Beraktivitas sambil menjalankan puasa di awal bulan Ramadhan menjadi terasa berat lantaran tubuh belum bisa sepenuhnya menyesuaikan kondisi yang ada. Rasa lelah, lemas, malas, dan mengantuk sering dialami para muslim yang menjalankan ibadah puasa. Namun demikian, kondisi tersebut bisa diatasi dengan asupan nutrisi dan vitamin yang baik, terutama vitamin C dan Zinc.

thayyibah.com :: Puasa Ramadhan menjadi salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dijalankan oleh setiap umat muslim. Umat Islam menjalankannya dengan berpuasa selama sebulan penuh, dari terbit fajar (imsak) hingga matahari tenggelam atau saat adzan maghrib berkumandang. Puasa selama bulan Ramadhan bisa membawa efek baik untuk kesehatan Anda jika dilakukan dengan benar. Salah satu manfaat berpuasa bagi kesehatan adalah dapat menurunkan berat badan dengan membakar lemak untuk menghasilkan energi. Selain lemak, kadar kolesterol dan tekanan darah Anda juga akan berkurang. Tingkat endorfin akan bertambah setelah beberapa hari berpuasa, kondisi ini dapat membuat Anda lebih waspada dan memberikan perasaan sehat secara keseluruhan.

Kendati memiliki banyak manfaat kesehatan, menjalankan puasa ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Lazimnya, di awal puasa atau selama puasa Ramadhan, sebagian orang akan mengalami rasa lelah, lemas, mengantuk, sembelit, pusing, hingga dehidrasi, terutama ketika tubuh kekurangan asupan nutrisi, vitamin dan mineral. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan melemahnya sistem imun tubuh sehingga tubuh menjadi rentan terhadap infeksi yang dapat menyebabkan tubuh terasa lelah, lemas, dan mengantuk seharian.

Atasi lelah dan Tingkatkan Sistem Imun

Agar ibadah puasa berjalan baik dan tidak mengganggu kesehatan, kita membutuhkan asupan nutrisi seimbang serta cairan yang cukup. Untuk mencegah kerusakan otot, makanan harus mengandung cukup kalori. Pastikan makanan dan minuman Anda saat sahur dan buka puasa mengandung nutrisi, vitamin, dan mineral yang cukup. Misalnya buah dan sayuran, daging, ikan, susu, makanan yang mengandung karbohidrat, kaya serat, lemak, dan gula. Pasalnya, makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dapat membantu melepaskan energi secara perlahan selama puasa berjam-jam.

Saat berpuasa, tubuh sangat memerlukan nutrisi dan vitamin, salah satu vitamin yang penting untuk tubuh adalah vitamin C. Vitamin C efektif untuk melindungi sistem kekebalan tubuh, mencegah penyakit kardiovaskular, masalah kehamilan, penyakit mata, hingga masalah kulit. Kadar vitamin C dapat menjadi penanda gizi yang ideal untuk kesehatan tubuh  Anda.

Berikut ini adalah fungsi dari vitamin C untuk tubuh Anda:

  • Melindungi sel tubuh dan menjaganya tetap sehat.
  • Terkait dalam produksi kolagen untuk memelihara jaringan ikat yang penting dalam menjaga kekuatan organ tubuh seperti kulit, tulang, dan pembuluh darah.
  • Membantu penyembuhan luka.
  • Meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan yang kita konsumsi.
  • Melindungi kerusakan akibat radikal bebas, kimia beracun, dan polutan seperti asap rokok. Radikal bebas sendiri juga berpotensi meningkatkan risiko menderita kanker, penyakit jantung, dan arthritis.

Sementara itu, suplemen zinc dibutuhkan tubuh untuk membantu proses pertumbuhan tubuh dan menjaga kesehatan. Zinc adalah sejenis logam yang berguna untuk membantu kerja sistem imun dan terbukti membantu mengurangi angka kematian akibat pneumonia dan diare, serta mencegah infeksi pernapasan. Kekurangan zinc dapat menyebabkan penglihatan malam yang buruk, lamanya masa penyembuhan luka, penurunan indera perasa dan penciuman, kemampuan melawan infeksi menurun, dan perkembangan organ reproduksi yang buruk.

Mengingat pentingnya vitamin C dan zinc untuk menjaga sistem imun Anda, tentunya Anda tidak ingin kekurangan nutrisi tersebut saat berpuasa. Kekurangan vitamin C dan zinc dapat menyebabkan Anda  berisiko terkena penyakit dan pada akhirnya semakin menyebabkan Anda merasa lelah dan lemah saat berpuasa. Sumber utama  vitamin C dan zinc sebenarnya bisa didapatkan dengan mengonsumsi berbagai macam makanan. Vitamin C banyak terdapat pada sayuran dan buah seperti jeruk, pepaya,brokoli, hingga cabai, sedangkan zinc terdapat pada makanan kaya protein seperti daging, beragam boga bahari, dan kacang-kacangan. Saat berpuasa, seringkali konsumsi makanan termasuk buah, sayuran, hingga makanan kaya protein yang menjadi sumber vitamin C dan zinc juga  akan berkurang.  Jika hal ini terjadi,  mengonsumsi suplemen vitamin C dan zinc merupakan alternatif yang baik untuk mencegah Anda kekurangan nutrisi tersebut. Anda juga dapat memilih mengonsumsi multivitamin yang mengandung vitamin C dan zinc dalam satu tablet untuk mendapatkan kedua manfaatnya sekaligus.

Tips Memilih Suplemen Vitamin yang Tepat

Suplemen vitamin dan mineral menyediakan berbagai nutrisi yang juga ditemukan dalam makanan. Suplemen vitamin biasanya dalam bentuk kaplet, tablet kunyah, bubuk, dan cair. Berikut beberapa tips memilih suplemen yang disarankan:

  • Periksalah tanggal kadaluarsa yang terdapat dalam kemasan suplemen multivitamin, jangan dikonsumsi melebihi dari masa berlakunya.
  • Jika Anda lebih memilih membeli suplemen multivitamin golongan generik, maka pilihlah yang kandungannya sama dengan vitamin merek ternama.
  • Pastikan suplemen vitamin yang Anda beli telah terdaftar dari Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia.
  • Periksa kandungan suplemen vitamin yang terdapat pada label kemasan. Pastikan Anda tidak memiliki alergi terhadap kandungan tersebut.

Tak hanya di saat puasa, asupan vitamin dan nutrisi lainnya sangat dibutuhkan untuk membantu proses metabolisme dan meningkatkan energi selama beraktivitas. Untuk itu, Anda disarankan untuk melengkapi nutrisi yang dibutuhkan tubuh, baik dari makanan ataupun suplemen vitamin. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi ke dokter mengenai jenis dan dosis vitamin yang tepat untuk Anda.