Breaking News

Anies Baswedan Cium Gelagat Kecurangan dalam Pilkada DKI

Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyampaikan pidato politik saat Rapat Umum Kampanye Akbar di Lapangan Banteng, Jakarta, 5 Februari 2017. Kampanye akbar tersebut merupakan gelaran kampanye terakhir Pilgub DKI 2017. ANTARA/M Agung Rajasa
Anies Baswedan mengatakan setiap kecurangan yang terjadi pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 pasti akan terungkap.

thayyibah.com :: Jakarta –  Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan setiap kecurangan yang terjadi pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 pasti akan terungkap. “Jangan main-main dengan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Apabila ada kecurangan, tinggal masalah waktu pasti akan terungkap,” kata Anies di Jakarta, Minggu, 5 Februari 2017.

Anies mengatakan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 bukan hanya disaksikan warga Jakarta saja, melainkan seluruh rakyat Indonesia. Kecurangan-kecurangan politik bukan hal baik yang perlu diperlihatkan.

Karena itu, Anies berharap siapa saja yang memiliki niat berbuat curang pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 untuk mengurungkan niatnya. Sedangkan, yang sudah terlanjur melakukan, sebaiknya segera menghentikan. “Kami ingin Pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang penuh kejujuran dan sportivitas dijunjung tinggi untuk menghormati rakyat,” tuturnya.

Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 akan diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN; Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai NasDem dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.

Anies menambahkan, pengawasan harus dilakukan. Yaitu mengawal tempat pemungutan suara (TPS) setelah mencoblos, hingga melakukan perhitungan suara dilakukan.”Tanggal 15 besok ikhtiar kita berbulan-bulan jangan sampai sirna, karena kita tidak disiplin. Jaga setiap TPS pastikan yang menang nomor tiga,” ujar Anies.

Anies meminta relawan dan pendukungnya untuk waspada terhadap praktik politik uang yang muncul jelang pemilihan. Anies juga berharap agar para relawan dan pendukungnya terus bekerja keras di sisa waktu menjelang pencoblosan.”Tanggal 15 tinggal sepuluh hari, mari kita bekerja setiap hari. Sepuluh hari untuk lima tahun ke depan,” ujar Anies.

Menurut Anies, proses verifikasi yang saat ini dikeluarkan di level kelurahan rawan disalahgunakan. Dia menjelaskan di level tersebut, dalam proses verifikasi cenderung sulit mengenali warga asli, tidak seperti di RT maupun RW.

Anies khawatir jumlah penerima surat keterangan pengganti Kartu Tanda Penduduk elektronik yang mencapai 187 ribu tersebut. Menurutnya, suket dapat digunakan sebagai syarat memilih untuk mengganti proses KTP elektronik. “Betul-betul menjadi kekhawatiran bagi kita, karena proses verifikasi gak lewat RT,RW,” jelasnya.

Sumber: tempo/antara

About A Halia