“Kita perlu memperkuat data tahan fisik kita di Ramadhan ini,” katanya dalam konferensi pers di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Kamis (24/4). Ia mengimbau masyarakat untuk tidak menunda makan saat berbuka dan sahur sehingga tidak menimbulkan gangguan terhadap kesehatan.
“Jangan menunda (makan) satu jam dua jam. Makan tepat waktu karena kalau tidak, nanti dikhawatirkan ada gangguan pada kesehatan,” katanya.
Sementara itu, meski berpuasa bisa membuat tubuh menjadi lemas, tapi ia tetap mengajak umat untuk tetap menjalankan ibadah puasa, karena puasa juga dapat menyehatkan tubuh.
“Jangan sampai tidak berpuasa demi untuk mempertahankan daya tahan tubuh. Sebagai orang Islam tentu percaya apa yang disampaikan Rasulullah SAW bahwa puasa itu adalah sehat,” katanya.
Ia berharap dengan berpuasa tidak hanya menggugurkan dosa, tetapi juga membersihkan virus dari lingkungan sekitar.”Kita bermohon agar Ramadhan kali ini bukan hanya membakar hangus dosa-dosa kita, tetapi juga membersihkan virus, termasuk virus corona yang ada di sekitar kita,” katanya.
Sumber: khazanah / republika.co.id