunitas salah kaprah ini juga membuat resah para wanita. Lewat media sosial, seorang netizen mengunggah keberadaan komunitas ini.

Dalam sebuah posting-an netizen, ada laki-laki yang tampil dengan hijab syar’i. Dalam sebuah foto, ada lelaki yang memasuki masjid dengan hijab. Bahkan ada crosshijaber yang memasuki tempat yang semestinya hanya dimasuki wanita seperti toilet. Istilah crosshijaber diambil dari crossdressing, di mana pria mengenakan gaun wanita dan tampil dengan makeup.

Hal senada disampaikan, Ketua PBNU, KH Abdul Manan Gani yang menyatakan dalam ajaran Islam, Manan menyebut seorang pria tidak boleh memakai hijab. Dia juga mempertanyakan maksud dan tujuan komunitas crosshijaber.

“Ya baru dengar ini, apalagi marak apa maksudnya? Mau teror atau mau apa? Laki-laki pakai hijab ini saya baru dengar. Laki menutup hijab warna hitam ya, kemudian apa maksudnya? Namanya apa? Apa tujuannya itu? Harus tahu identitasnya kan,” jelas Manan kepada wartawan, Senin (14/10).

Sumber: detiknews.com

About A Halia