thayyibah.com :: Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud dikabarkan tengah bersitegang dengan putranya yang menjabat sebagai Putra Mahkota Arab Saudi Muhamamd bin Salman Al Saud (MBS). Perselisihan ini terjadi saat Raja Salman melawat ke Mesir guna menghadiri Konferensi Arab-Eropa beberapa waktu lalu.
Media Inggris The Guardian menyebutkan, saat Raja Salman di Mesir, pucuk pimpinan di Arab Saudi diserahkan kepada MBS. Namun, sejumlah keputusan yang diambil MBS belakangan menyebabkan keduanya berselisih.
Guardian menyebutkan, penasihat Raja Salman saat itu mengingatkan adanya indikasi gangguan terhadap kekuasaannya. Hal itu kemudian membuat dilakukannya pergantian struktur tim keamanan Raja Salman selama di Mesir akhir Februari lalu.
Seperti dilansir dari Aljazeera, Rabu (06/03/2019), tim keamanan yang baru itu terdiri dari 30 unsur di bawah Kementerian Dalam Negeri. Perubahan ini terjadi akibat kekhawatiran tim keamanan lama ada yang setia dengan MBS.
Penasihat Raja Salman juga memecat penjaga keamanan yang ditunjuk oleh otoritas Mesir untuk melindungi raja selama ia tinggal di Kairo.
Tak hanya itu, Guardian juga menunjukkan indikasi keretakan hubungan antara Raja Salman dan MBS. Saat pulang dari Mesir, MBS tidak ada di jajaran pejabat yang menyambut Raja Salman di Bandara Internasional Riyadh.
Selama Raja Salman di Mesir, MBS dikabarkan mengambil dua keputusan penting. Pertama menunjuk Putri Rima binti Bandar sebagai Dubes untuk AS, dan kedua menunjuk adiknya, Pangeran Khalid bin Salman untuk menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan.
Raja Salman disebut-sebut tak mengetahui perihal pelantikan dua sosok tersebut. Bahkan, Raja baru mengetahuinya melalui informasi penasihat yang didapat dari pemberitaan di televisi. (thayyibah.com)