Breaking News

Kembalilah ke Agama Islam, Kalian akan Jaya

wallpaper-islam

thayyibah.com :: Luka lama belum sembuh, luka baru menganga. Tidak berlebihan rasanya, jika untaian kata ini dipergunakan untuk menggambarkan perasaan hati sebagian Kaum Muslimin yang terus tersakiti. Mereka terluka hatinya karena kaum Muslimin Palestina tak henti-hentinya dizhalimi oleh kaum kuffar zionis. Belum sembuh luka itu, tersebar berita lain yang tidak kalah menyakitkan ketika kaum Muslimin di Suriah dibantai. Fakta terbaru yang juga menyayat hati yaitu fakta kaum Muslimin Rohingya yang mendapat perlakuan yang sangat tidak manusiawi dari berbagai kalangan bahkan Negara. Ada apa dengan kaum Muslimin? Umat yang dahulu jaya dan disegani, sekarang menjadi umat yang dihinakan dan dibawah kendali orang-orang kafir.

Jauh hari, sebelum kejadian-kejadian itu terlihat nyata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:

يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا»، فَقَالَ قَائِلٌ: وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ؟ قَالَ: «بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ، وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ، وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمُ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ، وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمُ الْوَهْنَ»، فَقَالَ قَائِلٌ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَمَا الْوَهْنُ؟ قَالَ: «حُبُّ الدُّنْيَا، وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ

Hampir tiba waktu, kaum-kaum itu akan saling menyeru di atas kalian sebagaimana orang-orang yang makan saling menyeru ke hidangan mereka” Ada yang bertanya, ‘Apakah karena jumlah kami sedikit ketika itu?’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Bahkan jumlah kalian banyak, akan tetapi kalian ibarat buih air bah. Allah Azza wa Jalla sungguh telah mencabut rasa takut dari dada-dada musuh kalian terhadap kalian dan Allah Azza wa Jalla akan mencampakkan al-wahn dalam hati-hati kalian.” Seseorang bertanya, ‘Wahai Rasulullah! Apakah al-wahn itu?’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Cinta dunia dan benci kematian.” (HR. Abu Daud dan dinilai shahih oleh Syaikh al-Albani rahimahullah)

Saat menjelaskan hadits ini, penyusun kitab Aunul Ma’bud mengatakan bahwa orang-orang kafir dan sesat itu saling mengajak untuk memerangi kaum Muslimin, mencabik-cabik persatuan kaum Muslimin serta merampas harta benda mereka.

Apa yang disampaikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits di atas kini telah nyata. Sebagian kaum Muslimin diberbagai tempat selalu menjadi pesakitan, meski jumlah mereka tidak sedikit. Mereka tidak memiliki kekuatan, ibarat buih, terombang-ambing dibawa arus air mengalir. Mereka seakan tidak memiliki pedoman. Al-Qur’an dan as-Sunnah yang menjadi pedoman hidup telah mereka tinggalkan. Akibatnya, terjadilah apa yang telah terjadi. Nas’alullah as-salamah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengumpamakan kaum muslimin di akhir zaman dengan buih banjir. Sebuah permisalan yang memiliki makna yang dalam. Setidaknya ada empat hal yang kita dapat lihat pada buih banjir.

Sumber: berdakwah

About A Halia