thayyibah.com :: Situasi di Suriah mulai berangsur kondusif setelah negara itu dilanda perang saudara dalam kurun waktu 8 tahun terakhir. Diketahui, perang itu menyebabkan krisis kemanusiaan hebat di mana jutaan warga Suriah harus menjadi pengungsi di negara lain.
Negara-negara tetangga Suriah turut mejadi ‘tuan rumah’ bagi para pengungsi. Termasuk di antaranya adalah Lebanon dan Yordania. Sementara jumlah pengungsi paling banyak ada di Turki yang mencapai lebih dari 3 juta orang.
Meredanya konflik di Suriah menjadi angin segar bagi sebagian warga negara itu yang menjadi pengungsi. Setidaknya, mereka bisa pulang ke kampung halaman mereka lagi.
Hal itulah yang dilakukan oleh sekitar seribuan warga Suriah yang mengungsi di Lebanon dan Yordania. Pada Sabtu (17/08) kemarin waktu setempat, mereka memutuskan untuk kembali ke kampung halaman yang telah lama mereka tinggalkan.
Sebuah keterangan resmi, sebagaimana dilansir dari Sputnik Arabic, Ahad (18/08/2019), menyebutkan, jumlah pasti pengungsi yang pulang ke Suriah adalah 959 orang.
Dari jumlah itu, 312 orang adalah pengungsi yang ada di Lebanon. Komposisi mereka terdiri dari 94 wanita, 159 anak-anak dan sisanya pria.
“Sementara 647 orang kembali ke Suriah dari Yordania. Jumlah itu termasuk 194 wanita dan 330 anak-anak,” imbuh keterangan tersebut.
Pemulangan pengungsi ini sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir. Pemulangan dilakukan setelah otoritas Suriah di Damaskus mengklaim telah merebut seluruh wilayah yang dulunya dikuasai oleh kelompok oposisi bersenjata. (thayyibah.com)