Thayyibah
thayyibah.com :: Ada sebuah pertanyaan: “Assalamualaikum ustadz, di tempat ana kerja dilarang berjenggot gimana ustadz, kalau ana cukur habis ana menyelisihi sunnah dan kalau tidak mencukur jenggot, maka ana bisa di PHK”
Kemudian dijawab seperti ini:
Wa’alaikumussalaam warahmatullah. Hukum memelihara jenggot adalah wajib sebagaimana sabda Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam :
أَحْفُوا الشَّوَارِبَ وَأَعْفُوا اللِّحَى
“Potong pendeklah kumis dan biarkanlah (peliharalah) jenggot.” (HR. Muslim)
Untuk permasalahan yang anda hadapi, yaitu ditempat Anda bekerja dilarang memelihara jenggot, bagi yang melanggar larangan tersebut akan di PHK. Maka bisa disikapi dengan beberapa sikap :
1. Anda berusaha menjelaskan wajibnya memelihara jenggot kepada atasan Anda, dan jenggot yang Anda miliki tidak akan mengganggu pekerjaan yang Anda lakukan, berusahalah untuk berakhlak yang baik, misalnya : masuk dan pulang kerja tepat waktu, menebarkan salam, dsb.
2. Apabila perusahaan tempat Anda bekerja tetap akan memecat para karyawan yang berjenggot, maka disini keimanan keistiqomahan Anda sedang diuji oleh Allah, mana yang lebih Anda utamakan, ridho Allah atau ridho atasan.
Kita pasti meyakini hidup di dunia ini penuh dengan ujian, dan kita meyakini bahwasanya yang memberikan rezeki adalah Allah bukan atasan.
Dan kita meyakini bahwasannya rezeki yang halal dan barokah tidak akan didapatkan dengan cara bermaksiat (mencukur jenggot).
Kuatkan dan kokohkan keimanan Anda dan keluarga untuk menghadapi ujian tersebut. Apabila pemecatan benar dilakukan, maka kita yakin Allah tidak akan menyia-nyiakan kita, dan kita yakin setelah kesusahan pasti ada kemudahan.
Semoga Allah memberikan keistiqomahan kepada Anda sekeluarga dan memberikan jalan keluar dari permasalahan yang Anda hadapi. Aamiin. (put/thayyibah)
