Selamat Berjuang, Idaman

 thayyibah.com :: Seni (12/10) sepanjang Jalan Tole Iskandar, Kota Depok, bertebaran spanduk Partai Islam Damai dan Aman (Idaman) lengkap dengan foto ketua umumnya, Rhoma Irama. Spanduk-spanduk itu dipasang dalam rangka menyambut deklerasi dan pelantikan pengurus Paratai Idaman pada Rabu (14/10) besok yang berpetapan dengan tanggal 1 Muharam 1437 Hijriyah.

Rhoma Irama kepada pers pada Senin (12/10) kemarin memberi penjelasan tentang pemilihan 1 Muharam sebagai hari deklerasi dan pelantikan Partai Idaman, bahwa “Karena ini partai Islam dan 1 Muharram itu identik dengan momentum bahwa umat Islam harus jadi lebih baik daripada sebelumnya,” ujarnya di kantor DPP Idaman, Jl Dewi Sartika, Jakarta Timur.
Rhoma Irama juga akui, bahwa Partai Idaman sudah membentuk kepengurusan di 34 provinsi yang membentuk Dewan Pengurus Wilayah tingkat provinsi, juga kepengurusan tingkat kabupaten/kota. “Partai idaman termasuk pesat. Kita eksis di 34 provinsi. Secara simultan DPW untuk kabupaten/kota, kita sudah adakan rekrutmen anggota 1/100 dari penduduk,” tutur Raja Dangdut itu.

Sebelum mendirikan partai sendiri, Rhoma Irama pernah gagal menjadi calon presiden di Piplres 2014 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Padahal, pada masa kampanye pemilu legislatif tahun 2004, PKB sudah nyatakan Rhoma Irama sebagai calon presidennya. Karenanya, Rhoma Irama selalu tampil bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam kampanye-kampanye penting partai itu. Sayangnya, setelah peroleh suara PKB dalam pemilu legislatif itu cukup signifikan, Rhoma Irama akhirnya ditinggal begitu saja.

Sebelum dijadikan PKB sebagai mesin pendulang suara, Rhoma Irama juga pernah membela PPP dan Golkar. Bahkan Rhoma Irama pernah merasakan bangku DPR karena diusung oleh Golkar pada pemilu 1997.

Kekecewaan demi kekecewaan jelas dialami oleh Bang Haji –demikian sapaan akrab Rhoma Irama—pada partai-partai yang pernah dibelanya itu. Akhirnya, Rhoma Irama memutuskan membangun perahu poltiknya sendiri, Partai Idaman.

Logo Partai Idaman berbentuk tanda cinta yang dibentuk dari jemari kedua tangan. Karena itu, boleh jihga kalau partai ini disebut ‘partai cinta’. Namun nantimya tak heran juga kalau ada yang berseloroh partai ini sebagai ‘partai dangdut’ karena diketuai oleh Sang Raja Dangdut. “Selamat Berjuang, Idaman! (Redaksi/Thayyibah)