Oleh: Salim A Fillah
Di tengah kabar bahwa songket telah diakui sebagai warisan tak benda dunia oleh UNESCO dari Malaysia dan berita bahwa Timnas Indonesia berjaya di perhelatan matchday terakhir Grup B Piala AFF dengan skor 4-1, Mas Sukirman ‘Mamin’ dari Omayi Art Gallery memberi hadiah kepada kami sepasang tenun ikat Lombok dengan motif Subahnale.
Kain yang indah ini berbahan benang katun mercerized 2/80s. Adapun pewarnaan benang untuk motifnya menggunakan pewarna alami biru strobilantes cusia, warna marigold (kuning), tingi merah dan daun jati putih.
Nama Subahnale memiliki keterkaitan dengan salah satu kalimat suci pengagungan terhadap Tuhan yang dilafazkan oleh Umat Islam, yaitu Subhanallah yang berarti Maha Suci Allah.
Penamaan motif berasal dari sebuah kisah ketika Kain Songket pertama kali dibuat. Kain Songket tersebut dibuat dalam waktu yang lama dan di dalam ruangan yang tertutup sehingga tidak ada satupun orang yang mengetahui penampilannya.
Dan ketika Kain Songket tersebut telah selesai, sang pengerajin menunjukkan hasil karyanya kepada masyarakat dan sontak para masyarakat mengucapkan “Subhanallah” sebagai wujud kekaguman atas Kain Songket yang begitu indah. Maka dalam pelafalan setempat dan seterusnya, ia disebut ‘Subahnale’.
Mari kita turut lestarikan warisan budaya Nusantara yang adiluhung ini. Kain Songket Sasak khas Lombok ini dengan aneka motif lain dapat dipesan melalui Mas Mamin @omayi_art_gallery (WA +62812-3253-6160).