Maka ketika ceramah di India dan negara Barat dengan disiarkan Peace TV, Dr Zakir Naik menjawab tuduhan-tuduhan itu.
“Mereka menemukan paspor orang Arab di dalam pesawat yang membakar kursinya, tapi tidak membakar paspor orang Arab. Jadi lain kali mereka harus membuat seragam tentara Amerika dengan bahan materi pembuat paspor itu,” kata Dr Zakir Naik.
Lebih jauh, Dr Zakir Naik mengutip 75 ilmuwan Amerika yang menyatakan bahwa pelaku pembajakan pesawat yang meluluhlantakkan WTC beragama Kristen. Seperti dirilis dalam film dokumenter Loose Change, mereka tidak mempercayai bahwa orang Arab bisa melakukannya. Sedangkan perancang gedung WTC tidak percaya bahan bakar pesawat bisa merusak gedung itu melainkan karena ledakan bom.
Dr Zakir Naik mengutuk serangan atas gedung WTC dan berbagai jenis pengeboman, namun ia juga mengutuk terbunuhnya ribuan orang tak bersalah di Afghanistan, Irak dan Palestina.
Dr Zakir Naik juga menyampaikan ceramah penuh dengan tema “Apakah terorisme adalah monopoli umat Islam”. Gara-gara ceramah-ceramah itulah, Dr Zakir Naik dilarang masuk Amerika Serikat dan dilarang masuk Inggris. [Ibnu K/Tarbiyah.net]