Breaking News

Ekonomi Syariah

Bank Infak

Oleh: Joko Intarto Banyak informasi menarik dan bermanfaat akhirnya terpendam karena tidak dikemas dengan baik. Sebaliknya kabar hoaks yang dikelola secara baik yang jadi viral. Begitu kesimpulan saya setelah 1,5 jam mendengarkan obrolan antara Pak Marjana Djono, direktur Bank Mega Syariah, dengan Mas Sigit Iko Sugondo, pegiat filantropi pemberdayaan desa, di ruang kerja Pak Marjana, di kawasan Kuningan, Senin petang. ...

Read More »

Toko Donasi

Oleh: Joko Intarto Ada sebuah toko kecil. Lokasinya di Jalan R Suprapto, jalan utama di kota Purwodadi. Berada di kawasan bisnis dan perkantoran terpenting ibukota Kabupaten Grobogan itu. Dulu, toko ini melayani jasa fotokopi dan penjualan alat-alat tulis. Omsetnya bagus. Sejak pandemi, omset penjualan toko itu berangsur-angsur menurun, akhirnya tutup. Toko ini ditawarkan pemiliknya kepada Lazismu Grobogan untuk dikelola. Pertanyaannya, ...

Read More »

Modal Usaha Tanpa Riba

Oleh: Doni Riw Dahulu, setiap ngomong modal usaha, yang dipikirkan hanya hutang riba dari bank. Tak ada pilihan lain. Kalau ada orang dakwah tetang riba, yang muncul di benak cuma: “Ah itu teori. Mana mungkin bisnis tanpa hutang bank” Pikiran itu muncul sebab keterbatasan pengetahuan saya. Saya pikir modal itu hanya uang. Sebelum taubat, dahulu saya punya beberapa bisnis. Ada ...

Read More »

Bisnis Langitan

Oleh: Setiardi Azam, 44 tahun, ini patut dijadikan contoh. Dia keluar dari ‘zona kuli’ pada usia 35 tahun. Kemudian membangun usaha sediri dari skala yang paling kecil. Azam menekuni bisnis pembuatan sepatu, sesuai dengan sekolahnya. Dia memulai usaha sendiri dari garasi rumah, dengan alat seadanya. Memasok beberapa pabrik kenalannya. Kini, Azam punya pabrik di Serang, Banten dengan 80 karyawan. Setiap ...

Read More »

Orang yang Bangkrut

Oleh: Davy Byanca Sebagai konsultan hukum, saya kerap bertemu dengan orang Islam yang “kreatif.” Mereka menciptakan pola bisnis baru berkedok syariah, hanya untuk “menghalalkan” transaksi bisnis mereka. Aku menyebut mereka sebagai orang-orang yang mencoba menipu Allah. Mengapa? Karena mereka sering menggunakan kalimat “bagi hasil” untuk suatu hubungan bisnis. Tapi pola bagi hasil itu hanyalah sebuah istilah, agar tak terlihat nafsu ...

Read More »

Haji Dalam Negeri

Oleh: Doni Riw Pernah gak kamu bayangin berangkat haji semudah mudik dari Jakarta ke Jogja? Dahulu Khalifah Abdul Hamid dari Khilafah Turki Usmani membangun jaringan kereta api dari Damaskus Hingga Madinah, untuk memudahkan rakyat yang mau umroh dan haji. Pergi haji atau umroh dari Damaskus ke Makah waktu itu tak perlu pakai paspor dan visa. Tinggal beli tiket kereta, selesai ...

Read More »

Israel Mencaplok Palestina dengan Uang Kertas*

Oleh: Zaim Saidi   Sepanjang umurnya, penduduk Palestina, yang beragam agamanya, hanya menggunakan dinar emas dan dirham perak serta fulus tembaga sebagai uang mereka. Koin-koin ini silih berganti dicetak oleh raja, sultan, khalifah, atau para pemimpin yang memerintahnya. Namanya bisa beda tapi bahan dan takarannya serupa.  Sebelum sampai sesudah masa Islam datang. Sampai kemudian menjelang Kesultanan Utsmani runtuh, dan syariat ...

Read More »

ECOPRINT SHOW

Oleh: Joko Intarto Lembaga amil zakat menjadi sponsor fashion show? Ya. Inilah salah satu cara Lazismu memperkenalkan program peningkatan kesejahteraan kelompok marginal melalui produksi kain dan busana muslim ecoprint. Potensi ekonomi produk busana muslim tidak boleh dipandang sebelah mata. Simak data The State Global Islamic Economy Report sepanjang tahun 2019-2020 yang lalu. Ternyata konsumsi fesyen muslim dunia mencapai USD 283 ...

Read More »

DINAR-DIRHAM DI NEGERI KAPITALIS

Oleh: Doni Riw Negara Kapitalis sudah menetapkan Fiat Money (Uang Kertas) sebagai alat tukar yang sah dilindungi undang-undang. Karenanya, membuat mata uang lain secara pribadi di dalam Negara Kapitalis adalah melanggar hukum. Pelakunya bisa dijerat dengan sistem hukum negara sekuler kapitalis yang bersangkutan. Begitulah mengapa membuat mata uang Dinar-Dirham di negara Kapitalis berakibat tindakan hukum. Tentu saja membuat mata uang ...

Read More »

Tehnik Marketing Jahat

Oleh: Chytra Nur Afida Pernah lihat penjual buah naga pake mobil pick up, dengan papan bertuliskan 10.000, Waaah, dengan tatanan buah yang rapi serta tampilan buah yang merah menggoda, akhirnya saya melipir mendekati mobil buah tersebut. “Mas, ini 10.000?” Sambil nunjuk buah naga. “Yang itu 20.000, mbak,” sambil ngelap timbangan. “Terus yang 10.000 yang mana?” “Itu yang dikeranjang bawah mbak,” ...

Read More »