Merasa Biasa Saja

thayyibah.com :: Kawan, baru kemarin kita memperingati hari pahlawan yaa, selamat yaa. Semoga benar-benar kita bisa memaknai hari pahlawan sehingga menjadi inspirasi bagi kehidupan dan kemanusiaan. Dan satu hal, jangan pernah merasa menjadi pahlawan yaa kalau sebenarnya kita tidak melakukan pekerjaan para pahlawan. Ahh, pekerjaan pahlawan, apa itu ya ? Aku sungguh ingin bertanya padamu, kawan.

“Yang tak tahan kritik boleh masuk keranjang sampah.” (Soe Hok Gie)

Aku sungguh takut, termasuk juga untuk diriku sendiri, banyak yang sudah merasa menjadi pahlawan, karena sudah menjadi senior di kampus dan kata-katanya menjadi sebuah fatwa untuk adik-adiknya, karena sudah menulis status kepahlawanan yang didapat dari sebuah buku bacaan, membroadcast kalimat- kalimat kutipan tentang heroisme, menjadi pimpinan pada lembaga/organisasi yang tidak ada perkembangan, hadir dalam rapat- rapat yang membosankan, kegiatan yang monoton dan tidak ada penonton, dan memperhatikan generasi tua yang penuh kepura-puraan.

Aku tidak mau kita merasa menjadi pahlawan, kawanku. Tapi kita yang melakukan “pekerjaannya”. Aku hanya ingin kita merasa menjadi orang yang biasa saja, yang sering senyum, yang begitu hangat dalam sapaan dan candaan, yang tidak memakai topeng menutupi kepalsuan.

Kalau kita baik, ya kita memang baik. Aku percaya itu dan tidak dibuat-buat apalagi dibesar-besarkan. Selamat Hari Pahlawan ya, kawan! (put/thayyibah)

-Pemuda biasa saja-