Breaking News

Yusuf Mansur Berbohong untuk Menutupi Kebohongan

Jumat (5/7) penulis membaca sebuah komentar dalam akun instragram ‘yusufmansurnew’ milik Yusuf Mansur yang ditulis oleh seorang warganet pemilik akun ‘rika_amelia19’. Di situ ‘rika_amelia19’ mempertanyakan nasib uang infestasi milik ibunya yang diberikan kepada Yusuf Mansur. Di situ ‘rika_amelia19’ menulis, “Ustadz gimana soal dana patungan usaha dulu tadz, ibu saya ikut investasi 18jt. Mohon infonya ustadz.”

Rupanya, ibu dari ‘rika_amelia19’ ini adalah satu dari ribuan orang yang ikut menyetorkan uang kepada Yusuf Mansur sebagai investasi pada program Investasi Patungan Usaha dan Patungan Asset Yusuf Mansur. Pengumpulan uang investasi ini oleh Yusuf Mansur terjadi pada tahun 2012. Setelah puluhan milyar uang terkumpul dari ribuan orang selama setahun, tahun 2013 oleh Dahlan Iskan (waktu itu menjabat sebagai Menteri BUMN) meminta agar Yusuf Mansur menghentikan usaha pengumpulan dana masyarakat ini karena illegal.

Menurut Yusuf Mansur, dana masyarakat puluhan milyar yang dikumpulkannya itu dipakai untuk membangun hotel dan apartemen khusus untuk jamaah umroh dan haji. Namun hotel yang diberi nama Siti (mirip nama istri Yusuf Mansur, Siti Maimunah) yang beralamat di Jalan Moh. Toha, Pabuaran Tumpeng, Karawaci, Kota Tangerang, Banten itu sekarang terlihat sepi pengunjung. Bukan hanya itu, Hotel Siti terkesan tak terurus dan terkesan seperti hotel “kelas bawah”. https://thayyibah.com/2019/02/05/21748/hotel-siti-jauh-janji-yusuf-mansur-dengan-kenyatan/

Seperti usaha-usaha yang dibangun Yusuf Mansur lainnya, Investasi Patungan Usaha dan Patungan Usaha akhirnya meninggalkan banyak masalah. Beberapa peserta investasi kemudian membawa masalah ini ke polisi, seperti di Mabes Polri, Polda Jawa Timur, Polda DIY, Polres Bogor dan Polres Surakarta. Yusuf Mansur dilaporkan karena diduga melakukan penggelapan dan penipuan. Dalam proses penyidikan, barulah Yusuf Mansur mengembalikan uang para pelapor tersebut.

Setelah dipolisikan, Yusuf Mansur langsung berbicara di media pada Oktober 2017 bahwa dia akan menjual Hotel Siti untuk mengembalikan uang peserta Ivnestasi Patungan Usaha dan Patungan Asset. https://metro.tempo.co/read/1026903/dituduh-lakukan-penipuan-yusuf-mansur-berencana-jual-siti-hotel/full&view=ok. Masih dalam bulan Oktober 2017, Yusuf Mansur kembali berbicara di media, bahwa dia akan melakukan road show dalam bulan itu juga ke delapan kota besar untuk mengembalikan uang masyaraka yang sudah dikumpulkannya itu. https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/19/145739626/yusuf-mansur-janji-siap-kembalikan-uang-investor.

Sayangnya, sampai hari ini semua yang dijanjikan Yusuf Mansur itu hanya bohong belaka. Terbukti hari ini, terus muncul orang yang meminta pertanggungjawabannya soal uang mereka. Uang sudah dikumpulkan sebagai investasi dengan janji keuntungan yang menggiurkan. Ini juga terjadi pada Investasi Condotel Moya Vidi di Yogyakarta yang dicanangkan Yusuf Mansur pada tahun 2014 lalu.

Kepada ‘rika_amelia19’ di atas, Yusuf Mansur menjawab, “Siap. tar di dm kawan2.” Begitulah jawaban Yusuf Mansur seperti biasa, yang kemudian dilupakannya. Yusuf Mansur telah berbohong untuk menutupi kebohongan dia lainnya.

 

About Darso Arief

Lahir di Papela, Pulau Rote, NTT. Alumni Pesantren Attaqwa, Ujungharapan, Bekasi. Karir jurnalistiknya dimulai dari Pos Kota Group dan Majalah Amanah. Tinggal di Bekasi, Jawa Barat.