Breaking News

HUKUM ISTIHZA’ BID DIN (MEMPEROLOK-OLOK AGAMA)

thayyibah.com :: Allah berfirman, “Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentu mereka akan menjawab: “Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja”. Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan RasulNya kamu selalu berolok-olok?” Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman… (QS. At Taubah : 65-66)

Syaikhul Islam rahimahullah mengatakan, Allah telah memberi kabar, bahwa mereka telah kafir setelah beriman padahal mereka berkata “sesungguhnya kami berbicara kekafiran tanpa ada keyakinan, kami hanya bersenda gurau dan bermain~main saja”. Allah telah menerangkan, menghina ayat-ayatNya adalah kufur. Perkataan ini, tidak akan terucap kecuali dengan hati lapang mengucapkannya. Karena, kalau di dalam hatinya ada keimanan, tentu seseorang tidak akan mengucapkan perkataan yang mengandung olok-olok tersebut. (Ash Sharimul Maslul, hlm. 31 dan juga Majmu’ Fatawa XV/48)

Istihzaa’ termasuk salah satu dari pembatal-pembatal keislaman. Dalam ta’liq (syarah) terhadap kitab Aqidah Ath Thahawiyah, Syaikh Shalih Al Fauzan mengatakan: “Pembatal-pembatal keislaman sangat banyak. Diantaranya adalah juhud (pengingkaran), syirik dan memperolok-olok agama atau sebagian dari syi’ar agama -meskpin ia tidak mengingkarinya

Ibnul Jauzi berkata: “Ini menunjukkan bahwa sungguh-sungguh atau bermain-main dalam mengungkapkan kalimat kekufuran hukumnya adalah sama. (Zaadul Masiir III/465

Judul full kajian: bergurau dengan menyebut nama allah, alqur’an atau rasulullah

Sumber artikel: almanhaj.or.id (hukum istihza bid-din memperolokolok agama)

 

About A Halia