Oleh : Cak Choirul Seorang anak mendatangi ayahnya seraya berkata, “Ayah, mulai besok aku ga mau ke masjid.” “Kenapa, Nak?” “Ayah tau ga. Aku sering melihat banyak jamaah baca WA, maen gadget, dan bicarain keburukan orang di dalam masjid.” Ayahnya terdiam sejenak. Selanjutnya dia menjawab, “Baiklah, Nak. Sebelum kamu memutuskan tak ke masjid lagi, bawalah segelas air putih ini.” ...
Read More »Redaksi Thayyibah
Apa yang terjadi di Kulon Progo
Kulonprogo bukanlah daerah yang jadi sorotan media. Bukan kota besar seperti Bandung, Surabaya, apalagi Jakarta. Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, pun tak sepopuler Kang Emil, Bu Risma apalagi Ahok? Walau tanpa sorotan media, Hasto Wardoyo, telah meletakkan spirit kemandirian sebuah bangsa. Ia mengajak warganya keluar dari kemiskinan, dengan kekuatannya sendiri. Hasto memberi teladan dalam senyapnya publikasi. Ia memulai dengan gerakan_ _*bela ...
Read More »MENJAWAB BEBERAPA SYUBHAT PILKADA JAWA BARAT
Oleh : TENGKU ZULKIFLI USMAN (Analis Politik) APAKAH PKS MENGKHIANATI DEDDY MIZWAR? Todak ada istilah khianat dalam politik, politik adalah pilihan, seperti Ridwan Kamil yang telah memilih Nasdem dan Deddy Mizwar yang memilih Demokrat, maka hal biasa jika akhirnya PKS memilih Sudrajat untuk dipasangkan dengan kadernya sendiri Ahmad Syaikhu, terbukti hubungan PKS dan Deddy Mizwar sendiri baik baik saja pasca ...
Read More »DAYA RUSAK USTADZ ABDUL SHOMAD
Oleh : Muhammad Ilham “Sombong dihadapan orang sombong adalah sedekah” Tetiba mata orang terhenyak, para setan pemikiran gemetar, racun-racun informasi yang mereka hidup dan makan darinya tiba-tiba luruh. Umat yang dahulunya pengecut, takut-takut dan rendah diri, kini berani berdiri tampil kehadapan. Umat yang dahulunya terpecah, gemar berbeda, dan cuek durjana, kini saling menatap muka, berpelukan, berangkulan dalam tangis ...
Read More »BENARKAH ADA “FIQIH WARIA”?
Oleh: KH. Hafidz Abdurrahman Para fuqaha’ memang telah membahas pembahasan khusus tentang khuntsâ [hermaprodit]. Secara harfiah, khuntsâ diambil dari lafadz khunts, yang berarti lembut [layyin]. Jika disebut, khanatstu as-syai’a fatakhannatsa, maksudnya ‘athiftu fa ta’atthafa [aku bersikap lembut kepadanya, sehingga dia menjadi lembut]. Dalam Mu’jam Lughat al-Fuqaha’, Prof. Dr. Rawwas Qal’ahji menyatakan: الَّذِيْ لَهُ آلَةُ الذَّكَرِ وَآلَةُ الأُنْثَى، أَوِ الَّذِيْ يَبُوْلُ ...
Read More »PKL Tanah Abanh dan Gubernur Anies
Oleh Dr. Syahganda Nainggolan (Sabang Merauke Circle dan Stafsus Menteri Koperasi UMKM 1998/99) Dua setengah tahun lalu, tepatnya bulan Juni 2015, saya dan beberapa aktifis memberikan garansi untuk tahanan luar bagi 2 tersangka pedagang di tahanan Polda Metro Jaya, atas permintaan ketua umum APKLI (Asosiasi Pedagang Kaki Lima). Dua tersangka, yang satu Padang dan satu lagi Madura, berusaha menyerobot ...
Read More »Fenomane Penjajahan Modern
Oleh : Andri Rosadi Ada tiga kata ajaib yang diusung oleh modernitas Barat: emansipasi, equality dan freedom. Mengapa kusebut ajaib? Sebab berfungsi sebagai ‘mantra mujarab’ yang bisa menjadikan sesuatu yang tidak mungkin menjadi nyata. Sebagai contoh, tafsir tradisional perkawinan antara laki-laki dan perempuan dianggap sudah kuno. Agar modern, harus diperluas mencakup same-sex marriage (SSM). Oz, di tengah pro kontra ...
Read More »Ibu, Maaf Tak Ada Bunga Untukmu
Ust. Budi Ashari, Lc Dalam silaturahim saya ke salah seorang senior saya, dengan gurau beliau berkata: Ayo, sudah cari kado belum untuk hari ibu? Di grup orang-orang baik yang ada di media sosial pun bermunculan berbagai kreasi gambar tentang kemuliaan seorang ibu dan ujungnya: Selamat Hari Ibu. Saya baru sadar kalau ini adalah bulan di mana hari ibu diperingati. Dari ...
Read More »Seorang Jenderal Dipecat
“Assalamualaikum ya Amirul mukminin! Langsung saja! Saya menerima surat pemecatan. Apa betul saya di pecat?” “Walaikumsalam warahmatullah! Betul Khalid!” Jawab Khalifah. “Kalau masalah dipecat itu hak Anda sebagai pemimpin. Tapi, kalau boleh tahu, kesalahan saya apa?” “Kamu tidak punya kesalahan.” “Kalu tidak punya kesalahan kenapa saya dipecat? Apa saya tak mampu menjadi panglima?” “Pada zaman ini kamu adalah panglima terbaik.” ...
Read More »LGBT SEBUAH SEKTE SEX BARU MELALUI GERAKAN PENULARAN SEDUNIA
Oleh : Prof. Sarlito Wirawan Sarwono Mungkin ada yang heran bertanya, kenapa saya begitu keras terhadap perilaku Lesbianism, gay, bisexual and transexualism (LGBT). Saya seakan penuh murka dan tak memberikan sedikitpun ruang toleransi bagi pengidapnya. Mungkin saya perlu klarifikasi bahwa saya tidak sedang bicara tentang pelaku, orang dan oknum. Terhadap oknum, orang dan pelaku LGBT, kita harus tetap mengutamakan kasih-sayang, ...
Read More »