Breaking News
Surat CInta

Surat Cinta Untuk Jiwa

Surat CInta
Surat CInta

 

thayyibah.com :: Sebelumnya bacalah surat ini dengan kerendahan hati yaa. Dan berdoalah agar diri ini tetap cinta pada Allah hingga ajal menjemput.

Surat ini kutujukan untuk diriku sendiri serta saudara dan saudariku yang insya Allah tetap mencintai Allah dan Rasul-Nya diatas segalanya. Karena hanya cinta itu yang dapat mengalahkan segalanya. Cinta hakiki yang membuat manusia melihat segalanya dari sudut pandang yang berbeda, lebih bermakna dan indah.

Surat ini kutujukan pula untuk jiwaku serta jiwa saudara-saudariku yang mulai lelah menapaki jalanNya ketika sering kali mengeluh, merasa terbebani bahkan terpaksa menjalani tugas yang sangat mulia. Padahal tiada kesakitan, kelelahan, serta kepayahan yang dirasakan oleh seorang hamba melainkan Allah akan mengampuni dosa-dosanya.

Surat ini kutujukan pula untuk hatiku dan hati saudara-saudariku yang kerap kali terisi oleh cinta selain-Nya. Yang mudah sekali terlena oleh indahnya dunia, yang terkadang lakukan segalanya bukan karenaNya. Lalu, di ruang hatinya yang kelam merasa senang jika dilihat dan dipuji orang lain, entah dimana keikhlasan, padahal Allah tidak pernah menanyakan hasil. Dia hanya melihat kesungguhan dalam berproses dan dalam berusaha.

Surat ini kutujukan untuk ruhku dan ruh saudara-saudariku yang mulai terkikis oleh dunia yang menipu, serta memberikan fitrahnya tertutup oleh maksiat yang membiarkan dan dinikmati. Lalu di manakah kejujuran diletakkan ? Dan kini terabaikan sudah, secara nurani yang bersih saat ibadah hanyalah rutinitas belaka, saat fisik dan pikiran disibukkan oleh dunia, serta wajah menampakkan kebahagiaan yang semu. Coba lihat hatimu menangis, meringis, dan merana.

Surat ini kutujukan untuk diriku dan diri saudara-saudariku yang sombong, yang terkadang bangga pada dirinya sendiri, sungguh tiada satupun yang membuat kita lelah dihadapan-Nya kecuali ketakwaan. Padahal kita menyadari bahwa setiap jiwa akan merasakan mati, tapi kita bergulat terus dengan kefanaan.

Surat ini kutujukan untuk hatiku dan hati saudara-saudariku yang mulai mati, saat tiada getar ketika Asma Allah disebut, saat tiada kesal ketika terabaikan terlewat begitu saja, saat tiada merasa berdosa ketika mendzholimi diri dan saudaranya.

Akhirnya surat ini kutujukan untuk jiwa yang masih memiliki cahaya meskipun sedikit. Jangan biarkan cahaya itu padam, maka terus kumpulkan cahaya itu hingga ia dapat menerangi wajah-wajah di sekeliling, memberikan keindahan Islam yang sesungguhnya, hanya dengan kekuasaan-Nya dan kekuatan-Nya. (put/thayyibah)

Dari hati yang merindukan cahaya-Nya, -Luput-

About Lurita

Online Drugstore,cialis next day shipping,Free shipping,order cialis black,Discount 10%, dutas buy online