Breaking News

Mengantisipasi Bayi Tumbuh Gigi Yang Sering Rewel

Pertama kalinya bayi tumbuh gigi adalah momen berharga yang ditunggu-tunggu orang tua. Namun proses ini juga dapat menjadi masa yang meresahkan karena sebagian bayi akan menjadi lebih rewel dari biasanya akibat merasakan gusi gatal dan sakit.

thayyibah.com :: Gigi bayi sudah mulai terbentuk dan berkembang dalam gusi sejak di kandungan. Oleh karena itu, bakal gigi sudah dapat muncul saat bayi berusia tiga bulan, bahkan ada yang sudah nampak saat bayi baru lahir. Namun umumnya, gigi bayi akan terlihat saat dia berusia 6 bulan. Biasanya yang tumbuh pertama kali adalah dua gigi bawah paling depan, diikuti dua gigi atas paling depan. Pada usia tiga tahun, giginya baru akan lengkap seluruhnya.

 

Meski ujung gigi belum terlihat, tapi Anda dapat tahu bahwa Si Kecil sedang tumbuh gigi dengan mengenali ciri-ciri umumnya, antara lain suka menggigiti benda yang dipegangnya, mengeluarkan air liur lebih banyak, lebih rewel akibat gusi terasa nyeri atau bengkak, sulit tidur nyenyak, atau tidak mau makan. Gejala-gejala lainnya, seperti demam dan diare, tidak terbukti secara medis berkaitan dengan bayi tumbuh gigi.

Agar Anak Tidak Rewel Ketika

Tumbuh Gigi

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman yang dirasakan bayi saat tumbuh gigi. Anda dapat memilih salah satu saja atau memadukan berbagai cara berikut ini:

  • Mainan gigi/teether

Teether adalah mainan berbentuk lingkaran yang mudah digenggam bayi dan aman dimasukkan ke mulut asalkan dijaga kebersihannya. Beberapa teether dapat didinginkan lebih dulu di dalam lemari pendingin, baru kemudian digunakan untuk meredakan rasa gatal atau tidak nyaman pada gusinya yang baru tumbuh gigi. Meski begitu, hindari meletakkan teether di dalam freezer agar tidak membahayakan gusi bayi.

Teether banyak tersedia dalam berbagai merek, bentuk, dan bahan. Pastikan membeli teether dengan label yang menjamin bahwa benda tersebut terbuat dari bahan yang tidak berbahaya bagi bayi. Selain teether, Anda dapat menggunakan kain flanel bersih yang didinginkan. Jangan lupa untuk mencuci dan membersihkan semua benda ini setiap habis dipakai.

  • Camilan sehat

Daripada bayi memasukkan benda-benda yang belum tentu bersih, berikan camilan sehat sebagai pengganti teether jika usia Si Kecil sudah enam bulan. Potongan wortel atau apel dapat menjadi pilihan yang tepat untuk digenggam dan digigit bayi. Namun hindari memberikan makanan yang mengandung gula, seperti permen atau cokelat, untuk menghindari kerusakan gigi. Selain itu, selalu dampingi bayi saat mengonsumsi makanan untuk mengurangi risiko tersedak.

  • Minuman dingin

Minuman dingin bebas gula dapat diberikan sebagai pereda nyeri atau gatal bagi bayi enam bulan ke atas yang tumbuh gigi. Pastikan saja minuman itu tidak terlalu dingin.

  • Usap gusi bayi

Usap gusi yang gatal dengan jari atau kain flanel kecil yang bersih. Tekanan ringan ini diharapkan akan membuat bayi lebih nyaman.

Bayi tumbuh gigi yang sering memasukkan benda ke mulut, umumnya mengeluarkan air liur lebih banyak dan lebih sering dari biasanya. Untuk menghindari timbulnya ruam kulit akibat air liur, sering-seringlah mengelap wajah Si Kecil, terutama daerah sekitar mulut dan dagu, dengan lap basah yang lembut.

Jika dirasa sangat mengganggu, dokter mungkin akan meresepkan obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen, dalam dosis kecil. Namun pastikan Anda tidak memberikan obat-obatan yang dijual bebas tanpa berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter. Selain itu, jangan sekali-sekali memberikan aspirin untuk balita, karena obat ini berisiko menyebabkan gangguan pada otak dan hati bayi. Penggunaan obat antinyeri seperti benzocaine oles untuk gigi bayi juga sebaiknya dikonsutasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Merawat Gigi SKecil

Merawat gigi bayi yang baru tumbuh memerlukan penanganan khusus yang berbeda dari orang dewasa. Berikut sedikit panduannya.

  • Untuk menjaga agar bakteri tidak menempel terus pada gigi yang baru tumbuh, bersihkan gigi dengan lembut menggunakan waslap atau kain flanel bersih yang dililitkan ke ujung telunjuk Anda tiap Si Kecil selesai makan dan menjelang tidur.
  • Setelah bayi agak besar, Anda dapat mulai menggunakan pasta gigi khusus untuk balita yang tidak pedas.
  • Jika gigi bayi telah tumbuh beberapa, Anda juga dapat beralih menggunakan sikat gigi kecil yang lembut khusus untuk balita. Pilih sikat gigi dengan pegangan yang cukup besar untuk tangan Anda, kepala sikat kecil, dengan bulu sikat yang lembut.

Gula adalah penyebab utama gigi berlubang. Balita yang mengonsumsi makanan manis tiap hari lebih berisiko mengalami sakit gigi. Namun yang paling berbahaya adalah minuman manis yang dikonsumsi dari botol atau cangkir feeder, karena membuat gigi terendam cairan gula dalam waktu lama.

Oleh karenanya, untuk mencegah gigi berlubang, hindari memberikannya minum selain ASI atau susu formula dan air mineral. Jika memberikan minuman lain, jangan menambahkan gula ke dalamnya. Hindari juga memberikan minuman yang mengandung kadar gula tinggi, seperti sirup atau susu yang mengandung gula. Cairan yang mengandung asam, misalnya jus buah, juga memiliki risiko serupa. Anda dapat tetap memberikan makanan manis dan jus yang diencerkan hanya pada saat jam makan, namun tidak di luar waktu tersebut.

Sebagian peneliti menduga ketika bayi tumbuh gigi disertai demam dan diare, mungkin itu disebabkan oleh virus dan kuman yang terdapat pada benda-benda yang dimasukkan bayi ke dalam mulutnya. Apabila bayi Anda demam saat tumbuh gigi, apalagi jika diiringi gejala lain seperti muntah dan lemas, segera periksakan ke dokter agar dapat diketahui penyebabnya dan diatasi.

Sumber: alodokter.com

About A Halia