Breaking News

Artikel

Misteri Tulisan: ح ر ت م (Hurrun Tammun)

Di Menara Masjid Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang Kemerdekaan Yang Sempurna KH Chasbullah Sa’id Tambakberas Jombang (ayahanda KH Abdul Wahab Chasbullah). Setelah melakukan tirakat dan riyadlah yang cukup panjang, Mbah Chasbullah meninggalkan tulisan pendek yang ditutupi dengan kain satir di menara Masjid Pondok Induk (Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas Jombang). Menjelang wafatnya, Mbah Chasbullan memberikan pesan pada salah seorang santrinya: “Lek ...

Read More »

Tak Bayar Korban Keysha Almansur

Yusuf Mansur Punya Puluhan M Untuk Waroeng Stek di Tangerang Ada 8 Waroeng Steak & Shake di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan. Diperkirakan Yusuf Mansur membutuhkan 40 miliar Rupiah untuk membangun 8 rumah makan ini. Jumlah ini tentu terlalu sedikit bila dibandingkan dengan jumlah yang harus Yusuf Mansur kembalikan kepada konsumen Keysha Almansur.

Read More »

Yusuf Mansur dan Investasi Condotel Moya Vidi

Nilai Tak Sebanding Waroeng Steak di Kebayoran Jangan lupakan, Jam’an (Yusuf) Mansur juga masih bertanggung jawab atas kurang lebih 600 orang investor Kondotel Moya Vidi di Jogjakarta. Ada kurang lebih 1,6 milyar uang yang terkumpul dari investasi ini. Jelas ini angka yang sedikit jika dibandingkan dengan asset miliknya dari satu titik yakni Waroeng Steak & Shake di Jl. Bang Pitung, ...

Read More »

Masih Hutang 400 Juta Kepada Karyawan Paytren

Berapa Nilai Waroeng Steak Yusuf Mansur di Tebet? Mengingat kembali, bahwa sampai hari ini Jam’an (Yusuf) Mansur dan perusahaannya PT. Veritra Sentosa Internasional (VSI) atau Paytren, belum melunasi kewajibannya kepada 14 karyawannya sebesar 400 jutaan. Walaupun Paytren hari ini sudah mati tapi Yusuf Mansur masih punya kekayaan yang banyak.

Read More »

Bandingkan..!! Waroeng Steak Yusuf Mansur di Cibinong dengan Uang Nabung Tanah TKW

Antara tahun 2014 -2015 Jam’an (Yusuf) ?Mansur datang ke Hong Kong. Di sana dia menyasar para TKW kita untuk mengumpulkan Investasi Nabung Tanah. Hanya beberapa yang memang uangnya dikembalikan. Beberapa diantaranya lagi pernah menggugatnya di PN Tangerang. Jumlah uang yang harus dikembalikan Yusuf Mansur kepada investor Nabung Tanah ini hanya seujung kuku dari kekayaan dia dari satu titik saja, yakni ...

Read More »

Hanya Butuh Didengar

Oleh : Davy Byanca Sahabat sufiku. SENJA NAMANYA, kali ini dia ingin didengar, bukan mendengar. Kusiapkan waktu dan telingaku untuk menerima pesanmu. Singkat memang, tapi bagiku menyejukkan sangat. Dia bicara soal beratnya hidup, aku menyimak. Dia bicara tentang kekecewaan yang sangat, aku diam seraya memperhatikan gerak bibirnya yang bergetar. ‘Sudah?’ kataku. Dia mengangguk. ‘Begini. Level tertinggi dari berdamai dengan diri ...

Read More »

Eco dan Buku

Oleh : Mohd Ruslani Umberto Eco, yang memiliki lebih dari 50.0000 buku di perpustakaan pribadinya, pernah mengatakan hal demikian tentang buku dan perpustakaan, khususnya perpustakaan pribadi yang dimiliki oleh seseorang di rumahnya: “Adalah naïf jika kita berpikir bahwa kita harus membaca seluruh buku yang kita beli, sama naifnya dengan mengritik orang-orang yang suka membeli buku dalam jumlah banyak yang tidak ...

Read More »

Goncangan Psikis Investor Yusuf Mansur

Bandingkan dengan Asset Yusuf Mansur Sebagian besar investor Jam’an (Yusuf) Mansur adalah ibu-ibu. Mereka alami goncangan psikis dalam upaya menagih uang investasi mereka dengan Yusuf Mansur. Sementara Yusuf Mansur sendiri memiliki usaha dengan kekayaan yang berlipat-lipat dari nilai investasi korbannya. Ini baru dilihat dari satu titik usahanya saja, yakni Waroeng Steak and Shake serta Bebek Goreng Slamet di Jl. Akses ...

Read More »

Segmen 02 : Adegan 58

Oleh : Davy Byanca Sahabat sufiku. DIAM akhirnya adalah sikap terbaik ketika kita muak dengan suatu keadaan. Jika sampai kamu harus tenggelam kerana diammu, hikmahnya adalah kondisi itu telah mengajari dirimu untuk berenang. Mengapa aku memilih diam? Kerana lagi-lagi kamu jatuh cinta dalam ruang ghaib. Ini aneh bagiku. Betapa pelupanya kamu. KATANYA KAMU belajar dari kemarin, hidup untuk sekarang dan ...

Read More »

Si Paling 12.000

Oleh: Joko Intarto Kalau uang di kantong hanya tersisa Rp12.000, di mana kita bisa makan enak dan kenyang? Kalau di Grobogan, Jawa Tengah, banyak. Tapi di Jakarta? Nah, saya punya rekomendasinya. Saat melintasi kawasan Manggarai Utara, perhatian saya tertuju pada sebuah warung sederhana di sudut jalan. ”Warung pecel Bu Yem”, begitu tulisan pada spanduknya. Terlihat lima panci alumunium ukuran besar ...

Read More »