Breaking News

#FENOMENA SOCIAL MEDIA

20141117180945-right-business-wrong-social-media-culture

Ingin Bercengkerama dengan siapa wahai diri?

thayyibah.com :: Kehidupan saat ini memang sudah sangat jauh berubah. Bercengkerama kini menjadi sesuatu yang hening..
Kehidupan sepasang suami istri pun kini juga jadi jauh berubah. Bercengkerama dengan kekasih… tidak lagi seperti yang didambakan, bukan lagi sesuatu yang dirindukan.

Berbagai fenomena seperti di bawah ini mungkin kita temukan dalam kehidupan rumah tangga.

Sang suami yang pulang kerja, dalam letihnya lebih menyukai membuka google plus, facebook, whatsapp, twitter, …atau apapun itu yang dinamanya media SOSIAL. Seakan-akan… baginya semua media itu lebih bisa menghilangkan penatnya.

Tak beda pula dengan sang istri…. yang dalam letihnya masih menyempatkan diri mengetikkan berbagai pesan canda dan tawa kepada temannya. Namun tidak ada pesan mesra kepada suami tercintanya.

Kadang yang terjadi juga bagai lingkaran setan yang tak berhenti

Si suami yang lebih memilih bercengkerama dengan teman-temannya di ruang social. Saling melempar komentar di sebuah status. Bercanda dalam percakapan dengan teman-teman di grup. Membaca berita-berita yang katanya ringan namun menghibur.

Si istri yang kecewa dengan perlakuan suami,  Obrolan hangat yang didambakan sudah pupus,  Akhirnya ia juga mulai melakukan hal yang sama sebagaimana yang dilakukan suami. Menghabiskan “waktu rebahan” di kesenyapan malam setelah anak-anak tidur untuk melakukan “my time” berselancar ke social media.

Waktu untuk bercakap-cakap bagi suami dan istri menjadi waktu sisa-sisa. Rangkaian cerita pasangannya menjadi remah-remah yang begitu berat untuk ditelan. Sampai kiranya salah satu pasangannya harus menelan lagi cerita yang sedang ingin dicurahkannya karena mata sang kekasih telah terpejam.

Hingga akhirnya masing-masing pihak sangat ingin mengatakan,

“Selamat bercengkerama dengan google plus..”
“Selamat bercengkerama dengan twitter,, whatsapp,, facebook,, BBM…”
“Selamat bercengkerama dengan apapun itu yang membuatmu lebih bahagia bercakap-cakap dengannya dibandingkan dengan pasangan hidupmu.”

Haruskah ini terjadi?
Bisakah ini dihindari?

Coba kita lihat contoh pasangan rumah tangga terfavorit. Siapa lagi kalau bukan rumah tangga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

Berkata Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu:
“Aku menginap di rumah bibiku Maimunah (istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam), maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berbincang-bincang dengan istrinya (Maimunah) beberapa lama kemudian beliau tidur”. ( HR Al-Bukhari-Muslim I/530 no 763)

Bisakah kita bayangkan… bahwa kita lebih memilih bercengkerama bersama teman-teman yang ia pun sebenarnya lebih dibutuhkan bercengkerama dengan pasangan hidupnya?

Bisakah kita bayangkan… bahwa kita lebih memilih melakukan sesuatu yang sia-sia? Padahal di sana ada sesuatu yang sebenarnya mudah dan menyenangkan untuk dilakukan???? Canda seseorang bersama keluarganya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda
”Segala sesuatu yang dijadikan permainan oleh anak Adam adalah bathil, kecuali tiga perkara, melepaskan panah dari busurnya, latihan berkuda, dan senda gurau (mula’abah) bersama keluarganya, karena itu adalah hak bagi mereka.” ( HR. Ath-Thabrani dalam Al-Kabir , Silsilah As-Shahihah no. 309)

Jadi…. mari kita memilih, Bercengkerama dengan siapakah yang kita dahulukan saat bersama keluarga?

Semoga bisa menjadi bahan renungan.

About A Halia